19 Savarna-

"Eunggh" lenguhan Youra terdengar. Mengedarkan pandang pada bilik mewah yang ia tempati, mendapati dirinya berselimut lembut dengan--.

Tunggu, ia-- shit.

ia telanjang?!!, Seriously?!, Ia kembali mengedar pandangan dan menangkap Jungkook yang tertidur di sofa, "YAK!!! HYUNKI !!!" teriakan Youra menggema.

"Hah?! Apa?!! Kenapa?! Aku dimana??" Hyunki terbangun dengan konyol, mendapati Youra yang menyilangkan tangan di dada sembari mengeratkan selimut pada tubuhnya.

Wajah Youra memerah padam, "APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU?!!!" Youra menunjuk wajah Hyunki dengan frustasi.

Hyunki mendengus dan memegang kepalanya yang berdenyut sakit, "apa?! Aku tak memperkosamu!, Kemarin saat aku mengklaim dirimu, kau tiba-tiba pingsan! Dengan suhu tubuh yang panas, membuatku panik dan segera mengantarkanmu pada apartemen terdekatku"

Shit, wajah Youra memerah, mirip tiram rebus, karena kepiting sudah mainstream, ia baru ingat kejadian kemarin bung, "terus?! Kenapa dengan pakaianku?!, Aku telanjang! Kau mencuri-curi kesempatan ya?!" Youra kembali menuduh Hyunki dan bergerak mendekat pada kepala ranjang.

Hyunki memutar bola mata malas, "kau ini bodoh atau apa?!, Aku hanya membantumu! Bajumu total basah semalam, aku tak mungkin meminjamkan bajuku dengan keadaanmmu yang terus-terusan berkeringat!"

Youra membeo, ia melihat Hyunki yang mendekat pada ranjang, ia menaikan setengah selimut sampai menuju kepalanya, menenggelamkan diri sembari melihat Hyunki ikut naik ke sisi ranjang yang kosong.

"Aku tidur ya, bangunkan aku jika kau butuh sesuatu, oke? Punggungku pegal tidur di sofa" gumam Hyunki.

Youra mencelos, ahh, ia semakin tak enak pada Hyunki. Youra melihat Hyunki yang tertidur pulas, sangat polos dan damai, mata bulat tajam itu tertutup, bulu mata yang indah, paras yang menawan, lagi-lagi Youra mengagumi dalam diam.

Hyunki yang mengintip di sela-sela poninya hanya bersorak dalam hati melihat Youra yang terpaku saat melihatnya, haha! Akhirnya, siapa juga yang tak luluh pada pesonanya, iya kan?.

"Eumm.." Hyunki berpura-pura menggumam, dan memeluk Youra. Youra sempat terkaget akan lengan kekar yang membungkus pinggang rampingnya, membulatkan mata sipitnya sembari melihat Hyunki yang mendusel di antara bahu dan ceruk lehernya.

Youra merinding, setengah geli saat hidung mancung Hyunki mengenai bahu polos dan mengusel manja, "H-Hyunki-ya.." cicit Youra.

Ia menggoyang-goyangkan tangan Hyunki, berusaha membangunkan Hyunki secara hati-hati. Ia heran, ini namanya membangunkan atau menidurkan?.

Hyunki mendekat dan sengaja mengusel pada ceruk leher Youra seutuhnya, "eunghh Hyunki.." Youra segera membekap mulutnya, sial! Kenapa juga ia mendesah arrghh!!.

Hyunki menyeringai, "Yora" panggilan Hyunki membuat Youra meremang, suara bariton dan seksi itu membuatnya tertegun.

"Lehermu wangi vanila, aku suka" Hyunki menjilat leher Youra dan segera menggigit nya, menghasilkan erangan tertahan dengan tangan Youra membekap kuat-kuat mulutnya.

"Eumpph" wajah Youra memerah dengan keringat membanjiri pelipisnya, membuat poni nya lepek, dengan pandangan sayu melihat Hyunki yang mengukungnya dari samping sembari terus membuat tanda di lehernya.

"Eummphh Hyunki--"

.

.

.

.

.

.

.

~~~~~~~

#alv

avataravatar
Next chapter