11 Cinta seorang ayah dan ibu

Minato memandang anaknya yang sedang berlatih melempar kunai dan sangat kagum ketika dia melihat semua kunai yang dilempar anaknya mengenai bulleyes

Minato tanpa sadar bertepuk tangan yang membuat Ryzen berhenti berlatih dan memandang kedatangan ayahnya

" Ayah " ucapnya dengan riang

Minato menepuk lembut kepala Ryzen " Bagus, kamu sangat hebat dan ayah bangga denganmu karena sangat jarang seorang anak berumur 1 tahun seperti mu dapat melempar kunai dengan benar apalagi mengenai bulleyes " katanya sambil mengendong Ryzen yang memiliki wajah bahagia karena dipuji oleh ayahnya

Minato tidak heran dengan anaknya yang memulai latihan lebih awal dari anak seumurannya karena anaknya sangat jenius melebihi dirinya ataupun siapapun yang dianggap jenius

Dan pernah juga Minato memergoki anaknya sedang melakukan jutsu kelas B yang membuatnya berkeringat dingin karena takut anaknya akan pingsan karena kehabisan chakra tapi dia melihat anaknya tidak mengeluarkan keringat dan sempat Minato sedikit ragu-ragu apakah Ryzen anaknya tapi segera Minato menepis pikiran buruk itu dan akan selalu mendukung Ryzen karena dia adalah anaknya

Minato lalu membawa Ryzen kedalam rumah yang dimana Kushina dan Viona telah menunggu mereka di meja makan

" Kenapa kau lama sekali " ucap Kushina dengan marah kepada Minato

Minato menggaruk kepalanya dan tertawa pahit " Aku tadi harus berurusan dengan Kakashi yang sedang mengalami masalah dalam hidupnya " Ucap Minato dengan alasan yang dia buat untuk melindungi anaknya yang karena dia berlatih terlalu lama akhirnya mereka sangat telat untuk makan siang

----

Dengan Kakashi di taman

Kakashi memandang kearah pepohonan yang setiap detik akan menjatuhkan daun tapi tiba-tiba dia merasakan bahaya yang sangat mengerikan dan itu membuat bulu rambutnya berdiri seperti seekor tikus yang sedang ditatap oleh harimau

" Ada apa ini firasatku tidak enak " ucapnya dengan lemah

Dia tidak tahu jika gurunya melemparkan marabahaya kepadanya untuk melindungi anak tercintanya

----

Ryzen terkekeh kepada ibunya yang terlalu protektif kepadanya tapi hatinya menghangat karena sang ibu melakukanya untuk kebaikannya, Cinta seorang Ibu adalah melindungi sang anak walaupun caranya yang sedikit ekstrim tapi Ryzen tahu ibunya sangat mencintainya

Mereka pun makan siang dengan Kushina yang selalu mengoceh mengingatkan Ryzen untuk tidak menghilang dalam jangkauannya karena Kushina tidak ingin kehilangan anak tercintanya

Dan teruntuk sang ayah Minato yang menanggung hukuman dari Kushina akibat telat makan siang adalah Dia tidak dibolehkan tidur dikamar selama 1 Minggu oleh Kushina

Minato menangis dalam diam ketika dia membayangkan dirinya disebuah sofa tanpa ada 'itu' dan memohon kepada Kushina untuk membatalkan hukuman tapi apalah daya Kushina sudah memberinya ultimatum

---

Dimalam hari

Ryzen dan Bunga sedang membicarakan hal yang akan kemungkinan terjadi dimasa depan

" Bunga, Apakah dunia ini dimiliki oleh dewa tertentu " tanya Ryzen dengan penasaran

Bunga tersenyum " Ya dan dewa itu sangat lemah karena aku hanya membutuhkan satu jari untuk mengalahkan " jawabnya dengan bangga sambil membusungkan dadanya yang besar

Mata Ryzen membelalak kaget ketika melihat dada Bunga yang akan mengenai wajahnya lalu dengan cepat menutup matanya

" Bungaa hentikan dadamu terlalu besar " ucapnya dengan panik sambil mengayunkan tangannya secara acak dan tidak sengaja dia memegang sesuatu yang sangat lembut

" Apa nih " Pikir Ryzen dengan penasaran sambil mencubit-cubit benda lembut itu dengan mata tertutup

Pipi Bunga memerah karena sejak hidupnya dia tidak pernah disentuh oleh pria manapun maka dari itu dia terkenal dengan nama 'Ratu Suci' tapi sekarang dia dilecehkan oleh seorang anak yang belum menumbuhkan 'rambut' " Pervert " teriak Bunga

Karena teriakan Bunga, Ryzen sadar sesuatu yang lembut dia pegang adalah dada Bunga dan cepat menarik tangannya

" Maaf aku kira sebuah bantal " dengan cepat Ryzen meminta maaf kepadanya

Bunga mengganguk pelan sambil menundukkan kepalanya agar Ryzen tidak melihat rona merah dipipinya

Ryzen pun memandang Bunga dan berpikir dia membutuhkan waktu untuk sendiri dan meninggalkannya

" Systemku adalah manusia jadi wajar dia mempunyai perasaan dan hati" pikir Ryzen

---

Ryzen keluar dari kamar dan terpana melihat sang ayah yang tidur disofa tanpa selimut yang menutupi tubuhnya

" Aku kasihan kepada ayahku " pikir Ryzen lalu dia membeli selimut yang hangat dimall system dan menaruhnya ditubuh Minato agar tidak kedinginan

Lalu Ryzen mengintip kamar sang ibu karena pensaran apa yang dilakukan sang ibu

" Yaampun " gumam Ryzen kaget dengan pemandangan didepannya yaitu sang ibu yang memeluk sebuah bantal dengan mata tertutup dengan mulutnya yang mengalir air yang membentuk pulau sambil mengeluarkan kata " Ryzen-kun ibu mencintaimu "

Ryzen sedikit kaget melihat ibunya yang sangat mencintai sampai terbawa dalam mimpi tapi sedikit kasihan kepada ayahnya karena dalam bayangan Ryzen setiap kali ayah dan ibunya tertidur maka ayahnya harus menampung pulau buatan yang dibuat Kushina

Ryzen pun kembali menutup pintu dengan pelan agar tidak membangunkan Kushina

Ryzen keluar dari rumah untuk bermeditasi, Dia duduk disebuah batu yang disediakan oleh ayahnya yang mengetahui jika dia sangat suka meditasi

Ryzen menutup matanya dan dengan tenang berusaha menyerap energi kedalam tubuhnya, Yang memasuki dalam tubuhnya bukanlah chakra melainkan sebuah energi berwarna Diamond dengan campuran emas yang membuat tubuhnya bersinar emas dengan dahi yang memancarkan warna diamond

Dia merasakan kekuatan yang sangat kuat terus menerus memasuki tubuhnya hingga dia mendengar raungan naga yang berasal dari tubuhnya

avataravatar
Next chapter