1 Ch 1. Awal yang buruk

10 ribu tahun yang lalu Kamizaki Taichi, dia adalah pengguna pedang pertama dan terkuat, dan menyandang gelar God's Sword.

Ishikatsu adalah pedang yang dinamainya,

Namun dia meninggal setelah mengeluarkan seluruh kekuatannya, Ishikatsu no ken menghilang dan dikabarkan ikut hancur saat Tragedi Fallen God. Namun ada suatu pedang misterius yang kabarnya terbuat dari pecahan Ishikatsu. pedang itu diakui terkuat kedua setelah Ishikatsu dan bernama Nikatakirin atau dengan nama lain Nikatanokatsu.

Di sebuah desa yang lumayan besar, ada 3 saudara angkat yang bercita cita menjadi Pendekar Pedang. Mereka bernama Kamizuki Shiro anak yang lumayan bandel, oh iya dia juga berambut putih, dan juga Takazawa Kazuki anak yang sangat kalem dan lumayan dingin lalu yang terakhir bernama Kurozuma Naomi dia adalah seorang wanita dan dia lebih dingin dari Kazuki dan juga lumayan cerewet.

Mereka bertiga dirawat dengan Kakek yang bernama Kamizaki Mikawa dia adalah mantan Guru Pendekar Pedang peringkat tertinggi.

Setiap hari Kamizuki dan 2 saudara angkatnya (Kazuki dan Naomi) selalu rutin menjalani pelatihan Pendekar Pedang yang dipimpin oleh Kakek angkat mereka (Kamizaki Mikawa). Dan di hari itu kebetulan Kakek Mikawa melatih tanding 3 cucu angkatnya dengan murid" nya

"Hari ini kakek akan melatih tanding diantara kalian semua, Baiklah dimulai dari Naomi melawan Asako" -Mikawa

"Aku? melawan Naomi? hei kakek itu sangat curang sekali, Naomi adalah wanita terkuat di pelatihan ini seharusnya dia melawan Kamizuki atau Takazawa" -Asako

"Hehh, Naomi apa kau sudah siap" -Mikawa

"Hmm" -Naomi

"Cihhh, kakek sialan" -Asako

Mereka berdua mengambil sebilah kayu dan memasuki arena latih tanding yang lumayan luas,

Naomi dan Asako memasang kuda". dan sedang mencari celah diantara mereka berdua

"Celahmu terbuka!!" -Asako

<Wind of Kazetsu! Teknik ke 1 Sharp Wind!>

Angin besar menyapu semua debu yang ada di arena itu

"Hanya dari sebilah kayu bisa mengeluarkan Angin sebesar itu dia hebat sekali!" -Yui

"Ah siall mataku kelilipan debu, jika menggunakan teknik berhati hatilah Asako Sialan!!" -Shiro

.

Asako terkejut karena serangannya tidak mengenai Naomi.

"Kau lengah, aku dibelakangmu!!" -Naomi

<Thunder of Kurozuma!! Teknik ke 1 Lightning Flash!!>

"1 tebasan, 2 tebasan , 3 tebasan dan yang terakhir 4 tebasan dan diperkuat 4x lipat"

-Naomi

"Arghhh, Sialan!! diaa...." -Asako

"Teknik ini, aku harus menghentikannya jika tidak.." -Mikawa

<Nikazu Teknik ke 1 Scorching>

Ledakan kecil terjadi di arena, Naomi terpental hingga ke ujung arena

"Kakek apa yang kau lakukan Hah?!!" -Naomi

"Tenanglah sedikit, Jika kau serius menggunakan teknik tadi itu akan menghancurkan sebagian arena ini bodoh!!"

-Mikawa

"Dan tentunya aku akan mati karenamu, Kurozuma sialan!!" -Asako

"Pertandingan di menangkan Naomi, Selanjutnya Shiro melawan Kazuki" -Mikawa

"Akhirnya giliranku melawan si sifat es batu itu, Baiklahh!!" -Shiro

Dengan posisi memegang sebilah kayu dan berkuda kuda Kazuki terlihat sangat serius ketika melawan Shiro

"Aku mulai!!!!!!" -Shiro

<Flame of Guren! Teknik ke 1 Burning Sword!!>

Sayang sekali Kazuki dengan mudahnya menghindar, dan yang dikenai Shiro bukannlah Kazuki melainkan dinding arena. Ledakan keras terjadi semuanya terkejut, sebab Shiro menghancurkan sebagian bangunan Arena yang lumayan besar itu, sebagian warga juga terkejut karena terjadinya Dentuman yang keras

