386 Ajakan dan Permintaan Edward

Pintu Galeri sudah tertutup dengan rapat, memastikan tidak ada satupun pegawai yang masih berada didalam ruangan – tempat mereka berada saat ini.

"Kau terluka, apa masih terasa sakit?" Tanya Ella khawatir, dan berniat untuk memberikan kompresan pada luka memar yang masih memerah pada sisi wajah Edward.

"Aku tidak peduli dengan semua luka ini, yang aku pedulikan adalah kau Ella." Tangan Edward kembali memegangi tangan Ella dengan kuat.

"Kenapa kau selama ini pergi Ella? Apa maksud dan tujuanmu?" Ucap Edward, tatapan matanya masih menatap dengan perasaaan yang mendalam, bagaikan sebuah mimpi bisa melihat Ella dengan jelas yang berada dihadapannya.

Melisa baru saja tiba membawa kotak obat, meletakkan dengan keras diatas meja seraya berdeham. Membuat kedua orang tersebut langsung menoleh kearahnya, "Sepertinya kau sudah semakin baik, Tuan Edward? Dan lukamu tidak terlalu parah." Sindir Melani pada Edward.

"Siapa dia?" Tunjuk Edward yang juga kesal.