webnovel

5 TANDA INI BUKTIKAN KAMU SEORANG BUCIN

Bucin adalah kepanjangan dari Budak Cinta. Istilah ini biasanya disematkan pada seseorang yang rela melakukan apa saja untuk pasangannya baik itu materi, waktu atau pun yang lainnya. Istilah Bucin sendiri muncul karena dewasa ini beberapa kaum muda yang menjalin hubungan ( pacaran) akan tetapi terhanyut dalam bualan cinta. Mirisnya seorang bucin biasanya baru menyadari hal tersebut saat dia sudah benar – benar terjebak dalam situasi yang tidak mengenakan. Hal hasil penyesalan menjadi kata yang tak berarti.

So, bagi kamu yang saat ini sedang menjalin sebuah hubungan, perhatikanlah ciri – ciri bucin berikut ini, jika kamu merasa ini kamu bangat. Sadar nak, mama sekolahin kamu biar bener bukan jadi bucin wkwkw.

RELA BERKORBAN

Pada dasarnya rela berkorban tidaklah salah, hanya saja akan menjadi aneh kalau yang melakukan itu hanya salah satunya saja. Contoh sederhananya gini, misal doi menyuruh kamu untuk tidak keluar malam minggu, lalu kamu mengiyakan, akan tetapi dilain kesempatan kamu juga melakukan hal yang sama. Namun kali ini doi tidak mendengarkan, dengan alasan ada keperluan keluarga ataupun yang lainnya.

Nah, itu baru salah satu contoh sederhananya saja. Contoh lainnya adalah misal seperti ini. Misal disaat doi sedang sakit atau butuh bantuan maka kamu dengan sigap langsung menolong, akan tetapi hal berbeda justru kamu terima saat itu menimpa mu. Lagi dan lagi doi memiliki seribu satu alasan untuk tidak mengiyakan keinginan mu. 

OVER PROTEKTIF

"Sayang lagi dimana? Ama siapa? Coba foto." Pernah dikirim chat seperti itu. Kalau iya, bisa jadi nih kamu adalah seorang bucin. Ehhh, tapi tunggu dulu coba deh kamu pikirkan lagi. Apakah hal itu hanya kamu yang melakukan atau doi juga lakukan. Kalau cuman kamu yang lakukan dan doi enggak. Hmm, udah fix sih kamu itu bucin wkwkwk. Peduli terhadap pasangan itu boleh – boleh ajah sih, akan tetapi masa iya kemana – mana harus info. Moon maap sebelumnya, situ pacaran apa tamu wajib lapor 1X24 Jam.

GAK MODAL

Dalam hubungan antara pria & wanita, memang sih sewajarnya sang pria yang lebih banyak mengeluarkan uang saat sedang jalan bersama. Tapi, ada juga loh wanita yang rela mengeluarkan uang demi sang pacar prianya. Sebenarnya hal itu boleh – boleh ajah sih,cuman masalahnya masa iya kamu terus – terusan sih yang ngeluarin duit, dianya diem ajah. Yang bayar makan kamu, yang bayar nonton kamu, yang bayar bensin kamu. Jadi sebenarnya kamu itu pacarnya atau ATM berjalan sih wkwkw.

Pada prinsip dalam menjalin sebuhan hubungan itu harus balance diantara keduanya. Baik itu dari sisi wanitanya ataupun sang prianya. Jadi jangan ada yang merasa menjadi raja ataupun ratu, tapi satu lagi merasa jadi babu. Maaf tong, ini bukan cerita cinderella wwkwkkw.

TAKUT JIKA HUBUNGANNYA BERAKHIR

Seperti sebuah pepatah mengatakan cinta membutakan segalanya. Itu jugalah yang terjadi pada mereka kaum Bucin. Karena alasan takut hubungannya berakhir (putus) mereka dengan rela mengiyakan segala perintah pasangannya. Pokoknya apapun yang diperintahkan oleh pasangannya diiyakan ajah.

Tapi, coba deh kamu pikir – pikir. Hal itu cuman kamu yang melakukan atau doi juga. Atau jangan – jangan nih ya doi malah biasa ajah. Kalau udah begitu maka fix kamu adalah seorang bucin.

SELALU MEMETINGKAN KEPENTINGAN PASANGAN DIATAS SEGALANYA

Pernyataan itu sebenarnya gak ada yang salah sih, cuman selagi kamu hanya sebatas pacaran, ada baiknya kamu mencerna kembali deh. Masa iya sih kamu mendahulukan kepentingan pasangan dibandingkan kepentingan diri sendiri atau bahkan keluarga mu sendiri. Misal contoh sederhananya gini : Pacar kamu lagi dirawat dirumah sakit, nah disaat yang bersamaan orang tua kamu juga dirawat di rumah sakit. Kalau kamu lebih memilih pacar kamu dibandingkan orang tua mu, bisa jadi sih kamu itu seorang bucin.

Hal ini bisa saja dianggap tidak benar jika kamu pada dasarnya bisa membagi waktu yang lebih banyak untuk keluarga. Ingat nak, kamu dibesarkan oleh jerih payah orang tua, dan pacar kamu itu baru mengenal mu saat sudah dewasa. Kalau pacar kamu gak ada kamu mungkin bisa cari yang lain, tapi coba bayangin deh kalau orang tua mu sudah gak ada.

SO…

Pada dasarnya tidak salah jika kita merasa takut kehilangan orang yang kita cintai dalam hal ini mungkin adalah pacar kita sendiri. Hanya saja kurang pas, jika kamu mementingkan segala sesuatunya hanya untuk dia semata atau bahkan rela berkorban apapun. Namun, disatu sisi yang lain dia mah biasa ajah.

Memang benar sih, saat kita sedang jatuh cinta rasanya logika seakan terkubur, tapi bukan berarti kamu melenyapkan kata "Logika" dalam hidup mu. Perasaan & Logika harus digunakan secara seimbang, agar kamu tidak terjerumus dalam sebuah kondisi yang dimana hanya merugikan diri mu sendiri.

Yakin masih mau jadi Bucin?. Aku sih Noo.. ….

Next chapter