408 Sebuah Kesalah Pahaman -2-

Tidak hanya Ella yang berada didalam ruang rapat yang lebar dan luas, beberapa petinggi penting juga hadir. Dan wajah mereka tidak lebih tegang dari Ghandi Pradipa Hartanegara, dan juga Rihana Pradipa Hartanegara yang duduk disamping ayahnya.

Ella tetap berusaha menunjukkan sikap tenangnya, walaupun dalam hati kecilnya ia ingin sekali menyeringai lebar. Karena sebagian hasil keputusan dewan direksi, menyetujui Ella sebagai penerus dan direktur utama berikutnya pada HG Group. 

"Sepertinya hari ini rapat akan kita tunda." Suara Aksa yang berat dan terkesan dipaksakan, sudah memecah kesunyian dari masing-masing mereka semua. "Bagaimanapun, Laras kau belum berhak untuk menjabat saat ini." 

"Ya karena kami masih menunggu wasiat dari mendiang eyang sebelumnya." Ucap Hana menimpali perkataan ayahnya. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter