webnovel

Bercerai?

Tukkkk tukkkkkkk tukkkkk

Suara high hell dari seorang gadis bertubuh seksi terdengar berirama. Gadis berambut panjang itu keluar dari lift sambil membuka Trending Hari ini.

1.[ Hampir Berujung Maut! Hauw Hauw Hampir Masuk Jurang bersama Top Model Hellena ]

2. [ Tubuhnya di temukan dalam Kondisi Bugil Dan Ada Sperma di Mobil Hauw Hauw, Hellena Tan Di Perkosa?]

3. [ Hauw Hauw Kehilangan Fokus Habis Bersetubuh?]

4. [ Sang Manager : Hauw Hauw Dan Hellena Masih Dalam Keadaan Kritis! Mereka Memang Berkencan!]

5.[ Tertangkap basah! Jimmy berciuman dengan seorang wanita yang tidak lain Managernya!]

6. [ Dikabarkan Bercerai Karena Ketauan Selingkuh! Netizen : Mungkin Dia Lelah! Ji Eun pastilah mandul!!!]

7. [ JiJi menandatangani petisi pemecatan bagi Wanita Jalang bernama Shelly dan melaporkan haters Ji Eun ke kepolisian!]

8. [ 10 Tahun Berkarya, Nation's Sweet Heart Sudah Terlalu Lama Hiatus. JiJi : Kami Setia Menunggu Suara Emas Ji Eun Kembali! ]

9. [ Konser Terakhir Millae! Uri Millae Menangis histeris!]

10. [ Pria Idaman! Jimmy Hilton Memenangkan Lagi Nominasi Menjadi Pria Nomer Satu Yang Diinginkan Semua Wanita Dua Tahun Berturut Turut ]

Bukkkkkkk bukkkkkkkk bukkkkkk

"Hey Jimmy! Bangunlah!"

Ketukan pintu itu membangunkan Jimmy. Di atas tempat tidur Jimmy terdapat foto pernikahan Jimmy dan Ji Eun. Jimmy sedang memeluk Ji Eun dengan erat. Ketukan yang tidak ada hentinya membuat Jimmy akhirnya mau tidak mau terbangun dari tidurnya.

Ji Eun yang di peluk oleh Jimmy mau tidak mau ikut terbangun. Kemudian setelah beberapa saat mereka saling memandang dengan seksama.

Ji Eun sekarang memiliki tubuh yang gendut. Pipinya benar benar mengembang. Berbeda sekali dari Ji Eun yang dulu.

Jimmy bukan tipe yang mempermasalahkan hal itu.

Jimmy malah senang wanita yang telah di nikahinya menjadi gendut. Jimmy merasa Ji Eun menjadi sangat mengemaskan. Lebih baik Ji Eun ceria dan banyak makan dari pada menjadi seperti dulu tapi seperti mayat hidup.

Jimmy merasa hatinya hangat bila Ji Eun seperti ini. Jimmy menciumi kening hidung pipi dan mulut Ji Eun

"Selamat pagi, honey"

"Selamat pagi juga honey. Apakah kau terlambat bangun sayang? Bukankah itu Kak Shelly? " tanya Ji Eun dengan suara serah khas bangun tidur

"Sepertinya begitu. Semalam aku ingin memberi taumu, Aku harusnya berangkat lebih pagi. Tapi kau tidur terlalu nyenyak dan aku tidak mau menyia nyiakan pemandangan indah di  depanku. Aku harus ke Singapura untuk konser hari ini. Sepertinya aku harus membeli tiket lagi. Apakah kau mau ikut honey?"

"Tidak honey, aku harus ke kantor hari ini. Aku harus mengecek bangunan bangunan yang ku sewakan hari ini."

"Jika hanya memeriksa bukankah asistenmu bisa honey? Apakah kau tak merindukanku? Apakah kau tak takut aku di culik oleh fansku? Bahkan bulan lalu sempat ada berita aku berselingkuh dengan kak shelly karena aku selalu dengannya. Ayolah ikuttttt" Tanya Jimmy manja

"Hey!!! Cepat buka!!! "

Bukkkkk bukkkkkk bukkkkkkk

" Gadis cantik itu adalah Kak Shelly. Dia lebih tua dari kami dua tahun. Dia adalah mantan Manager Millae yang ikut keluar karena mendukung kisah cinta kami. Dia terlihat galak tapi sebenarnya dia sangat baik. Aku percaya padanya." Batin Ji Eun.

"Baiklah baiklah aku akan ikut tapi apakah kau tak malu dengan bentuk tubuhku?" Tanya Ji Eun sambil membuka pintu

"Aku tak peduli" jawab Jimmy acuh

"Hey! Aku tau kalian jarang bersama!!! Tapi tak bisakah jangan buat aku pusing karena kalian!!! Setidaknya kabari aku! Okey! Aku menelfonmu 132 kali! Kau sampai ketinggalan pesawat!!! Tak cukupkah aku menjadi bahan pemberitaan sebagai perusak hubungan kalian! Kalau begini aku cepat tua sebelum aku menikah! Aku sudah 32 tahun!!! Dan kau Ji Eun! Mengapa kau bertambah gendut saja!? Lihatlah dirimu di kaca! Kau mengerikan!!!" Oceh Shelly tanpa berhenti

"Hey! Jangan body shaming istriku! Menjadi wanita lajang itu pilihanmu! Aku salah! Tapi istriku yang berharga tidak bersalah apa apa!" kata Jimmy sambil memeluk Ji Eun erat

"Dasar bucin bodoh!" Jawab Shelly acuh sambil mengacak2 rambutnya sendiri

Next chapter