118 Clarisa Menguntit.

"Clarissa kemana kau akan pergi sepagi ini?" Tanya Emma melihat putri sambungnya sudah berpakaian rapi di hari Sabtu yang cerah. Clarissa sudah berada diambang pintu utama keluarga, terhenti dan hanya sedikit melirik kearah Emma.

"Hanya ingin bersantai dan berbelanja? Apa tidak boleh?" Ucapnya sinis.

"Bukankah ayahmu, masih memblokir semua akses kartu kreditmu?" Ucap Emma lagi, tapi Clarissa hanya memberikan pandangan sinis dan berlalu meninggalkannya.

"Nyonya, mobil anda sudah siap." Ucap seorang supir yang baru saja masuk. "Baiklah, terimakasih." Jawab Emma.

Clarissa Huxley, dia masih berdiam didalam mobilnya. Sibuk merapikan dandanannya yang cukup tebal hari itu. "Bisa-bisanya kau mau mengatur diriku? Hhh... Kau pikir kau siapa? Bahkan kau bukan ibu kandungku.. Kau itu cuman pembohong dan pembual." Ucap Clarissa, bercermin dari kaca depan spion mobilnya.