webnovel

Konoha

Keesokan paginya.

"Kau akan pergi kemana?"tanya Fukasaku

"aku akan pergi ke Konoha"kata ku

"baiklah, akan aku antarkan kau ke sana" [Jurus Pemanggilan Terbalik]

Aku dan Fukasaku pun menghilang dari gunung Myoboku.

-----

Di Konoha.

Pov Ketiga

"Seharusnya aku pergi berperang dan menjadi pahlawan, kenapa aku harus menjadi penjaga gerbang?" keluh Yu penjaga gerbang

"seorang seperti mu pergi beperang? tch kau hanya menjadi beban di sana, langsung mati tanpa tau apa apa. Bersyukurlah berada di sini setidaknya kita tidak mati muda" ceramah Tokito patner Yu penjaga gerbang.

Di depan gerbang Konoha muncul lah asap putih. Dan nampak siluet seseorang di sana.

"siapa kamu!" teriak Yu

Orang tersebut berjalan keluar dari asap dan nampak lah seseorang yang tampan rambut emas lebat namun lembut, dan mata berwarna merah, dengan pakaian hitam.

"siapa kamu? dan ada urusan apa kamu di sini!" tanya Tokito

"Tenang anak muda, kami dari gunung Myoboku" jawab Fukasaku yang baru keluar dari asap.

"gunung Myoboku? oh pemanggilan Jiraiya sama."kata Yu

"iya betul, apakah ada Jiraiya di Konoha?"

"iya, Jiraiya sama baru kembali dari misi ke Konoha kemarin mungkin sekarang berada di kantor Hokage"

"baik terimakasih anak muda"

Pemuda dan katak tersebut pun masuk ke desa Konoha.

"kamu tau siapa Pemuda tersebut?"tanya Yu

"aku tidak tau, mungkin itu teman Jiraiya sama karena mereka dari Gunung Myoboku"kata Tokito

"kalau aku setampan pria tadi mungkin banyak cewek-cewek datang padaku heheh" kata Yu sambil membayangkan cewek-cewek mendatanginya.

Tokito yang melihat tampang mesum temannya pun hanya menggelengkan kepala.

Pov end

------

Kantor Hokage.

"Bagaimana misimu Jiraiya?"tanya Hokage ketiga Hiruzen.

"Sudah selesai sensei, menurut informasiku ada pergerakan aneh dari Iwa"

"aneh bagaimana?"

"seperti yang sensei tau, setelah kita mengalahkan Suna di Kikyo Pass, Iwa berhenti menyerang kita dengan skala besar. Menurut dugaanku mereka pasti mengumpulkan ninja untuk sesuatu yang besar"

"Aku juga berpikir seperti itu, belum lama ini kita bentrok dengan Kumo, timnya Minato bertempur melawan jinchuriki Hachibi dan anaknya Raikage. Dengan Jutsu Dewa Petir Minato berhasil mengalahkan mereka. Sekarang Minato telah kembali ke desa untuk melihat genin didikannya."

"iya. Sekarang Kumo tidak ada pergerakan apa pun yang membuat ku merasa aneh. Dengan Kiri yang tiba tiba bergerak ke negera Api 2 hari lalu, seharusnya Kumo tidak melewatkan kesempatan ini."

"Betul dengan kemunculan Kiri kita saat ini tertekan dan kekurangan ninja di desa, apakah kau yakin tidak ikut perang ini Jiraiya? hanya Orochimaru saja tidak akan bisa melawan mereka semua. Dan ada juga Minato yang semakin kuat di tambah kau mungkin kita bisa menekan mereka"

"Tidak sensei aku tidak akan ikut dalam perang ini, aku hanya bisa menyampaikan informasi saja tidak bertempur"

*sigh*"andai Sakumo masih hidup?"

"apa yang terjadi biar terjadi sensei"

*tok tok tok*" permisi Hokage sama!"

