1 Bab. 1 first time

Banyak orang melewati hari yang cerah ini dengan kebahagiaan tapi berbeda dengan Zievanna, ia melewati hari ini dengan penuh kesedihan karena hasil tes kesehatannya tidak sesuai dengan yang dia harapkan

Zievanna vianzie atau sering dipanggil Zie adalah seorang wanita yang selalu ceria dan selalu memberikan kebahagiaan kepada setiap orang dengan senyumannya

tapi berbeda kali ini, keceriaan dan senyuman yang selalu ada di diraut wajahnya kini menghilang ketika ia tau bahwasanya ia hanya memiliki waktu untuk hidup tidak lebih dari 6 bulan

~4 jam sebelumnya~

"Zie...kamu akan pergi kemana hari ini?" tanya pricillia teman dekat dari Zievanna

"hmm... aku akan pergi ke surga dan menjadi malaikat" ucap Zievanna bercanda

"aku serius zie" ucap pricillia

"kenapa? kamu mau ikut denganku?" tanya Zievanna

"emangnya kamu mau pergi kemana?" tanya Pricillia

"aku mau pergi membeli barang, kamu mau ikut?" ucap Zievanna

"aku ikut, udah lama aku nggak pergi shopping karena nggak ada yang mau nemenin" ucap Pricillia

"emangnya pacar kamu kemana?" tanya Zievanna

"dia sekarang sedang sibuk dengan pekerjaannya, banyak jadwal meeting yang harus dia hadiri.. jadi dia tidak ada waktu untuk nemenin aku" ucap Pricillia

"beneran, karna ada jadwal meeting? bagaimana kalau dia sedang bersama dengan wanita lain" ucap Zievanna menggoda

"Zie kamu tau? hubungan percintaan itu harus dilandasi dengan rasa saling percaya satu sama lain" ucap Pricillia

"iya aku tau, " tanya Zievanna

"jadi dimana pun dia, bersama dengan siapapun dia, kita harus percaya... seberapa banyaknya wanita yang dekat sama dia, kalau dia memang jodoh kita... dia bakalan sama kita" ucap Pricillia

"berarti dia bukan jodohku ya Lia" ucap Zievanna

"mungkin bukan, jadi sekarang tugas kamu adalah mencari penggantinya" ucap Pricillia

"mari kita cari pengganti itu di swalayan!" seru Zievanna

....

"kamu mau beli apa Zie?" tanya Pricillia saat mereka sudah sampai di swalayan

"tadinya aku ingin beli bahan-bahan untuk membuat kue, tapi nggak jadi" jawab Zievanna

"kenapa?" tanya Pricillia

"tidak tau kenapa...tapi hari ini aku merasa sangat lelah dan dari tadi perutku sakit sekali" ucap Zievanna

"pasti karena itu" ucap Pricillia

"bulanan maksudnya?" tanya Zievanna

"iya~

"tapi baru lima hari yang lalu bulananku selesai" ucap Zievanna

"jadi? apa kamu tadi pagi makan makanan basi?" tanya Pricillia

"kamu kira aku ini apa? sampai nggak bisa membedakan makanan basi dengan yang tidak" ucap Zievanna

"hmm sejenis hewan mungkin" ucap Pricillia

"kalau aku hewan berarti kamu juga hewan dong" ucap Zievanna

"apa mungkin kamu salah makan" ucap Pricillia

"aku tadi makan nasi dengan salad bukan makan nasi dengan rumput.. jadi aku nggak mungkin salah makan " ucap Zievanna

"aku udah serius, kamu bawa bercanda" ucap Pricillia

"oh kamu serius? aku kira kamu bercanda" ucap Zievanna

"sekarang lebih baik kita pergi ke rumah sakit dulu" ucap Pricillia

"hmmm~

dalam perjalanan menuju ke rumah sakit Pricillia mendapat pesan dari ayahnya

tring~ bunyi pesan masuk

Pricillia lalu membacanya

'lia apakah kamu bisa bertemu dengan ayah sekarang? ada hal penting yang ingin ayah bicarakan padamu.. tentang masalah penanaman modal perusahaan kita dengan perusahaan star'

ia lalu meletakkan ponselnya lalu berkata "Zie... sepertinya aku tidak bisa menemanimu melakukan pemeriksaan, ayahku baru saja menyuruhku untuk menemuinya, jadi aku hanya bisa mengantar saja... nggak masalahkan?" tanya Pricillia

"nggak kok, lagian aku juga bisa sendiri kok" ucap Zievanna

"makasih ya Zie" ucap Pricillia

"aku juga mau berterimakasih sama kamu karena udah mau ngantarin aku ke rumah sakit" ucap Zievanna

.....

"atas nama Zievanna Vianzie" ucap seorang perawat

"saya" ucap Zievanna lalu masuk ke dalam ruangan

"kapan kamu mulai sakit perut dan merasa lelah?" tanya dokter tersebut kepada Zievanna setelah membaca informasi yang diberikan perawat kepadanya

"mulai dari tadi pagi dok" ucap Zievanna

"selain hal ini apa ada lagi yang kamu rasakan? seperti pusing atau lainnya? " tanya dokter tersebut

"tidak ada dok" ucap Zievanna

"baiklah kalau begitu... sus bawa pasien ini untuk melakukan pemeriksaan" ucap dokter tersebut

"baik dok" ucap perawat tersebut

setelah melakukan pemeriksaan, Zievanna kemudian menunggu untuk mengetahui hasil pemeriksaan kesehatannya

"Zievanna vianzie" panggil seorang perawat

"iya saya" ucap Zievanna

"dokter ingin berbicara dengan anda tentang hasil pemeriksaan anda" ucap perawat tersebut

setelah mendengar perkataan itu Zievanna lalu masuk ke ruangan tersebut

"jadi dok... bagaimana hasil pemeriksaan saya?" tanya Zievanna

"menurut hasil pemeriksaan, kamu mengidap penyakit kanker usus besar dan itu sudah memasuki stadium 4 dan kamu hanya bisa hidup tidak lebih dari 6 bulan" ucap dokter tersebut

"dokter bercandakan?" ucap Zievanna

"saya tidak mungkin bercanda... ini hasil pemeriksaan kamu" ucap dokter tersebut sambil menyerahkan kertas hasil pemeriksaan tersebut kepada Zievanna

"jadi dok apakah ada cara agar saya bisa sembuh dari penyakit ini?" tanya Zievanna setelah selesai membaca hasil pemeriksaannya

"tidak ada cara lain... kita hanya bisa memberikan kamu obat penghilang rasa sakit dan menunggu keajaiban dari Tuhan" ucap dokter tersebut

"kalau begitu saya permisi" ucap Zievanna lalu keluar dari ruangan itu

"kenapa aku bisa seperti ini Tuhan? kenapa? apa salah ku?" ucap Zievanna sambil menangis

handphone Zievanna tiba-tiba berdering dan menampilkan nama Pricillia sebagai peneleponnya

"bagaimana ini apa yang harus aku katakan?" ucap Zievanna

avataravatar
Next chapter