3 Kesal

"Kenapa sih lo selalu berusaha buat dekat sma gue walaupun gue ngak pernah menghiraukan. "

                         #Adriana

"Riana!! "Panggilnya dengan penuh semangat.

Siapa lagi kalau bukan deren?dari pojok sudut kantin dia memperhatikan riana sambil menampilkan deretan giginya.

Riana tidak mengacuhkannya dia hanya menghela nafas kasar melihat kelakuan deren yang semakin hari semakin membuatnya resah.

  Riana berjalan menuju meja tempat deren duduk,

"Eh.. Lo! Ngak bosen apa caper sama gue? "Dengan nada tidak suka.

"Siapa juga yang caper sma lo? Gue cuman berusaha deket samo lo aja kok! "Jawabnya tak mau kalah.

"Apa? Deket sma gue, jangan ngarep lo! "Bentak riana lalu pergi meninggalkan deren.

"Lihat aja nnti gimana jadinya, gue yakin lo bakal lengket sma gue. ! "Dalam hati deren membalas ucapan riana sambil memperhatikan kepergiannya.

Saat perjalanan menuju kelas tiba-tiba ada dua orang kkak kelas yang mengahampiri riana.

"Eh.. Lo riana kan? Gue ingetin sama lu ya.. jangan belagu dan sok cantik gtu deh

Di dpn smua org terutama cowok.ngk laku!! "Maki salah seorang diantara senior riana.

"Tau tuh! Apa lagi suka sok cuek didepan deren!"lnjutnya dengan menekankan nama deren.

Riana hanya diam tanpa dosa. Ka dia memang ngak bersalah. Lagian ngapain sih tu senior sok senioritas banget, seenak jidatnya ngatur-ngatur hidup org.

"Lo denger ngak sih! "Bentaknya.

"Sorry ya kkak gue ngak ada urusan sama lo, permisi! "Pergi meninggalkan senior yang belagu itu.

Tak ada yang menyadari ternyata deren mendegar ucapan seniornya tadi yang mengatakan bahwa riana sok kecantikan dan belagu. Namun didalam hati deren dia menggerutu

"Emang sih dia ngak pernah menghiraukan gue. Tapi rasanya gue ngak mau nyerah buat lebih dekat dengannya. "Tanpa disadari bibitnya melengkung membuat senyuman yang amat indah.

    #maaf ya jika ceritanya ngak nyambung! Soalnya aku masih tahab mencoba.

Mohon komentar dan sarannya ya..  Dan jangan lupa juga buat nge-vote.

avataravatar
Next chapter