"masuk!"jawab Hiruzen

Pintu terbuka dan tampaklah pemuda berambut kuning keemasan jabrik panjang dengan mata biru dan senyum lembut masuk ke ruangan.

"oh kamu Minato!" kata Jiraiya

"sensei! Hokage sama!" kata Minato

"kenapa kamu kesini Minato?"tanya Hiruzen

"aku ingin membuat laporan tentang anak didikku"kata Minato

"oh mereka? bagaimana perkembangan mereka Minato? dan bagaimana Si Kakashi itu?"tanya Jiraiya

"Mereka bagus sensei, terutama Kakashi yang sekarang sudah menjadi Chunin, dengan perkembangannya beberapa tahun kemudian dia pasti akan menjadi Jonin"

"seperti yang di harapkan dari anak White Fang"kata Hiruzen

*tok tok tok*

"masuk!"kata Hiruzen

Pintu terbuka dan nampaklah seseorang pemuda tampan dan gajah di bahunya..uhuk! Maksudku katak.

"oh ternyata kamu tuan Fukasaku! kenapa kamu kesini dan bersama anak ini?" tanya Jiraiya sambil menunjuk ku

Aku yang berdiri di depan pintu melihat ada tiga orang di depan ku, dan tiga orang lagi di luar ruangan ini sedang mengawasi kami. Yang terlihat jelas di Maps.

"Gilgamesh sudah selesai berlatih dan ingin keluar, makanya kami di sini"kata Fukasaku.

"anak ini berlatih?"tanya Jiraiya

Aku yang mendengar tersebut entah kenapa merasa di remehkan, aku menjentikkan jariku dan tiba tiba muncul rantai di kaki Jiraiya dan menariknya hingga jatuh.

"oi apa yang kau lakukan bodoh!" teriak Jiraiya

"melihat wajah bodoh dan mesummu membuat ku sakit mata"kata ku dengan tenang

Minato dan Hiruzen melihat kejadian tersebut kaget, karena rantai yang menarik Jiraiya seperti rantai Uzumaki.

"Apakah kamu seorang Uzumaki?"tanya Minato

"Bukan"

"Lalu kenapa kamu bisa menggunakan rantai adamantine Uzumaki?"tanya Hiruzen

"Karena aku bisa"

Mereka yang mendengar tersebut entah kenapa merasa kesal.

"siapa kamu? dan kenapa kamu di sini?"tanya Hiruzen

"aku Gilgamesh, aku kesini hanya karena bosan"jawabku

"anak ini. Masih sombong seperti biasa"kata Fukasaku dengan muram.

"oii lepaskan aku!"teriak Jiraiya

Rantai yang menarik Jiraiya pun lenyap, dan Jiraiya berdiri sambil membersihkan beberapa debu di bajunya.

"aku sudah selesai di sini, aku akan kembali ke Gunung Myoboku dulu, sampai jumpa Minato chan ,Jiraiya chan ,dan Hokage"Fukasaku sambil menghilang dari situ

"sampai jumpa"kata Minato

"yah sampai jumpa Tuan Fukasaku, sekarang kenapa kamu di sini Gilgamesh?"tanya Jiraiya

"Melihat katak setiap hari akan membuatku gila, aku keluar ingin melihat beberapa pemandangan seperti wanita..!Uhuk maksudku desa"kata ku sambil pura pura batuk.

"tch! mesum"kata Jiraiya dengan wajah jijik melihat ku

"aku tidak mau mendengar hal tersebut dari mu" kata ku melihatnya dengan dingin

"tenang Jiraiya. Nah Gilgamesh apakah kamu akan tinggal di desa ini?"tanya Hiruzen

"iya aku akan tinggal di sini sementara"kataku

"baiklah nanti ku siapkan rumah untukmu tapi kamu harus membayarnya apakah kamu bisa?"

"bisa"

"dan apakah kamu ninja?"

