80 80 - Zushi x Nen x Ren

🌺Dear Readers🌺

Tanggal 14 Febuary adalah hari special buat para pasangan. Author ucapkan HAPPY VALENTINE bagi yang merayakan ya 🌺 💕

Selamat untuk yang punya pasangan, semoga langgeng terus dan selamat juga yang cintanya diterima ya 🥳💕 Yang jomblo dan juga yang nembak tapi ditolak janganlah bersedih hati. Ketawa saja gaes! Karena ketawa itu sehat dan indah 🤣😁

Di hari kasih sayang ini, Author akan memberikan CINTA kepada para Readers yang setia. Cinta Author yaitu DOUBLE UPDATE SAMPAI EP 82! 🥳🥳🥳

KALAU GITU TUNGGU APA LAGI? CEPATAN BACA YUK! HISOKA SUDAH MENUNGGU KALIAN TUH 🤣🤣 #Ditipuk duit, YAY 🥳🤣

ENJOY AND HAPPY READING 💕

NB : JANGAN LUPA VOTE DAN SHARE YA, BIAR SEMAKIN RAME DAN AUTHOR AKAN SEMAKIN SEMANGAT MENULIS CERITANYA 😘😄

🌺Rybee🌺

Killua, Lucia dan Gon tiba di arena lantai 50.

Lucia : Uwaaa... (mata berbinar-binar) Ternyata di sini ada banyak sekali toko-toko bagus! Oniichan, Gon, aku mau cuci mata dulu ya, jadi aku ke situ ya! (menunjuk salah satu toko souvenirs) Kalian berdua berjuanglah! Aku akan datang menonton kalian di kursi penonton jika pertandingannya sudah dimulai nanti. Bye!

Setelah mengatakan hal itu, tanpa menunggu jawaban dan persetujuan dari Killua, Lucia langsung pergi meninggalkan Gon dan Killua begitu saja ke toko souvenirs yang ada di arena lantai 50.

Killua : Dasar!

Gon hanya tersenyum kaku. Killua dan Gon pun pergi membeli minuman di mesin penjual minuman. Pada saat mereka sedang menikmati minuman, tiba-tiba terdengar suara yang sangat menarik perhatian mereka.

Zushi : Osu!

Gon dan Killua menoleh ke arah belakang untuk melihat siapa. Terlihat ada seorang anak kecil yang memakai jubah judo sedang berlari kecil ke arah mereka berdiri lalu tanpa disengaja mata mereka bertiga pun bertemu.

Zushi : Ah, aku melihat kalian berdua juga ikut bertanding di arena lantai 1 sebelumnya, kan? Kalian berdua sungguh hebat!

Gon : Eh?

Killua : Apa yang kau bicarakan? Aku juga melihatmu dan kau menang, benar?

Gon : Itu benar, kau juga hebat!

Zushi : Tidak, tidak! Jalanku masih sangatlah panjang. Ngomong-ngomong, kalian berdua mempelajari cara bertarung itu dari sekolah bela diri mana? Aku belajar teknik bertarung shingenryuu (teknik hiposenter.)

Gon dan Killua saling pandang sejenak lalu kembali melihat ke arah Zushi.

Killua : Kita tidak belajar teknik bertarung dari sekolah manapun kan, Gon?

Gon : Ya.

Zushi : Eh?! Serius?! Aku merasa sangat terpukul, sepertinya aku harus lebih banyak belajar lagi (merasa sedih)

Gon : Ngomong-ngomong, kau siapa?

Zushi : Oh! Maaf aku lupa memperkenalkan diri. Osu! Namaku Zushi. Salam kenal! Kalau kalian berdua siapa?

Gon : Aku Gon. Senang berkenalan denganmu (tersenyum)

Killua : Killua (tersenyum)

Zushi : Ngomong-ngomong, kalian sedang minum apa?

Gon : Jus jeruk.

Killua : Choco mint.

Zushi : Kalau begitu aku mau teh madu...

Zushi memasukkan uang yang dia dapatkan dari hadiah pertandingan tadi ke dalam mesin penjual minuman.

Tiba-tiba seorang pria berkacamata muncul dari belakang Zushi dan memanggil namanya dengan cukup keras, sehingga Zushi tersentak kaget dan salah menekan tombol minuman menjadi "black coffee."

Zushi : Shihandai, kau mengagetkanku. Aku jadi salah tekan dan aku juga tidak bisa meminum ini (hampir menangis)

Wing : Ah, maaf, maafkan aku yang telah mengagetkanmu, Zushi! Ini kuganti minumanmu (sedikit panik)

Setelah itu, Wing tersadar dengan keberadaan Killua dan Gon.

Wing : Aku tidak menyangka akan bertemu anak yang lain selain Zushi di sini. Siapa mereka? (tersenyum ramah)

Zushi memperkenalkan Killua dan Gon kepada Wing dan begitu juga sebaliknya, Wing juga ikut memperkenalkan dirinya sendiri.

