chapter 152

Happy reading,

Tiga hari kemudian...

Waktu telah menunjukkan pukul 7 pagi, suasana di kamar itu masih tampak hening. Sebuah tangan terulur mengusap surai halus seorang wanita cantik, penampilannya sudah rapi dan telah mengenakan setelan jas.

Perasaannya jauh lebih ringan karena semua berkas sudah masuk sesuai rencana pemuda itu, dan hari ini ia akan membawa kekasihnya pergi ke catatan sipil untuk menandatangani buku nikah keduanya. Pemuda itu belum memberitahukan rencananya kepada gadis yang masih tertidur pulas diatas ranjang.

Sebuah gaun putih panjang dengan model sederhana tetapi terlihat elegan terpajang di sebuah patung manekin. Gaun itu baru saja sampai di mansion, dan berasal dari tangan designer terkenal.

Ritz tidak pernah setengah- setengah dalam menjalankan rencananya, cincin nikahnya pun di rancang sendiri dengan bantuan pengrajin berlian. Masih ada waktu untuk mempersiapkan semuanya, ia berniat segera membangunkan kekasihnya.