209 Perubahan Sikap #2

"Kau sangat tampak sangat cantik malam ini." Bisik Calvin,

Luna semakin meremas gaunnya dengan gelisah, bukan dia tidak merasa senang dengan pujian Calvin. Tapi malam itu ia benar-benar sangat gerogi, semua karena persiapan menemui Aaron prime.

Saat ini mereka berdua sudah berada di sebuah restoran mewah yang berada di pusat kota London, restoran mewah bergaya eropa dengan berbagai menu andalan yang disajikan oleh koki yang memiliki sertifikat khusus. Itu yang dibaca oleh Luna, pada sebuah papan iklan yang berada didepan pintu masuk.

Luna memperhatikan setiap pengunjung yang datang, dan ia bisa sangat yakin dari penampilan mereka. Bahwa para pengunjung yang datang, bukanlah dari kalangan orang yang biasa. Hatinya semakin menciut, memperhatikan penampilannya sendiri. Apakah dia sudah pantas berada ditempat tersebut.

Mereka berdua sudah duduk, dengan meja bundar yang berada dihadapan mereka, Calvin dan Luna duduk berhadapan.