1 Prolog

Teriakan perang terdengar di laut bintang yang luas, raungan Naga saling bersahutan di antara planet-planet.

Ang.. Ang..

Bunuh!

Serang!

"..."

"Bunuh semua, hancurkan Klan Long!"

Teriak seorang pria bersayap hitam memerintahkan pasukan yang memiliki bulu abu-abu di punggung mereka.

"Serang!" Seperti kawanan lebah yang mengerumuni bunga, para prajurit bersayap itu berlari menyerang ke arah Naga-naga berwarna hijau di sebrang bintang.

Hal yang sama juga terlihat di berbagai jenis makhluk, pemimpin mereka terlihat memerintahkan untuk mengepung para naga hijau.

Bahkan banyak terlihat Ras naga jenis lain ikut menyerang seperti, naga emas bercakar lima, naga api, naga hitam, dan masih banyak lagi. Perang yang begitu besar menyebabkan galaksi bergetar, alam semesta jatuh ke dalam kekacauan.

Di sebuah base camp berplakat Long, seorang pria dengan mata yang berubah-ubah antara emas dan hitam duduk di kursi utama, dengan empat orang laki-laki duduk di sekitar pria itu.

Salah satu pria dengan jenggot besar di dagunya yang duduk di sebelah kiri luar berdiri dan berbicara, "Kepala, apa yang harus kita lakukan?"

Disusul oleh pria lain dengan badan kurus penuh otot yang duduk di sebelah kanan luar, "Ya kepala! Pasukan kita sudah tinggal yang terakhir. Kita tidak bisa terus seperti ini."

Pria di kursi utama yang dipanggil kepala itu mengangkat tangan mengisyaratkan untuk diam. Selanjutnya, dia menutup mata untuk berpikir sejenak. Setelah beberapa saat, dia membuka mata dan melihat orang di sekelilingnya.

"Dilihat dari situasinya, klan Long kita sudah pasti akan musnah. Tapi klan Long tidak mengenal kata menyerah. Jadi, ambil salah satu anak klan dan kunci ingatannya dengan warisan seluruh klan, lalu asingkan dia dengan ke alam bawah. Aku hanya bisa berharap suatu saat dia akan kembali dan meremajakan klan," Kepala klan berbicara dengan berat namu penuh keteguhan.

Setelah itu, dia menoleh ke arah pria yang duduk di sebelah kanannya dan berkata,"Ambil Long Xiao, dia tidak terlalu mencolok di klan. Tidak mungkin Ras dan klan lain mengetahui bahwa ada yang hilang di klan kita."

Pria dengan jubah merah itu mengangguk dan berjalan keluar. Dia pergi ke arah kota di bagian selatan medan perang.

Sampai di kota, dia pergi ke tempat klan Long tinggal, ia memasuki klan dan pergi ke taman di belakang klan. Sampai di taman, dia melihat seorang remaja berumur 13 tahun sedang duduk di sebuah paviliun di tengah taman bunga.

Dia mendekati remaja itu dan menepuk pundaknya, menyebabkan remaja itu menoleh dan dengan cepat berdiri.

"Paman ke-2! Kenapa kamu di sini, bagaimana dengan perangnya?" Remaja itu bertanya dengan penasaran.

"Paman tidak bisa menjelaskan terlalu banyak. Long Xiao, dengarkan baik-baik. Kamu adalah harapan terakhir klan, kami berharap suatu hari kamu akan meremajakan klan kita. Kamu sekarang ikut denganku menemui ayahmu," Paman ke dua tidak menjelaskan pertanyaan Long Xiao, dia berbicara dengan wajah yang tidak baik. Setelah itu, ia langsung menggendong Long Xiao tanpa memberinya kesempatan untuk menolak.

Long Xiao kecil hanya bisa pasrah dengan perlakuan pamannya, dia seperti paham dengan melihat wajah gugup, khawatir, dan sedih pamannya itu.

Paman ke dua dengan cepat keluar dari tempat klan dan langsung berubah menjadi sosok hijau kebiruan dengan ukuran yang cukup besar dan panjang sekitar 120m. Setelah itu, dengan Long Xiao yang terlihat sangat kecil, paman Ke dua terbang ke atas awan dan pergi ka arah medan perang.