"Suara apa itu?!" -Penduduk

"Dentuman apa ini?! keras sekali" -Penduduk

Di Arena

"Shiro tenanglah!!," -Mikawa

"Diam kau kakek jelek!!, Maju sini kau Es batu Keparat!!" -Shiro

<Flame of Guren! Teknik ke 3 Sun Circular Vortex!>

"Berisik sekali kau, Putih Keparat!" -Kazuki

<Light of Hikaru! Teknik ke 2 Straight Line of Light!>

Ledakan besar terjadi di arena yang menghancurkan seisi arena, Kakek Mikawa dan anak" lainnya terpental keluar, semuanya pingsan akibat benturan.

Warga yang berbondong" melihat kejadian itu semakin banyak

"Sialan kayuku terbakar habis, Aku harus bagaimana ini!?" -Shiro

"Sepertinya sampai disini saja, mari kita akhiri ini Putih!!" Kazuki

Shiro melawan Kazuki dengan tangan kosong sedangkan Kazuki menggunakan sebilah kayu yang terpotong sebagian

"Sialan curang sekali kau keparat!!" -Shiro

"Diamlah, dan cepat menyerahlah!!" -Kazuki

"Brengs**ek kauuu!!" -Shiro

<Flame of Gurennn!!> (Sebuah api yang membentuk pedang)

"Sialan!! apa apaan itu aku baru melihatnya"

-Kazuki

Kazuki sangat terkejut melihat Shiro yang bisa melakukan itu

"Jangan menjauh kau Es batu sialan!" - Shiro

Note: Oh iya es batu itu sebutan Shiro ke Kazuki soalnya Sifatnya dingin kaya es batu.

<Teknik ke 2!! Combustion!!>

"Lumayan gesit juga kau, Putih Brengs*k!!"

-Kazuki

[Aku hanya menggunakan sebilah kayu yang terpotong apakah aku akan menang darinya?]

<Light Of Hikaru!! Teknik 6 Perkuatt!! Sparkle of Light>

Note: Takazawa Kazuki adalah satu satunya pendekar pedang yang bisa menguasai 8 teknik di umur 10 taun

Ledakan besar yang membuat sebagian kecil desa hancur, warga lari berhamburan melihat pertarungan itu. Lalu Kakek Mikawa dan Naomi terbangun dari pingsannya akibat terpental lumayan jauh dari arena

Alangkah terkejutnya mereka berdua melihat kondisi desa.

"Siapa yang melakukan ini?" -Mikawa

"Siapa lagi jika bukan mereka berdua" -Naomi

Shiro dan Kazuki terpental jauh dan menabrak tembok pembatas desa dengan luar

"Si..si..alan badanku sakit semua" -Shiro

"Putih breng**k" -Kazuki

"Krek!" suara kayu tombak penjaga gerbang yang dipatahkan oleh Kazuki

"Majulah putih keparat!!"

[Aku akan mengakhiri ini dengan menggunakan teknik yang terakhir kali kupelajari]

<Light Of Hikaru!!! Teknik ke 8 Skyline of Heaven!!!>

"Kilauan cahaya?!! itu pasti Kazuki, tidak ada pilihan lain Maju kau Es batu Brengs*k"

-Shiro

<Flame of Guren!! Teknik ke 4 Fire thread!!>

"Hentikann Ini!!! Shiroooo, Kazukiiii!!!"

-Mikawa

Ledakan Dashyat terjadi yang Menghancurkan 1 desa, beruntunglah warga tidak ada yang terluka

Kazuki dan Shiro jatuh pingsan di area arena yang hancur lebur dan mereka berdua terlihat sangat lemas. Kakek Mikawa langsung menghampiri mereka yang jatuh pingsan.

"Shiroo, Kazukii!! Sepertinya mereka pingsan, Kalian iniiii tenanglah sedikit!! jika arena yang hancur itu masih mending. Tapi jika sudah satu desa ini bagaimana Keparat!!!"

-Mikawa

Shiro siuman dari pingsannya

"Heh, kakek bodoh" -Shiro

[Ternyata cucu angkatku sudah sekuat ini, aku yakin jika kalian besar nanti akan menjadi lebih kuat dari sekarang. Bahkan sangat kuat!!] dalam hati Mikawa

-Bersambung

avataravatar
Next chapter