8 Bab. 8 'Bravery'

ponsel ivander berdering dan menunjukkan 'mama' sebagai nama pemanggil nya

"mamaku nelpon nat" ucap ivander

"terimalah" ucap nathan

"halo ma" jawab ivander setelah menerima panggilan itu

"..."

"aku direstoran, tadi ada rapat mendadak sama klien disini... ini lagi makan bareng sama nathan, kenapa ma?" tanya ivander

"..."

"owh, iya bentar lagi vander pulang" jawab ivander

"..."

"iya, ma" jawab ivander lalu mengakhiri panggilan itu

"kenapa van?" tanya nathan

"keluarga vanya mau datang kerumah jadi aku disuruh pulang lebih awal"

"jadi kamu mau pulang? terus tentang pertunangan itu?" tanya nathan

"iya aku mau pulang, kamu tenang aja... besok kamu pasti bakalan dengar kabar yang menakjubkan" ucap ivander lalu melangkah pergi

"van, terus ini makanannya siapa yang bayar?" tanya nathan

"kamulah, kan kamu lagi banyak uang" ucap ivander kemudian langsung pergi meninggalkan tempat itu

"dasar, penipu" ucap nathan

...

"mana ivander ya pa" ucap riela mama ivander

"mana papa tau ma, dari tadikan papa pulang ivandernya juga nggak ada dirumah" ucap nicco papa ivander

"tapikan mana tau ivander ada nelpon papa dan bilang sesuatu tentang dia" ucap riela

"nggak ma, ivander mana pernah telepon papa hanya untuk nyampaikan hal seperti itu, dia nelpon papa karena urusan perusahaan aja dan itu jarang banget" ucap nicco

"dia kemana ya pa, jam 8 nanti keluarga vanya mau datang" ucap riela

"coba mama telepon" ucap nicco membuat istrinya itu bergegas pergi menggambil ponselnya

"halo sayang" ucap riela ketika panggilan teleponnya diterima

"...."

"owh, yaudah jangan lama lama pulangnya soalnya keluarga vanya bakalan datang ke rumah" ucap riela

"..."

"okey, mama tunggu ya" ucap riela

"dimana dia ma?" tanya nicco

"dia lagi makan sama nathan" jawab riela

"kalau gitu kita tunggu saja ma" ucap nicco

...

tepat pukul delapan malam keluarga vanya dan disambut hangat oleh riela

"anak kamu mana, kak?" tanya audri mama vanya sekaligus adik sepupu dari riela

"ivandernya bentar lagi pulang" ucap riela

tidak butuh waktu lama, suara mobil yang dikendarai ivander mulai terdengar jelas dan sedang memasuki halaman rumah

"itu ivander pa" ucap riela

setelah ivander memarkirkan mobilnya digarasi, ia lalu masuk kedalam rumah

"udah pulang nak?" tanya riela

"udah ma, ivander naik dulu ya ma" jawab ivander

"tunggu sayang, kamu duduk dulu disini kita mau bahas tentang pertunangan kamu dengan vanya" ucap riela

"ma" ucap ivander

"iya sayang, ada apa?" tanya riela

"aku udah berapa kali bicara sama mama kalau aku nggak mau tunangan dengan vanya, aku udah besar ma... aku bisa cari pasangan sendiri" ucap ivander

"tapi sayang, vanya pasangan yang serasi dan cocok buat kamu... dia juga baik dan pintar" ucap riela

avataravatar
Next chapter