Setelah sampai di base camp klan Long, paman ke dua kembali ke wujud manusia dan masuk ke dalam tenda untuk menghadap kepala klan dengan Long Xiao yang ada di punggungnya.

"Kepala, Long Xiao sudah saya bawa," Paman ke dua mengangguk ke arah pria di kursi utama. Setelah itu, dia menurunkan Long Xiao dan kembali duduk ke tempatnya meninggalkan Long Xiao di tengah.

"Xiao'er, ayah berharap kamu bisa hidup dengan baik. Kamu adalah harapan hidup klan kita. Jangan pernah mengecewakan klan, Xiao'er." Kepala klan berbicara kepada Long Xiao yang masih melihat sekeliling dengan penasaran. Setelah itu, dia melambaikan tangan ke arah pria yang duduk di sebelah kirinya.

Pria itu datang dan menyerahkan sebuah nampan berisi sebuah buku berwarna hitam dan setetes darah berwarna emas ungu di atasnya.

Kepala klan mengambil buku itu, membelainya dengan ringan. Setelah itu, dia mengambil setetes darah di atas nampan dengan energi spiritualnya dan menyegelnya di dalam buku.

Setelah menyiapkan segalanya, kepala klan langsung melemparkan buku yang berubah menjadi cahaya emas kecil memasuki dahi Long Xiao yang masih melihat sekeliling.

Seketika Long Xiao pingsan di tengah tenda. Kepala klan mengangkat tubuh Long Xiao dengan energi spiritual ke pangkuannya. Setelah itu, dia menggambar sebuah pola yang berbentuk seperti naga kecil di dahi Long Xiao.

Setelah membuat pola, kepala klan melambaikan tangannya ke udara. Terlihat jelas udara seperti terkoyak, lalu mulai terlihat berputar menciptakan sebuah lubang ruang gelap yang entah kemana. Dia melemparkan tubuh Long Xiao ke dalam lubang setelah mengikat sebuah batu Giok hijau kecil bertuliskan nama Long Xiao.

Kepala klan memandang lubang gelap yang mulai kembali normal, selanjutnya dia melihat sekeliling ruangan dan berkata, "Kita harus bersiap-siap, ini adalah serangan terakhir. Setidaknya buat mereka sedikit membayar dengan nyawa mereka di medan perang."

Setelah berbicara, kepala klan berjalan keluar ruangan. Dia sebenarnya merasa sedikit tidak yakin dengan anaknya, dia takut anak yang selalu tertutup itu akan terkejut melihat kejamnya dunia. Sebenarnya, dia memilih anaknya sendiri daripada anak lain karena sebagian besar demi klan, dan sedikit rasa egois di hati.

Pria lain di dalam tenda saling bertukar pandang dan mengikuti kepala klan keluar.

Pria lain juga mengerti dengan keputusan kepala klan. Namun, mereka tidak berani untuk mempertanyakannya. Lagi pula, sudah banyak pengorbanan yang di lakukan kepala klan untuk klan mereka. Bahkan pernah salah satu anaknya di jadikan korban untuk klan. Jadi, mereka juga merasa tidak enak untuk mempertanyakan keputusan kepala klan.

Di sisi lain, seorang wanita berumur 11 tahun terlihat memasuki taman di belakang klan Long. Wanita itu bergerak kesana kemari seperti sedang mencari seseorang. Namun, wanita itu pergi cepat dengan wajah yang terlihat kecewa.

Saat dalam perjalanan di kota, seorang pria dengan mahkota hitam mencegat wanita itu dan menangkapnya dan membawa wanita itu dengan cara berubah bentuk menjadi burung besar berbulu hitam terbang ke atas awan.

Namun, saat di atas ketinggian yang kalau manusia fana atau kultivar dengan ranah kecil pasti mati, pria burung itu di cegat naga putih besar.

Pria burung dan naga harus bertarung mengakibatkan wanita kecil di paruh pria burung jatuh.

avataravatar
Next chapter