webnovel

Reuni Dalam Waktu Dekat

Wartawan mengerubungi kantor polisi begitu berita tewasnya Hellena dalam kebakaran rumahnya. Para artis, penjabat, pengusaha dan semua yang hadir dalam pesta di undang ke kantor polisi. Mereka tak menyangka semua yang hadir akan reuni dalam waktu dekat di kantor polisi.

Termasuk Jimmy dan Ji Eun yang secara kooperatif mendatangi kantor polisi.

Hanya kursi di sebalah Hauw Hauw yang tersisa. Pria itu duduk di kursi paling belakang dengan wajah datar tanpa ekspresi. Aula besar dalam kantor polisi sangatlah sempit dengan kehadiran para saksi yang merupakan tamu undangan beserta pengacara mereka.

Mau tidak mau Jimmy mempersilahkan istrinya duduk di sebelah bajingan itu. Tangan Ji Eun terus memegangi tangan Jimmy.

Tak lama kemudian, sepasang suami istri tua mendatangi Hauw Hauw dan memakinya. Dari perkataan mereka jelas itu adalah orang tua Hellena. Bahkan wanita tua itu menjambak rambut Hauw Hauw dengan sangat kencang.

Sama sekali tidak ada perubahan ekspresi dalam wajah Hauw Hauw.

"Ohhhhh anakku yang malangggg ... Nasibmu malah sekali bertemu pria pembawa sial sepertinya!" Teriak histeris Ibu Hellena. Tangisannya tak ujung berhenti. Yang ada malah Ibu Hellena berakhir pingsan. Mereka kemudian pergi ke UGD sekitar.

Ini menjadi tontonan orang banyak. Sebagian kasian kepada orang tuanya. Lebih banyak pula yang kasian pada Hauw Hauw. Dia kaya namun menjadi pengantin pria yang di tinggal istrinya. Nasibnya sungguh sial. Bahkan mertuanyapun meyalahkannya.

"Selamat siang tuan dan nyonya sekalian. Terima kasih atas partisipasi kalian. Pukul 04.00 pada dua hari yang lalu, Nyonya Tan Kimberly Hellena telah tewas terbakar dalam rumahnya. Kami telah menyelidiki dan ini adalah murni kecelakaan. Tuan Yu Liao Hauw selaku suaminya dan yang menemukan pertama kali rumah tersebut terbakar sudah kami introgasi. Namun, kami selaku pihak kepolisian membutuhkan kesaksian tuan dan nyonya sekalian untuk melengkapi data kami. Mohon para tuan dan nyonya kooperatif terhadap kami."

Butuh dua jam bagi masing masing orang untuk bersaksi. Ini menimbulkan keributan karena menyita waktu para saksi.

Hingga beberapa jam kemudian tiba waktunya Jimmy dan Ji Eun bersaksi.

"Pukul berapa kalian meninggalkan aula resepsi?"

"Pukul 20.02. Saat menggendong istri saya yang sedang pusing, saya sempat melihat di arloji saya." Jawab Jimmy

"Kemana kalian kemudian?"

"Selama tiga jam kami berbincang kemudian tertidur di kamar hotel" jawab Ji Eun berusaha menghilangkan kegugupannya.

"Kalian tidak pergi kemana mana lagi? Saya melihat Tuan Jimmy Anderson Hilton keluar dari kamar hotel pukul 00.00 kemudian meninggalkan hotel pukul 02.00 keluar dari hotel. Kemana Tuan selama itu?"

"Saya sedikit bertengkar dengan istri saya. Selama dua jam saya minum sendirian di bar dalam hotel. Cctv di bar maupun depan bar tidak menyala karena permintaan saya. Saya butuh privasi karena saya publik figur. Kemudian saya mengemudi ke kawasan rumah saya dan tertidur di dalam mobil di depan taman."

"Bukankah tindakan ilegal menyetir sambil mabuk tuan?"

"Saya di antar supir pribadi kami. Saya tidur di mobil karena malas pulang. Kemudian dia pergi mengambil mobil lain dan menjemput istri saya. Anda dapat bertanya padanya bila tak percaya."

Ji Eun dan Jimmy di perbolehkan pulang setelah dua jam berlalu.

"Maaf mengganggu. Aku sudah memperhatikanmu sejak lama. Apakah kau Jing Jing dari SMP di Luo Yang ( provinsi Henan)? Aku Xi Xi. Apakah kau tak mengingatku? Kita dari SMP yang sama." Kata seorang gadis cantik  mendekati Ji Eun.

Sepertinya dia seorang aktris terkenal. Terbukti kebersamaan mereka menjadi daya tarik bagi orang sekitar.

Bahkan beberapa anggota kepolisian matanya bersinar. Kantor polisi tecerahkan dengan kehadiran artis, model maupun penyanyi cantik.

Next chapter