Prolog

Tahun 2098 AD, manusia dilanda kepunahan masal. Sebuah kejadian yang manusia tidak pernah sangka akan terjadi. Bahkan tidak terbayang mengapa hal tersebut dapat terjadi. Kejadian itu disebut sebagai "Gempa Luar Angkasa". Kejadian tersebut membuat banyak manusia tidak dapat bernafas, membuat tumbuh-tumbuhan mati seketika, begitu juga dengan hewan dan makhluk hidup lainnya. Lautan pun berubah warna menjadi hitam pekat. Dataran benua pun juga berubah bentuk. Yang pada awalnya terdiri dari lima benua, sekarang hanya terdapat dua dataran besar. Kejadian ini tidak dapat di jelaskan dengan nalar manusia. Bagaimana mungkin, kehidupan yang berjalan dengan tenang di muka bumi ini, hilang begitu saja? Hampir seluruh manusia yang tinggal di bumi musnah. Dan hanya tersisa beberapa saja yang masih hidup.

Mereka yang hidup pun tidak dapat melakukan banyak hal. Tanaman-tanaman mereka mati, hewan ternak pun pula. Teknologi canggih yang ada saat itu pun hilang seketika. Peralatan yang menggunakan listrik pun mati. Efek yang sama seperti badai matahari yang pernah menyerang bumi pada tahun 1859 AD silam.

Ditengah keputusasaan manusia, muncullah diantara para manusia. Seorang pria, ia mengaku bahwa ia telah menciptakan sesuatu yang tidak pernah ada sebelumnya. Ia telah menciptakan, Sihir.

Ia berkata bahwa dengan sihir ini, manusia dapat kembali menghidupkan kehidupan mereka. Kembali bertani, mengembala, berternak, dan lain sebagainya.

Setelah ia menyatakan hal tersebut dihadapan banyak orang, ada dari para manusia yang percaya akan kata-katanya dan mengikutinya. Namun ada pula mereka yang tidak mengikutinya.

Dua tahun berlalu semenjak orang itu mengumumkan kepada dunia tentang Sihir, kehidupan manusia pun, kembali berjalan seperti semestinya.