webnovel

Karma Yang Harus Di Terima

Ji Eun tertidur selama beberapa jam tanpa Jimmy. Ini sudah jam 03.00 pagi. Kekecewaan muncul di raut wajah Ji Eun. Sosok yang ia cintai tidak ada di sampingnya.

Tidak ada kehangatan di sekitarnya. Tangisan Ji Eun pecah. Dia benar benar kotor. Dia tak berharap di maafkan Jimmy. Namun tak menyangka akan di tinggalkan begini.

Ia hanya berharap Jimmy tetap mencintainya seperti sedia kala. Atau bila harapan sekecil apapun dia ingin Jimmy berpamitan sebelum dia oergi meninggalkan Ji Eun.

Tanpa kata tanpa berita.

Satu jam berlalu dan tangisan Ji Eun mulai reda. Ji Eun merasa seperti wanita murahan ketika melewati kaca besar.

Rambut serta riasannya sudah sangat berantakan. Gaunnya juga teramat seksi. Mungkin ia memang tidak pantas untuk Jimmy.

Jimmy perlu wanita yang lebih baik dari dirinya.

Berulang kali Ji Eun meyakinkan diri bahwa dia masih pantas untuk Jimmy. Namun, kepercayaan diri itu sudah sirna.

Ji Eun keluar dari kamarnya. Ji Eun terkejut melihat jas serta tas dan dompet yang di kenali berada di ruang tamu.

"Ini milik Jimmy!" Batin Ji Eun.

Ji Eun tidak sempat membenahi penampilannya. Ia segera memakai jas Jimmy dan membawa semua barang Jimmy keluar dari hotel.

Hari masih gelap. Tidak banyak orang melihat saat Ji Eun keluar hotel. Sebuah mercedez benz terbaru mendekati Ji Eun begitu sampai di lobi.

Mobil pribadi mereka itu memang sudah ada terparkir tidak juah dari lobi hotel.

"Nyonya, tuan berpesan untuk menunggu nyonya disini. Tuan ada sedikit urusan jadi nyonya tidak perlu mencarinya." Kata supir pribadi mereka begitu Ji Eun masuk kedalam mobil

Ji Eun hanya terdiam sepanjang jalan.

Sepanjang jalan pikiran Ji Eun tidak tenang. Tidak biasanya Jimmy pergi tanpa dirinya. Selain dari pekerjaan tidak ada alasan bagi Jimmy untuk pergi.

Jimmy seorang yatim piatu. Dahulu dia tinggal bersama bibinya di Amerika. Namun, bibinya telah di penjara karena telah menyiksa Jimmy.

Ji Eun menunggu kedatangan Jimmy sampai terlelap di sofa. Kedatangan Jimmy membangunkan Ji Eun.

"Kau dari mana saja, Jimmy!?" Tanya Ji Eun marah.

Keadaan Jimmy sangat kacau. Rambut dan pakaiannya berantakan. Bau alkohol tercium jelas di tubuh Jimmy.

Samar samar juga tercium bau parfum yang sangat feminim di tubuh Jimmy. Parfum itu beraroma alami yang berasal dari Rose de Mai, ylang-ylang, dan melati dari Grasse.

Hidung Ji Eun sangatlah peka apalagi Ji Eun merupakan pecinta kecantikan tanpa wujud itu. Ini adalah parfum milik wanita Chanel Grand Extrait. Jelas bukan parfum yang biasa di pakai Jimmy

Ji Eun jelas tau parfum yang biasanya di pakai Jimmy adalah Escentric Molecules. Sama seperi dirinya. Aroma parfum itu adalah aroma kimia yang secara tradisional digunakan untuk dasar aroma kayu.

Bila berpadu dengan aroma kulit akan menjadikannya parfum unik. Alasan itulah mereka sama sama memilih parfum itu.

Terdapat beberapa tanda kepemilikan di leher Jimmy. Itu jelas terlihat tapi Jimmy tak berusaha menyembunyikannya.

"Hm" jawab Jimmy dingin langsung masuk kamarnya tanpa banyak bicara.

Saar pergi ke kamar mereka, Ji Eun melihat tepat di pergelangan kaki Jimmy terdapat bekas gigitan. Ji Eun hanya memandang Jimmy mengunci dirinya di kamar tanpa sempat bertanya.

Ji Eun menangis sesegukan di depan kamar mereka. Hati dan pikirannya bayangan yang terjadi malam itu. Pastilah Jimmu telah bercinta dengan wanita lain.

Siapapun wanita akan tau apa yang di lakukan prianya bila sudah berpenampilan demikian. Mungkin inilah karma yang harus Ji Eun terima.

Next chapter