11 Bab. 11 'Go to China'

"zie ini udah hari ketiga, besok kamu udah mulai kerja?" tanya pricillia sembari menghidangkan sarapan dimeja

"ntahlah Lia, aku sepertinya ingin mengambil cuti lagi" ucap zievanna

"kenapa? bukankah kamu dulu pernah berkata kalau kamu lebih suka bekerja daripada bermalas-malasan?" tanya pricillia lalu duduk disamping zievanna

"dulu memang seperti itu, tapi tidak tau... rasanya selama ini hidupku hanya dilingkupi dengan pekerjaan dan aku menyesal sekarang" ucap zievanna

"menyesal? karena apa?" tanya pricillia

"karena aku tidak pernah menyempatkan waktuku untuk menghibur dan membahagiakan diriku sendiri... aku hanya menghabiskan semuanya dengan pekerjaan" ucap zievanna

"aku tidak tau harus berkata apa zie, aku juga bingung kenapa kamu bisa berubah drastis seperti ini, aku bahagia melihat kamu yang dulu selalu bahagia tanpa tekanan zie" ucap pricillia

"maafkan aku Lia, membuat kamu sampai bingung seperti ini" ucap zievanna

"kamu sebenarnya kenapa zie? kenapa kamu seperti ini, mana zievanna yang aku kenal dulu... aku nggak tau masalah yang kamu hadapi zie, tapi percayalah zie... aku disini selalu ada untuk kamu" ucap pricillia

"maafin aku ya Lia, aku belum bisa kasih tau kamu masalah yang aku hadapi sekarang... tapi suatu saat ketika aku siap, aku akan kasih tau" ucap zievanna

"aku tau zie, ini pasti masalah yang besar buat kamu sampai-sampai kamu bahkan belum siap dan belum bisa memberitahu aku, tapi yang aku tau kamu pasti bisa ngelewatin itu semua... karna ada aku" ucap pricillia

"hmm mau nangis" ucap zievanna sembari memeluk pricillia

"oh iya, alasan aku menanyakan kapan kamu kerja itu karena tadi aku tidak sengaja menerima telepon dari partner kerja kamu dan dia bilang kalau lusa kamu harus berangkat ke China, ada rapat dengan investor disana" ucap pricillia lalu melepas pelukannya

"baiklah, aku akan menghubunginya lebih lanjut nanti" ucap zievanna

"gitu baru namanya zievanna" ucap pricillia dan dibalas senyuman oleh pricillia

...

"kemana kamu tadi Van? kenapa tidak menghadiri rapat?" tanya nathan

"aku tadi bertemu dengan komisaris oden dan dia mengajakku makan siang bersama" ucap ivander

"lantas apa yang kalian bahas?" tanya nathan

"dia hanya membahas tentang putrinya yang mengagumi ku dan ingin aku menjadi menantunya" jawab ivander

"lalu, kamu jawab apa?" tanya nathan

"tentu saja aku menolaknya dan mengubah topik pembicaraan" ucap ivander

"wah, sepertinya komisaris oden menyukaimu dan dia pasti akan berusaha membuat kamu menjadi menantunya, aku saranin lebih baik kamu menikah sesegera mungkin... karena komisaris oden sangat susah untuk ditaklukkan" ucap nathan

"kamu tenang aja, tanpa kamu beritahu aku juga udah tau nat" ucap ivander

"Van, aku mau bertanya tentang pertunangan kamu" ucap nathan

"Vanya sudah memberitahu kamu?" tanya ivander dan dibalas nathan dengan anggukan

"kami tidak jadi bertunangan, aku menolaknya dan meminta perjodohan ini dibatalkan" ucap ivander

"bagaimana dengan orangtua kamu? mereka menerima semua penolakan kamu?" tanya nathan

"aku tidak tahu, tapi yang pasti dalam seminggu aku harus mengenalkan pasanganku kepada mereka" ucap ivander

"seminggu, bagaimana kamu bisa?" tanya nathan

avataravatar
Next chapter