Wing : Kimitachi wa nande koko ni? (Kalian berdua kenapa ada disini?)

Killua : Eeto, maa, tsuyoku naru tame nan dakedo... (Um, sebenarnya, kita ingin menjadi lebih kuat tapi...) Kita juga kehabisan uang, jadi sekaligus ingin menghasilkan uang disini.

Gon : Killua juga sudah ada pengalaman disini.

Wing : Oh? (tersenyum ramah) Jika kalian bisa sampai di arena lantai 50 ini, berarti kalian pasti cukup terampil ya, tetapi kalian juga harus extra hati-hati ya saat melawan musuh yang lebih kuat dari kalian nanti.

Gon dan Killua : Osu!

Setelah itu, Gon, Killua dan Zushi berpamitan untuk pergi ke ruang tunggu. Tidak lama kemudian, nomor Killua dan Zushi di panggil dan mereka pun bertanding di arena lantai 57.

Terlihat Wing menonton dari kursi para penonton. Baik Killua dan Zushi telah berhasil mengalahkan lawan mereka, sehingga mereka berdua bertemu di babak final.

Kemudian pertandingan Killua dan Zushi pun dimulai, Killua sedikit tersentak kaget karena Zushi terus bangkit meskipun terus mendapatkan serangan kilat darinya.

Zushi yang merasa terdesak pun terpaksa mengubah kuda-kuda bertarungnya dan mengeluarkan aura Nen yang dia pelajari dari Wing.

Killua menyadari ada hal yang aneh, meskipun dia tidak tahu aura macam apa itu, akan tetapi dia merasakan adanya aura Nen yang sama seperti dia rasakan dari Illumi sewaktu Illumi mau menerornya.

Seketika itu juga, Killua langsung merasa takut dan mundur beberapa langkah ke belakang. Tiba-tiba dari kursi penonton, Wing berteriak sangat keras menguncang seisi ruangan. Seketika itu juga, pertandingan terhenti sejenak.

Baik wasit, juri komentator dan seluruh penonton langsung terdiam. Sejenak suasana berubah menjadi aneh dan canggung. Killua melihat ke arah kursi penonton.

Terlihat Wing berdiri dari kursinya dengan wajah garang dan kembali duduk. Lalu Killua melihat ke arah Zushi yang menundukkan kepalanya karena merasa bersalah.

Setelah itu pertandingan yang tadinya sempat terhenti pun kembali dimulai lagi. Killua terus menerus memukul dan meninju Zushi hingga babak belur tapi Zushi terus menerus bangkit.

Killua yang merasa kesal pun langsung lepas kendali dan mengeluarkan kekuatannya lebih besar. Tanpa sengaja, dia menendang perut Zushi sedikit lebih kuat, sehingga Zushi terpental keluar dari ring dan membuat Killua menang.

Killua yang tersadar pun merasa sedikit bersalah, dia berpikir Zushi pasti terluka parah dan pingsan. Tapi dia melihat Zushi masih bisa bangkit dan itu membuatnya kaget.

Sedangkan di bagian Gon, Gon sudah dari tadi memenangkan pertandingannya dan sedang duduk menunggu Killua di samping lift yang ada di arena lantai 50. Pintu lift pun terbuka. Gon memberikan sebuah tanda dan Killua berjalan menghampiri Gon.

Gon : Lihat! Aku dapat 60.000 jenny. Kau bagaimana?

Killua : Sama. Kau sendirian saja? Mana Luci?

Gon : Lucia belum kembali. Killua, kau cukup lama juga ya? Apa lawanmu susah?

Killua : Tidak, hanya saja aku menghadapi sedikit masalah yang cukup merepotkan dan karena Luci tidak ada di sini, aku jadi tidak bisa bertanya, sepertinya aku harus mencari tahu sendiri...

Gon : Memangnya masalah seperti apa? Apa Zushi kuat?

Killua : Tidak, sama sekali tidak, tapi dia punya potensi dan suatu hari nanti dia akan menjadi kuat. Tapi sekarang dia hanyalah target latihan untukku. Tinjunya pun lembek, aku terus menghajarnya sampai babak belur tapi aku tidak bisa mengalahkannya.

Gon : Eh?

Killua : Selain itu, ketika pada saat dia mengubah kuda-kuda bertarungnya, dia langsung mengingatkanku pada aniki (Illumi) karena dia mengeluarkan semacam aura yang mirip dengan aniki dan aku merasa adanya bahaya dan terancam, meskipun aku tidak tahu apa itu. Aku rasa itu pasti semacam teknik, masternya menyebut itu sebagai Ren**.

