1 Mulai - Prologue

[Keith pov]

aku terbangun di sebuah tempat yang asing, aku meraba bagian tempat aku tadi pingsan yang terasa lembut... Ternyata itu adalah sebuah tumpukan bunga yang bermekaran, Bunga yang indah..

"Ugh... D-dimana ini..?"

Aku berdiri dan melihat ke sekeliling, aku merasa ada yang aneh dengan mataku.. semua terasa buram bagiku.

"Uh.. ada apa ini.. kenapa penglihatan ku terasa buram.."

Aku mengusap-usap mataku berharap agar penglihatan ku kembali normal, Tapi itu percuma.. Aku mulai merasa ini adalah efek samping dari terhisap kedalam retakan itu.

"... Mau bagaimana lagi... Mungkin ini efek samping dari hal tadi..."

Aku mulai berjalan meninggalkan tumpukan bunga itu. Aku terus berjalan lurus dengan tanganku sedikit meraba dinding tempat itu karena penglihatan ku yang masih buram

Aku terus berjalan melewati lorong-lorong ditempat itu hingga aku sampai di suatu ruangan. Aku melihat ada satu bunga diruangan tersebut.. aku merasa ada yang aneh dengan bunga tersebut jadi aku mendekatinya dengan perlahan... Tiba-tiba bunga itu menoleh padaku

???: "Howdy! Kau pasti manusia kan? Aku sudah lama tidak melihat manusia di sini... Kau pasti masuk dari retakan di ruang dan waktu.."

(Bunga itu... Berbicara...?)

"H-hai... Namaku.. Keith, senang bertemu denganmu"

???: "Keith.. nama yang indah. perkenalkan aku flowey, Aku biasa ditugaskan untuk menyapa pengunjung yang datang, dan yang kumaksud dengan pengunjung yang datang adalah.. manusia seperti dirimu ini"

(Ditugaskan? Oleh siapa?)

Aku sedikit menggaruk kepalaku

"Hai flowey... Uhm... Jika boleh tau... Siapa orang yang menugaskan mu untuk menyapa manusia atau yang kau maksud dengan.. tamu?"

Flowey: "Itu adalah ibuku, Toriel.. dia memintaku untuk menyapa dan mengajarkan para tamu agar tidak mati di dunia yang penuh sihir ini"

"Penuh sihir? Maksudmu kita sedang tidak dibumi?"

Flowey: "Yup, kita tidak ada dibumi. Kita ada di dunia yang penuh dengan monster! Dan kau disini karena kau terpilih menjadi orang yang mengeluarkan kami semua dari tempat ini!"

Dia mengucapkan itu dengan penuh semangat, seperti dia sudah menunggu ini sejak lama..

"Uh... Mengeluarkan kalian?"

Aku sedikit penasaran apa maksud Flowey dengan kata-kata nya tentang "mengeluarkan kami semua"

Apakah yang dia maksud adalah... Mengeluarkan monster dari dunia ini?

Flowey: "ya! Kau, kau bisa mengeluarkan kami semua.. karena itu sudah takdirmu.."

(. . . Takdir?)

"Baiklah flowey.. jadi apa yang harus kulakukan untuk mengeluarkan kalian?"

Flowey tersenyum dan langsung melilitkan akar-akarnya ketanganku dan naik ke pundak ku dengan akar-akarnya masih mencengkram kedua tanganku

Flowey: "Aku akan memberi tahumu nanti, pertama-tama... Ayo kita pergi dari sini"

Aku sedikit kaget karena tiba tiba dia naik kepundakku dan melilitkan akar-akarnya ketanganku. Tapi, aku masih mencoba untuk memberanikan diriku dan berjalan mengikuti arahan nya

Dia mengarahkan jalanku menuju jalan keluar, sekilas aku melihat monster-monster kecil dan beragam melihatku tapi aku mencoba tidak mempedulikannya.. Tapi tiba-tiba, ada monster kodok yang menghadang jalanku..

Flowey: "tch..."

Dia diam sejenak dan melihat ku

Flowey: "Keith, sepertinya ini waktunya untuk kau mempelajari kekuatan soulmu sendiri"

Aku kaget dan penasaran tentang maksud dari {kekuatan soulku sendiri}

"Apa maksudmu dengan kekuatan soul ku sen-"

Sebelum aku bisa menyelesaikan kalimatku monster kodok itu menyerang ku dengan lidahnya yang memiliki ujung pisau, dan pisau itu mengenai lengan kiri ku yang membuat ku sangat kesakitan

"AKH?! Sakit..."

Darah menetes dari lenganku. menetes dengan cukup banyak dengan pisau yang masih menempel lenganku

Flowey: "Keith?!.. uh... Bertahanlah sedikit aku akan menarik ini dari tanganmu"

Flowey langsung melilitkan salah satu akarnya dan menariknya dengan cepat. Rasa sakit itu langsung membuat air mataku menetes dan aku langsung duduk dengan memegang bagian bawah lengan yang terluka

"Egh... Sakit... Ini sangat menyakitkan..."

Flowey melihatku sekejap lalu melihat ke monster itu dan menarik lidah monster itu dengan kuat dan mengibaskan akarnya hingga membuat monster itu pingsan

Flowey: "K-keith.. kau baik baik saja..? Maafkan aku tidak bisa menolongmu"

Mimik wajah Flowey terlihat khawatir suaranya pun terlihat sedih

"Egh... Ini sakit..."

Aku melihat kearah flowey yang terlihat khawatir padaku

"Tapi tidak apa-apa.. aku baik-baik saja, kau tidak perlu se khawatir itu padaku.."

Flowey: "Tapi kau terlihat tidak baik-baik saja, ayo cepat kita keluar.."

Flowey mengangkatku berdiri dengan akarnya lalu aku mulai berjalan dengan pelan dan menahan rasa sakitku

***

Aku sampai didepan pintu yang terbuat dari batu. Walau mataku hanya bisa melihat dengan samar samar dan juga lenganku yang masih berdarah, aku bisa melihat bahwa pintu itu adalah jalan keluar dari tempat ini, aku mencoba mendorong pintu itu dengan sekuat tenaga dan Flowey juga membantuku

Pintu gerbang itu perlahan-lahan terbuka. Tapi, tenagaku juga semakin menipis, ditambah dengan aku yang kehilangan banyak darah. Aku mendorong pintu itu dengan Flowey hingga pintu itu terbuka lebih lebar dan pada akhirnya aku bisa keluar

Aku berjalan keluar dari tempat itu. Aku berjalan langkah demi langkah hingga mataku terpaku pada sebuah silauan cahaya... Aku sedikit senang dan berlari kearah cahaya tersebut hingga aku merasakan salju yang jatuh ke wajahku dan dingin yang menggigit kulitku...

Aku melihat ke sekeliling... Dan..

-Bruk-

Aku terjatuh karena kelelahan dan kehabisan darah..

Flowey: "K-keith..? Kau tidak apa apa?... Keith...."

Aku mendengar suara Flowey sesaat suara itu meredup dan semakin meredup sebelum aku pingsan

. . . Dingin...

avataravatar