Hari telah malam. Suasana apartemen pun berubah menjadi hening dalam beberapa jam ke belakang.
Mikael yang saat ini telah duduk di ruang tengah dengan mengenakan kaos dan juga celana pendek terus menatap ke sebuah ruangan. Tempat yang memiliki akses pintu yang cukup sulit ditemukan.
"Kenapa dia nggak keluar-keluar?" tanya Mikael dengan raut penasaran.
Tak berapa lama kemudian, tubuh lelaki itu bangkit dari duduknya. Langkahnya pun mengayun celah untuk sampai di ruangan yang ia sembunyikan keberadaannya.
Ckleekk!
Pintu itu ia buka. Dan dari tempatnya, ia sudah bisa melihat seorang gadis tengah berbaring di atas ranjang dengan napas teraturnya.
"Dia... tidur?" pikir Mikael masih tak percaya. Bagaimana bisa Aleena tidur masih dengan mengenakan seragam sekolahnya.
Dengan pelan, lelaki itu masuk setelah menutup pintu ruangan. Langkahnya pun mengayun dengan cepat untuk sampai di dekat sang gadis yang sudah tertidur lelap.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com