webnovel

Merasa Bersalah (1)

"Jangan begitu honey!" Semakin merasa bersalah

"Hmmmn baiklah baiklah tapi kau harus pulang cepat untuk menciumku dua kali lipat dia menciummu"

"Okey honey bahkan tanpa kau mintapun aku pasti memberinya. Love u honey!" Ji En menutupnya segera dan mulai ke posisinya

"Bila aku dapat memutar waktu, aku akan tetap memilih dia. Dia berusaha sekuat tenaga untuk berada di sampingku. Bukan lari dari keadaan" kata Ji Eun begitu emosi dan ingin segera pergi

"Kau belum tau alasannya. Aku harus pergi karena memang keadaan memaksaku. Aku telah kembali dengan pantas untuk di sampingmu. Aku telah meraih mimpi mimpimu " Hauw Hauw memandang Ji Eun dengan sorot benar benar terluka dan meneteskan air mata.

Hauw Hauw terus mencengkram tangan Ji Eun menahannya agar tidak masuk ke dalam rumahnya.

Semua orang menahan nafasnya karena terlalu terlena dengan akting mereka. Seolah olah mereka ini adalah kebenaran bahwa mereka adalah sepasang kekasih yang terpisah.

"Bukankah Hauw Hauw salah dialog?" Bisik asisten produser pada produser.

"Biarkan dulu. Feel mereka sangat bagus. Anggap saja ini improfisasi"

Ji Eun sendiri terkejut. Tangannyapun sudah sakit di cengkram erat begitu olehnya. Yang lebih mengejutkan bahkan dia sampai menangis. Namun, Ji Eun tidak mau mengganggu penghayatannya dan terus berakting.

"Kenyataan telah berbicara! Tak ada lagi yang perlu kita bicarakan" kata Ji Eun sambil melepaskan cengkraman tangan Hauw Hauw

Hauw Hauw memeluknya dari belakang dengan erat. Ji Eun berusaha melepasnya tapi tak bisa

"Dunia ini sudah kejam padaku. Tak bisakah kau berhenti kejam juga padaku? Aku merindukanmu, Ji Eun." Kata Hauw Hauw sambil meneteskan air mata semakin deras

"Dia salah nama! Bagaimana ini?" Bisik asisten produser

"Aku tau! Biarkan saja nanti di edit saja bagian itu" kata produser yang sedang memperhatikan mereka dengan seksama dari layar

Perlawanan Ji Eun sudah berakhir. Akhirnya Hauw Hauw melepaskan pelukan Ji Eun dan menggiring Ji Eun kehadapannya. Hauw hauw menatapnya dengan dalam. Seperti orang yang benar benar mencintai Ji Eun seorang.

Cuppppppp ... Hauw Hauw mendorong Ji Eun masuk ke dalam rumahnya dan menciumnya dengan seksama. Semakin dalam dan semakin dalam.

Benar benar mendominasi seperti orang yang ingin memakan Ji Eun karena teramat sangat merindukannya.

"Bukankah ini sudah benar benar keluar dari skrip tuan produser!!!" Teriak manager Ji Eun

Semua kru di lokasi tampak kecewa kecewa kisah cinta mereka yang begitu mendalam di hentikan.

"Cuttttttttt!!!!!!!!! Mengapa kau mengganggu jalannya shooting! Sungguh tidak profesional!" Terisk produser membanting headphonenya

"Tapi ini cerita drama musikal sekolah! Bukankah ciuman mereka terlalu vulgar?! Teriak manager Ji eun tak mau kalah

"Saya hanya terlalu mendalami peran saya. Maaf bila saya banyak improfisasi" Hauw Hauw menunduk pada kedua orang itu kemudian pergi di ikuti asisten.

"Ini akan menjadi masalah panjang Ji Eun! Kau pulanglah dulu. Aku akan mengurusnya bersama ." Kata manager Ji eun pada Ji Eun.

Ji Eun sedang berganti baju saat itu. Manager Ji Eun masih berdebat dengan Produser beserta manager Hauw Hauw.

Brakkkkkkkk ...

Jedeerrrrrrr...

Tiba tiba pintu terbuka lalu di tutup dengan gerakan cepat. Tanpa bisa berfikir panjang, Ji Eun langsung berteriak. Dia belum selesai mengkancingkan bajunya. Itu sungguh tidak sopan.

Next chapter