143 Semakin Kelam

Sebuah pemandangan yang indah di pagi hari, ketika hampir semua jalanan di kota London sudah tertutup dengan salju, butiran kristal es juga sudah memenuhi pucuk pohon dan sebagian besar atap rumah.

Anak-anak berhamburan keluar rumah untuk melihat salju di hari pertama dengan penuh energi dan semangat untuk bermain.

Beberapa bahkan sudah membuat boneka salju buatan mereka sendiri, atau sekedar bermain lempar bola salju.

Tapi tidak dengan kediaman Keluarga Lewis. Salju yang turun justru semakin membuat kediaman itu tampak menjadi lebih dingin dan sunyi. Kenyataannya masih ada orang yang tinggal dan hidup di kediaman Lewis.

Alfred sedang berdiri memandangi pemadangan baru pada jendela kamarnya yang besar, ia masih mengenakan jubah tidurnya yang berwarna merah, dan celana panjangnya yang berwarna hitam. Dengan asal saja ia mengikat tali jubahnya, membiarkan dada polosnya sedikit terlihat. Tidak peduli dengan suhu yang akan semakin dingin nanti.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter