114 Mencari pusaka

Sarah berjalan di atas karpet merah, dia melirik kepada Tina dan Luna sedang duduk di bangku depan. Gadis itu mengagukkan kepalanya pada mereka berdua. Kedua gadis itu, mengerti akan isyarat tersebut lalu mereka semua berjalan keluar. Kemudian, mereka semua berjalan menyusul Fadil sedang berjalan seorang diri di Lorong Istana.

"Kakak!" panggil adiknya, sambil berlari mendekat bersama Luna dan Sarah.

Fadil pun menoleh ke belakang, melihat mereka bertiga berlari mendekat. Pemuda itu sangat senang, melihat mereka bertiga dan bisa kumpul bersama seperti biasanya.

"Ayo, kita ke ruang Patih," ajak gadis berambut putih kepada mereka semua.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter