webnovel

Bab 1 Awal Perjalanan

Dia adalah gadis cantik nan manis, usianya kini sudah 23th, Eliza bekerja di salah satu rumah sakit ternama di kotanya. dia bekerja sebagai perawat di sana.

orang-orang biasa memanggilnya Eliza putri.

Bagi kebanyakkan orang pekerjaannya sangatlah mengerikan.

ya....itu wajar saja karena terkadang banyak korban kecelakaan yg belumuran darah,

akan tetapi bagi dia pekerjaan inilah yang membuatnya tergerak untuk bisa membantu mereka yang membutuhkan pertolongan.

ya....apa yang orang katakan tentang pekerjaannya hanya dia anggap angin lalu.

Sekarang Eliza hidup seorang diri.....

orang tuanya meninggal 2th yang lalu...

mereka meninggal karena sebuah kecelakaan.

Mobil yang mereka tumpangi tiba-tiba di tabrak dari arah depan, sehingga membuat mereka sulit untuk menghindarinya.

ya..itu sekilas rentetan kronologi cerita yang dia dengar dan di ceritakan polisi kepadanya.....maklum saja karena saat kecelakaan Eliza sedang tidak ada di tempat kejadian perkara.

Sakit rasanya hati Eliza melihat kedua orang yang dia cintai telah tiada dan berada di sisi Tuhan.

Tapi walaupun berat namun harus Eliza jalani semampunya.

karena seperti yang ibunya selalu katakan "hidup itu di jalani bukan di tangisi".

kini hari-hari Eliza terasa sepi dan sunyi karena hanya tinggal dia seorang diri.

Eliza kini tinggal di rumah yang di bilang cukup sederhana, karena dia hanya tinggal sendiri, jadi itu lebih dari cukup baginya .

Hanya ada satu tempat tidur, lemari kecil, toilet, dan juga dapur minimalis dalam rumahnya itu.

Pagi ini sorot mentari pagi sudah mulai masuk kedalam ruang kamarnya ,membuat mata lengket Eliza terpejam. pagi ini Eliza akan memulai hari indahnya dengan pergi ke tempatnya mencari sendiri

setelah acara ritual mandi selesai Eliza pun memakai setelan kerjanya yang biasa ia kenakan.....

setelan kemeja dan celana panjang serba putih yang selalu dia gunakan bekerja.

setelah usai berpakaian Eliza pun pergi membuat sarapan sederhana, hanya nasi goreng dan teh hangat yg kini menemani pagi indahnya.

kini jam di tangannya sudah menunjukan pukul 07:00. Eliza pun bergegas pergi keluar dari istana kecilnya dengan berjalan kaki menuju tempatnya bekerja.

kurang dari 30 menit..Eliza sampai di tempat dia bekerja..memang jarak rumah dan tempatnya bekerja bisa di tempuh hanya dengan berjalan kaki.

Sesampainya di tempat dia bekerja Eliza simpan tasnya di loker kerja. setelah itu Eliza pun mangambil catatan pasien di atas meja kerjanya itu.

Eliza keluar dari ruangan dan berjalan menuju kamar pasien untuk memeriksa kondisi pasien di rumah sakit tempatnya bekerja itu.

setelah menyusuri lorong rumah sakit.. Eliza akhirnya masuk kedalam ruang rawat salah satu pasiennya..di lantai 2.

Ceklek...

pintu kamar rawat inap pin terbuka..dan masuklah Eliza kedalam ruangan itu.

"Selamat pagi tuan Jordan."sapa Eliza pada pasien tersebut dengan senyuman manis tergambar di bibir mungilnya.

"Pagi suster cantik."balas tuan Jordan kepada Eliza .

Pak Jordan adalah salah satu pasien di rumah sakit tempatnya bekerja, beliau lebih tua dari Eliza . ya...umurnya kini sudah menginjak kepala enam.

dia adalah pasien yang Eliza rawat di rumah sakit ini.