"bukan"

"baiklah, nanti setelah aku melihat beberapa rumah yang kosong nanti aku beritahukan kamu"

"bagaimana kalau kita jalan jalan?"tanya Jiraiya

"Bagaimana kalau ke Ichiraku ramen, aku sudah janjian kesana dengan Kushina" saran Minato

"boleh"kata Jiraiya

----

Seseorang anbu yang mendengar mereka merasa bahwa ini adalah informasi yang penting.

(aku harus melaporkan ini ke Danzo sama)pikir anbu tersebut.

Sesaat dia mau pergi tiba tiba seseorang muncul di belakangnya dan memegang kepalanya sampai dia pingsan

----

"tunggu sebentar ada yang harus ke lakukan"kataku kepada mereka

[Teleportasi]

Tidak sempat menjawab aku sudah menghilang dari sana dan kembali lagi dengan membawa seseorang.

(Jutsu Ruang Waktu! ini lebih hebat dari Jutsu Dewa Petirku, dia kuat) pikir Minato

"Anbu! Kenapa kamu menangkapnya?!"tanya Jiraiya

"Jelaskan sekarang Gilgamesh"kata Hiruzen

"Dia bukan Anbu mu Hokage ketiga"kata ku

[Penciptaan logam: Batu Mulia] muncullah sebuah logam hitam berbentuk bulat bulat kecil yang di bentuk seperti gelang di tanganku.

Ketiganya merasa aneh melihat gelang di tanganku.

"Buat apa itu?"tanya Hiruzen

"Itu pendeteksi kebohongan"kataku

Lalu ku bangunkan orang tersebut dan bertanya padanya sambil menyalurkan chakra ke gelang. Gela tersebut bersinar samar samar tapi hanya aku yang mengetahuinya

"Siapa kamu?"tanyaku

Anbu tersebut bangun dan langsung menjawab.

"Aku Anbu Root"jawab anbu tersebut secara langsung.

Mereka yang mendengar tersebut kaget tetapi tidak mengatakan apapun karena masih menunggu pertanyaan lain dariku.

"Mengapa kamu memata matai Hokage?"

"Aku di suruh oleh Danzo untuk..."

Belum menjawab habis tiba tiba muncul darah dari bawah topeng anbu tersebut .

"dia telah meninggal"kata Minato

"aku tidak tau bahwa Danzo memata mataiku, aku harus meminta penjelasannya nanti"kata Hiruzen dengan dingin

"yah itu urusan kalian, aku sudah selesai di sini. Mari jalan jalan"kata ku sambil keluar dari Ruangan.

"tunggu! bisakah kami membeli gelang itu? itu sangat berguna bagi Desa" tanya Hiruzen

"tidak"

"kami bisa membeli dengan harga mahal"

"tidak"

"baiklah"kata Hiruzen dengan pasrah

Aku pun keluar dari ruangan itu.

"tenang saja sensei aku akan mencoba membujuknya"kata Jiraiya sambil keluar berjalan untuk mengikuti ku bersama Minato

-----

Di tempat yang gelap.

"Danzo sama"

"ada apa?"tanya Danzo

"Anbu yang memata matai Hokage telah meninggal"

"Apa! kenapa bisa?"

"Kami tidak tau danzo sama"

"segera selidiki!"perintah Danzo

"baik"

-----

Di jalanan Konoha

"jadi kita akan pergi kemana?"tanyaku

"kita akan pergi ke Ichiraku ramen, aku lapar " kata Jiraiya.

"baiklah sensei, Gilgamesh aku akan mengantarkan kalian kesana , karena Kushina juga di sana" kata Minato menepuk pundak aku dan Jiraiya

[Jutsu Dewa Petir]

---

Di Ichiraku Ramen

Cahaya kuning muncul di depan kedai. Seorang wanita berambut merah melihat tersebut. Dan berkata " oh minato kau sudah sampai dattebane!"