(**Sekilas info : Ren adalah "Refine" / "Enhance". Ren berfokus pada mengeluarkan aura dalam jumlah yang lebih besar dari Ten, memproyeksikannya ke luar secara eksplosif. Hal ini memperkuat kekuatan fisik dan daya tahan pengguna dan memberikan kumpulan aura yang besar untuk setiap teknik tingkat lanjut atau keterampilan individu yang mereka putuskan untuk digunakan, meskipun dengan biaya mengeluarkan aura tersebut. Dengan menyamakan Ren seseorang dengan permusuhan, pengguna Nen dapat menggunakannya sebagai "bloodlust (haus darah.)")

Gon : Ren? Bisa kau ceritakan lebih detail?

Lalu Killua pun menceritakan secara detail pertandingannya saat melawan Zushi. Lalu sewaktu dia hendak mau pergi menemui Gon, secara kebetulan dia mendengar Wing sedang menasehati Zushi tentang masalah Zushi menggunakan Ren kepada lawannya.

Wing juga melarang Zushi untuk menggunakan Ren lagi sebelum dia bisa sampai mencapai puncak di gedung ini. Gon mendengar dengan sesakma dan mereka pun memutuskan untuk mencari tahu dan bertanya langsung ke Zushi.

Di samping itu juga, Lucia yang sudah selesai mencuci matanya hendak mau menemui Killua dan Gon. Akan tetapi, dia melihat Zushi sedang menjelaskan Nen kepada Killua dan Gon.

Dia yang merasa akan sangat merepotkan jika terlibat dalam proses belajarnya Killua dan Gon mengenai Nen pun memutuskan untuk tidak ikut campur tangan dan sengaja bersembunyi di balik tembok yang ada di dekat mereka.

Zushi : Ren itu adalah satu dari empat prinsip besar. Keempat prinsip tersebut untuk melatih pikiran dan tubuhmu. Dasar dari setiap seni bela diri! Tapi sebelum itu, kamu harus tahu tentang "Ten" dulu, lalu mempelajari "Zetsu" dan baru bisa mencapai "Ren" dan juga "Hatsu"! Itu semua adalah bagian dari latihan "Nen". Itu sudah mencakup semuanya.

Lucia yang sedang mendengarkan penjelasan Zushi mengenai Nen secara panjang lebar dan melihat ekspresi dan reaksi Killua yang sedang menahan emosi pun menahan sekuat tenaga untuk tidak tertawa. Killua yang mendengar penjelasan Zushi semakin tidak mengerti.

Dia mengernyitkan dahinya, lalu berteriak keras ke arah Zushi yang sedang tersenyum percaya diri dan merasa yakin dengan penjelasannya. Tiba-tiba Wing muncul dari arah samping. Lucia pun langsung tersenyum.

Wing : Zushi, apa kamu sudah cukup pintar untuk dapat mengajari yang lain? (tersenyum ramah)

Zushi sedikit menundukkan kepalanya. Wing berdiri tepat di hadapan mereka bertiga.

Wing : Killua-kun, Gon-kun, ada pepatah mengatakan, "jika kamu belajar sesuatu sedikit demi sedikit, maka kamu akan berakhir mengetahui hanya sedikit di bandingkan saat kamu memulainya."

Killua : Jadi maksudmu, pengetahuan sedikit itu hal yang berbahaya? Tapi aku ingin tahu sekarang, karena itu berhubungan dengan rahasia kekuatan aniki(Illumi)-ku.

Killua menatap lurus dan serius ke arah Wing yang sedang menatapnya tajam.

Wing : Jaa, kimi no oniisan wa Nen wo tsukauwake ka (Kalau begitu, kakakmu bisa menggunakan Nen?)

Killua : Sono Nen ka Ren ka, wakannee ga shiritainda! (Mau itu Nen atau pun Ren, aku tidak mengerti, tapi aku ingin mengetahuinya!)

Killua mencoba untuk menyakinkan Wing supaya bisa menjadi muridnya, dia mengatakan bahwa kalau dia sangat serius ingin mempelajari dan mengetahui tentang Nen maupun Ren itu. Dia sangat yakin kalau dirinya bisa lebih cepat tanggap dengan belajar secara langsung dari pada penjelasan yang tidak jelas.

Wing yang melihat keseriusan dan keteguhan hatinya Killua pun langsung mengundangnya langsung datang ke apartemennya yang ada di dekat Arena Surga.

Wing berbalik jalan, Zushi pun mengikutnya dari belakang. Sesaat Killua dan Gon memandangi punggung Wing yang mulai menjauh pun langsung mengikuti Wing dari belakang.

Lucia : (Nen, huh? Meskipun aku sudah tahu tentang ini, aku ingin melihat secara langsung dengan mataku sendiri) *tersenyum licik*

-Bersambung-

Ceritanya seru? VOTE dong 👁👄👁

Bagaimana ceritanya? KOMENTAR dong 👁👄👁

avataravatar
Next chapter