webnovel

chapter 151

Happy reading,

Tanpa sengaja pemuda itu menepis tangan kekasihnya dengan kasar, ia segera menoleh ke arah gadis yang kini berdiri di belakangnya. Ritz dapat melihat jelas wajah terkejut kekasihnya, dan air mata mengenang di kedua pelupuk mata Louise.

Rasa bersalah hingga di hatinya melihat ekspresi kekasihnya itu, ia memang marah mengetahui Louise mengizinkan Masaki masuk ke dalam mansionnya. Namun, saat ia melihat wajah gadisnya, rasa marah yang dirasakannya menghilang kemana.

Tangan besarnya terulur untuk meraih tubuh Louise, tetapi ia mengeryitkan dahi saat kekasihnya melangkah mundur menolak sentuhannya. Pada saat Louise berbalik untuk pergi menjauhinya, Ritz langsung menangkapnya dari arah belakang.

Ia melingkarkan kedua tangannya ke perut ramping milik Louise, tetapi gadis itu mulai meronta ingin di lepaskan. Ritz tidak bodoh untuk melepaskan Louise begitu saja, ia segera membawanya ke ranjang king size miliknya dan melempar pelan tubuh mungil itu ke atas kasur.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter