3 Bab. 3 Nightmare

"hey...kembalikan Lia" ucap Zievanna terus menerus

"tunggu bentar... aku hanya ingin melihat hasil tes mu" ucap Pricillia sembari membuka surat itu

"Tamatlah riwayatku" ucap Zievanna dalam hati

"surat apa ini?" tanya pricillia

"hah, bukannya itu surat hasil tes kesehatan?" gumam Zievanna

"bukan, ini bukan hasil tes kesehatan" ucap Pricillia

"lantas?" ucap Zievanna antusias dan lega karena itu bukan surat hasil tes kesehatannya

"kamu masih mencintai Jovinko?" tanya Pricillia

"tidak" ucap Zievanna spontan

"jadi ini apa?" ucap Pricillia sambil menunjukkan surat itu kepada Zievanna

"surat?" ucap Zievanna tidak mengerti

"bukan...bukan surat, maksudnya isi surat ini" ucap Pricillia membuat zievanna lalu membaca surat itu

from : Jovinko Leovino

to : Zievanna vianzie

'Hai Zie... udah lama ya kita nggak ketemu, mungkin sudah hampir 8 tahun ya?

bagaimana kabar kamu sekarang? baik-baik aja kan? sebenarnya saat itu, aku ingin memberitahu kamu tentang kepergianku ke amerika tapi aku tidak sanggup untuk mengatakannya

karena aku tidak mau kamu sedih, mungkin dengan pergi diam-diam seperti saat itu aku pikir akan lebih baik daripada harus memberitahukannya kepadamu, tapi mungkin itu sangat menyakitkan untukmu karena kamu harus dibohongi oleh orang yang kamu cintai...

tapi jujur Zie sebenarnya aku tidak mau pergi.. aku tidak mau jauh dari kamu, tapi ada satu hal yang membuatku mengubah keyakinan itu aku ingin menjadi orang yang sukses, orang yang berguna dan orang yang bisa membahagiakanmu...

tapi mungkin... sekarang kamu pasti membenci aku, tapi tidak apa karena aku masih tetap mencintaimu lebih dari aku mencintai diriku sendiri... maafkan aku karena aku tidak bisa menyampaikannya kepadamu secara langsung seperti cowok lainnya yang langsung berterus terang kepada ceweknya

tapi kamu tau sendirikan bahwa aku memang bukan cowok yang seperti itu... setelah kamu selesai membaca surat ini aku ingin kamu memaafkanku zie... tapi jika kamu tidak bisa memaafkanku tidak apa-apa Zie aku terima ... dan juga terima kasih untuk segalanya... aku mencintaimu'

setelah membaca isi dari surat itu, zievanna lalu menangis

"Zie kenapa kamu menangis?" ucap Pricillia khawatir

"Lia..." ucap Zievanna tersedu-sedu

"kenapa Jovinko harus datang di saat aku tidak mencintainya lagi?" lanjutnya

"kamu benar-benar tidak mencintainya lagi Zie? kamu yakin?" tanya Pricillia

"aku yakin Lia... perasaanku terhadapnya telah hilang bersamaan dengan kepergiannya didalam hidupku" ucap Zievanna sembari memeluk pricillia

"udah cukup nangisnya... kamu nggak perlu sampai nangis seperti ini hanya untuk cowok seperti dia" ucap Pricillia sambil menghapus air mata yang membasahi pipi Zievanna

"hmm kamu benar Lia" ucap Zievanna lalu mengusap pipinya

"itu baru namanya Zievanna... senyumnya mana?" ucap Pricillia

.....

"yang terpenting sekarang adalah istirahat... tentang masalah itu, nanti saja baru aku pikirkan" ucap Zievanna lalu menutup matanya

"Zie bangun"

"jangan tinggalkan aku"

"aku mohon"

"Zie"

"Zievanna!" teriak Pricillia

"kami sudah berusaha sebisa kami... tapi mungkin Tuhan lebih menyayanginya" ucap dokter tersebut

"Tidakk!" ucap Zievanna lalu terbangun dari tidurnya

"ahh... kenapa mimpi tadi terlihat seperti nyata, aku jadi takut untuk tidur sendiri" ucap Zievanna lalu pergi menuju kamar pricillia

tok...tok...tok (bunyi ketukan pintu)

"Lia" ucap Zievanna

clekk (suara pintu terbuka)

"ada perlu apa Zie kamu malam-malam begini ke kamarku?" ucap Pricillia

"aku tadi mimpi buruk, dan aku jadi takut tidur sendiri" ucap Zievanna

"terus?" ucap Pricillia

"aku bisa tidur sama kamu?" ucap Zievanna

"hmm" ucap Pricillia sambil menurunkan kepalanya

"makasih Lia" ucap Zievanna lalu masuk kedalam kamarnya

sinar mentari pagi menelusup masuk melalui cela cela kaca jendela dan menyinari wajah mereka

"huahh.. nggak terasa udah pagi aja" ucap zievanna

"zie, aku ingin tahu apa yang kamu mimpikan semalam sampai kamu jadi takut untuk tidur sendiri?" tanya Pricillia

"hmm aku tidak ingat, mungkin mimpi yang menyeramkan" ucap Zievanna berbohong

.....

"sarapan apa hari ini?" tanya Pricillia saat ia telah berpakaian rapi dan siap untuk bekerja

"Air mineral" ucap Zievanna

"hah? itu kan bukan sarapan namanya" ucap Pricillia

"memang bukan, sarapan hari ini aku masak nasi goreng dengan telur" ucap Zievanna

"ohhh... tapi zie, kenapa kamu masih pakai baju tidur? kamu tidak kerja hari ini?" ucap Pricillia

"iya, kantor lagi libur" ucap Zievanna

"dalam rangka?" tanya Pricillia

"peliharaan bosku ulang tahun, jadi karena mau ngerayain seluruh pegawai di liburkan..." ucap Zievanna

"serius?" tanya Pricillia

"kamu percaya?" ucap Zievanna

"enggak" ucap Pricillia

"Yaudah" ucap Zievanna

"jadi karena apa?" ucap Pricillia

"aku ambil cuti 3 hari untuk istirahat, selama ini aku selalu kerja dan lupa dengan kesehatan" ucap Zievanna

"yaudah deh kalau gitu aku pergi kerja dulu ya" ucap Pricillia yang baru saja menyelesaikan sarapannya

"iya... hati-hati dijalan jangan sampai nginjak semut" ucap Zievanna

avataravatar
Next chapter