webnovel

Bab 1

"Zie mau kemana" tanya bunda yang melihatku berlari keluar"

"Zie mau kerumah mbak Zara bun, tadi mbak Zara nyuruh Zie kesana buat jagain Nayla mbak Zara mau ikut mas Bayu ada acara katanya". jawabku sambil mencium pipi kanan ayah yang sedang duduk disofa sambil membaca koran.

"Ga sarapan dulu, sayang" tanya ayah

"Ga sempat yah, dari tadi mbak Zara udah nelponin aku terus nyuruh cepet kesana, dah ayah dah bunda". jawabku sambil berlari keluar rumah.

Ayah hanya menggelengkan kepalanya melihatku yang sudah memasuki mobil.

"Loh Zie nya mana yah" tanya Bunda.

"Udah berangkat barusan" jawab ayah pada bunda sambil melihat keluar.

"Yah padahal bunda udah siapin bekal buat dia biar nanti lansung makan dirumah Zara ga usah masak lagi kalau lapar". Bunda menenteng rantang ditangannya.

"Udah bun Zie udah besar koq kalau lapar dia tinggal pesanbkan bisa" ayah menarik tangan bunda agar bunda duduk disamping ayah.

*********

Mobil Zie baru saja memasuki halaman rumah Zara. Zara sudah mondar-mandir didepan pintu seperti setrikaan.

"Lama banget sih dek" Belum juga Zie memasuki rumah kakanya Zara sudah ngomel-ngomel.

"Ya elah mbak cuma 15 menit doang telatnya mbak heboh banget". Zie melangkah masuk kedalam rumah dan melihat Bayu yang sedang bermain bersama Nayla.

Bayu tersenyum melihat kedatangan Zie "Udah datang dek".

Aku menganggukkan kepala dan tersenyum. Adam yang melihat kehadiranku segera berdiri dan memelukku. "Halo jagoan tante, hari ini main sama tante Zie ya ?".

"Hore hari ini main sama tante Zie, mau main apa tante ?" tanya Nayla dengan semangat.

"Zie mba sama mas berangkat dulu ya jagain Naylanyang bener lo ya jangan ditinggal tidur"

"Iya mba udah ah berangkat sana kada udah telat tapi masih aza ngoceh mbak mbak". Bayu hanya tersenyum melihat tinggah adik kakak ini.

"Udah sayang yu berangkat ntar keburu selesai acaranya" Bayu merangkul bahu Zara.

************

Hari sudah malam saat aku pulang kerumah.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab ayah dan bunda, ayah sedang menonton berita di televisi dan bunda sedang mengupas buah apel. Aku duduk disamping bunda sambil menghela nafas dan mencomot satu apel yang sudah dikupas bunda.

"Sudah makan belum ?" tanya bunda yang melihatku memakan apel dengan rakusnya. Aku menggelengkan kepala pada bunda.

"Kamu ga makan dari pagi Zie" bunda meletakkan pisau dan apel yang ada ditangannya diatas piring.

"Ga bun cuma makan malam yang belum soalnya tadi dirumah mbak Zara Zie ga laper jadi tadi lansung pulang" jawabku sambil meraih satu buah apel lagi. Ayah hanya diam melihat tingkahku.

"Ya udah bunda siapin makan malam buat kamu ya tunggu disini". bunda hendak berdiri tapi aku memegang tangan bunda "Ga usah bun Zie udah kenyang sekarang Zie mau istirahat dulu ya, Zie capek bun". aku pergi meninggalkan ayah dan bunda yang sedang bingung melihat tingkahku. Bunda menatap ayah, ayah yang seakan paham arti tatapan bunda hanya mengangkat bahunya.

Aku masuk kedalam kamar dan merebahkan diri diatas ranjang. aku mengingat kembali waktu perjalanan pulang dari rumah Zara. Zie melihat Doni tunangannya dua tahun yang lalu. Doni bersama seorang perempuan yang Zie sangat kenal. Zie membalikkan tubuhnya dan membenamkan wajahnya di bantal Zie terisak..

Next chapter