87 Kekesalan Yang Mendalam

"Alfred?"

Ucap Ella memperhatikan punggung suaminya, pria itu sudah merapihkan dirinya. Pergemulutan singkat mereka berkahir dengan singkat, dan diakhiri tanpa ada pertikaian.

Alfred membalikkan tubuhnya, sebuah jam tangan sudah selesai ia gunakan. Bahkan kali ini ia tersenyum memandangi Ella yang masih berada ditempat tidurnya. Ella kali ini mengenakan kemeja Alfred yang sangat longgar, rambutnya yang berantakan ia sanggul dengan asal,

"Apa kau masih marah kepadaku?" Alfred menghampiri Ella, mencium kening istrinya dengan lembut. Memegangi pipi Ella yang merona.

"Alfred, kau sudah membuatku menjadi pengangguran." Ucap Ella, dan pria itu tertawa kecil mendengar ucapannya.

"Kenapa kau membuatku kehilangan pekerjaanku?" Tanya Ella menekuk wajahnya, tapi pandangan Ella teralihkan oleh dasi Alfred yang masih mengendur. Ella mengencangkan dasi Alfred sangat kencang, membuat pria itu sedikit terhimpit dengan dasinya sendiri.