194 Balas Dendam Rose

Ella sebenarnya tidak terlalu mempedulikan akan Rose yang masih saja mengekorinya, mereka beruda memiliki alasan masing-masing untuk berjalan bersama.

Kawana Parade dari festival perayaan masih berlangsung, kerumunan warga dan media yang meliput masih terus memadati jalanan.

"Wahh... lihat... Semakin seru dan ramai disini." Ucap Rose, ia menunjuk salah seorang pengendara sepeda beroda satu.

Pengendara sepeda tersebut sangat mahir menggerakkan laju bannya agar terus seimbang, seraya memainkan tiga bola kecil berwarna merah yang berputar-putar ditangannya. Hingar bingar musik perayaan semakin keras terdengar.

"Apa?? Aku tidak mendengarmu, Rose. Terlalu berisik disini." Sahut Ella dengan suara lantang, menyeimbangkan suara dan musik parade yang sangat kencang.

"Ahh... Sudahlah.. Tidak apa-apa kau tidak mendengarku. Jadi dengan apa kau akan pulang?" Tanya Rose lebih berteriak dengan suara lantang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter