webnovel

Pria Nakal (3)

Sedari tadi Jimmy mencarinya. Dia mengelilingi klub malam itu untuk mencari Ji Eun. Ini adalah klub malah privat yang hanya bisa di masuki oleh kalangan elit seperti pejabat, selebriti dan orang orang beduit.

Dia tak mau orang lain melihat tingkah lucu Ji Eun. Dia terlalu takut sesorang mengambil Ji Eun darinya.

Cuuppppppp

Pria itu membungkam mulut Ji Eun kemudian tersenyum sesaat sebelum pergi dari sana. Ji Eun yang bingungpun berjalan dengan sempoyongan terus berusaha kembali.

Setelah berjalan lama Jimmy melihat sesosok perempuan yang dia kenali. Benar saja itu Ji Eun. Ji Eun hampir jatuh bila tidak di tangkap oleh Jimmy.

Jimmy dengan mesra menggendong Ji Eun dan pamit kepada semua tim Ji Eun. Ji Eun mengigau dengan lucu dalam pelukan Jimmy.

Sesampai di rumah, Jimmy menaruhkan Ji Eun di kasur. Dengan sabar dia membuka semua pakaian Ji Eun satu persatu. Jimmy mengelap tubuh Ji Eun dengan kain basah. Lalu dengan iseng Jimmy menyelimutinya tanpa memakaikan pakaian pada Ji Eun.

Jimmy kemudian tidur dengan memeluk Ji Eun dengan erat.

Keesokan paginya Ji Eun merasa linglung. Dia lupa semua yang terjadi kemarin. Yang dia tau dia sekarang tanpa sehelai benangpun dan tubuhnya di monopoli oleh Jimmy. Itu membuat pipi Ji Eun merona dan malu.

"Jimmy bangun .."

Jimmy tetap memejamkan matanya namun dia meletakan tangannya di mulut minta di cium. Kemudian berlanjut di pipi dan kening Jimmy.

Jimmy langsung duduk di ranjang dengan mata mengantuk. Semalaman dia menahan gejolak nafsunya karena Ji Eun begitu lucu.

"Tolong ambilkan bajuku honey! Aku malu!"

Jimmy mengambilkan baju Ji Eun tapi dengan usil membuang lagi di tepi ranjang. Dia masuk kembali ke dalam selimut dan menuntaskan apa yang tertunda semalam.

Membuang bajunya sendiri satu persatu ke tepi ranjang.

Hari telah siang. Jimmy bangun dengan melihat Ji Eun sudah tak ada di ranjang. Jimmy langsung memakai celana pendeknya dan mencari Ji Eun.

Saat melewati kaca dia melihat sebuah tulisan Ji Eun tertempek di sana.

"Aku berangkat dulu honey ... Semoga kau suka hadiahku untukmu honey:* Love u"

Melihat tulisan itu Jimmy tersenyum senyum sendiri. Begitu pula saat dia melihat dirinya sendiri. Terdapat begitu banyak bekas lipstik dari bibir Ji Eun di wajah dan lehernya.

Ji Eun telah sampai di lokasi 30 menit sebum shooting di mulai. Dia telah siap memakai seragam sekolah yang begitu pendek. Rambutnya dan riasannya sudah di tata sesuai perannya yang angkuh dan sombong .

"Sebagai pemanasan untuk memperdalam chemistry di antara kalian, hari ini kalian akan adegan ciuman"

"Ha? Bukankah itu tidak ada di naskah?" Tanya Ji Eun spontan

"Apakah kau tidak mendengarkan semalam aku sudah mengatakannya?" katan produser terlihat meyakinkan

"Ahhh mungkin aku terlalu mabuk. Baiklah beri aku waktu sebentar" Ji Eun langsung meraih handphonenya dan menelpon Jimmy

"Honey! Kau sudah bangun? Kau suka dengan hadiahmu?"

"Hmmm aku suka honey, kau begitu ganas tadi pagi. Hahaha " jawab Jimmy khas bangun tidur

"Hhmmmn Honey? Maafkan aku ya aku harus beradegan ciuman hari ini." Ji Eun merasa bersalah sekaligus tak mau berbelit belit

"Hah? Bukankah itu tidak ada di naskah?" Tanya Jimmy kaget

"Sepertinya aku terlalu mabuk, honey. Katanya dia sudah mengumumkannya kemarin. Maafkan aku ya?"

"Aku tak akan memaafkanmu." Jawab Jimmy dengan nada marah

Next chapter