Tapi dalam diam Eliza selalu bertanya kenapa disaat orang tua sudah menua dan sedang sakit tidak ada kerabat di sampingnya?? untuk sekedar membantu merawatnya.

selama pak Jordan dirawat di sini hampir 1 Minggu tapi tidak ada kerabat yang menjaganya, mungkin hanya sesekali ada pria berjas hitam mendatangi nya untuk memberikan baju ganti.

'Ya tuhan sungguh kasihan nasib pak Jordan' batinku.

"Apa hari ini tuan sudah merasa lebih baik?...,apa tuan merasa sakit di bagian dada lagi??...."itulah pertanyaan-pertanyaan yang Eliza lontarkan pada tuan Jordan untuk memastikan keadaannya.

"Ya sekarang sudah lebih baik,..za.." jawabnya.

"Hm...sekarang tuan harus selalu jaga kesehatan...jaga pola makan!! jangan terlalu banyak berpikir dan jangan lupa bahagia.."ucap Eliza dengan senyum manisnya.

"Terima kasih, sudah mengingatkan saya, za." kata tuan Jordan.

"Iya tuan ,semangat ya!! berjuang agar tuan bisa kembali menjalankan aktivitas tuan dengan baik, dan bisa segera berkumpul dengan keluarga tuan."ucap Eliza penuh semangat.

"Berkumpul dengan siapa, anak saya satu²nya pun tidak pernah perduli pada kondisi saya, dia selalu saja sibuk dengan urusan nya itu."ucapnya dengan nada sendu.

pak Jordan adalah salah satu pasien yang paling dekat dengan Eliza ...selama seminggu ini Eliza selalu merawat pak Jordan dengan baik...sehingga membuat mereka seperti layaknya ayah dan anak...memang pak Jordan sudah menganggap Eliza seperti putrinya sendiri.

'Sejujurnya aku sangat kasihan kepadanya, di saat hari tuanya dan butuh banyak perhatian anaknya mengabaikan dan tidak perduli dengan kondisi ayahnya sekarang...andai ayah masih ada'.batin eliza

"Tuan mau saya bantu menghubungi anak tuan untuk menjenguk kesini."tawar Eliza kepada pak Jordan .

"Tidak perlu,dia juga tidak akan memperdulikannya.lagi pula dia selalu sibuk dengan pekerjaannya itu."ucapan pak Jordan.

"Tapi bukankah tuan juga membutuhkan nya disini?? ya sekedar untuk menemani tuan.

kalo saya boleh tau kenapa tuan tidak mau menemuinya."tanya Eliza pada pak Jordan.

"Sejujurnya saya sangat membutuhkan nya di sini , tapi saya masih merasa kesal padanya...karena setelah ibunya meninggal 2th yang lalu membuat dia berubah menjadi anak yang berhati dingin ,keras kepala dan seolah menjadi anak yg pembangkang.

saya sebagai orang tua hanya ingin melihat dia menikah dan bahagia, tapi dia menolak untuk saya jodohkan, itu yang membuat saya sering marah dan emosi, sehingga saya berada di sini."ucap pak Jordan panjang lebar.(udah kaya rel kereta api aja😁).

"Ouh begitu...!!,mungkin saja anak tuan memiliki alasannya sendiri, mungkin dia ingin mencari pilihanya sendiri." timbal eliza pada pak Jordan.

"Mungkin saja,tapi saya berharap dia bisa menikah di saat saya masih ada."ucap tuan jordan.

"kalo begitu tuan harus semangat untuk kesembuhan tuan....,agar kelak saat anak tuan menikah...,tuan bisa mengantarkannya ke pelaminan."ucap Eliza pada pak Jordan.

"Iya...saya harap begitu Terima kasih sus."ucapnya.

"Sama-sama tuan."balas Eliza atas ucapan terima kasih dari pak Jordan.

Setelah perbincangan yang cukup lama,dan Eliza pun sudah selesai memeriksa keadaan pak Jordan. Eliza pun pamit untuk kembali berkerja dan memeriksa pasien lainnya.

"Kalo begitu saya pergi bekerja lagi ya tuan."ucap Eliza .

"Baiklah."jawabnya singkat.

eliza akhirnya pergi dari kamar tempat rawat pak Jordan dan bergegas kembali memeriksa keadaan pasien di ruangan lainnya.

Next chapter