5 CHAPTER 5

- ANAK BARU-

" Sayang, kamu lupa kitakan sudah Putus! " jawab Shandy melepas tangan Sela dan menjauh dari singa betina itu

"Hah, kamu kok gitu sih Shandy....! " teriak Sela tidak terima dan mengejarnya

" Shandy, aku musti gimana lagi, aku musti kayak gimana lagi biar kamu bisa sayang sama aku lagi? " rengek Sela menghalangi jalannya

"Udah ya sayang, aku udah punya pengganti yang jauh lebih baik dari kamu" tukas Shandy dengan senyum sinisnya.

"Hah.... Emang aku kurang cantik apa buat kamu sayang, aku sayang banget sama kamu, aku rela ngelakuin apa aja biar kamu bisa sayang sama aku lagi " rengek Sela dengan menggoyangkan tubuhnya yang kayak cacing kepanasan

"Jangan terlalu Sayang, ntar Sakit!  " tukas Shandy pelan, tapi sangat menusuk,  memecah mecah dan membelah hati Sela

"Sakit Shandy, kau tau sakit? Sakitnya tuh disini! " gerutu Sela menghentakkan kakinya membiarkan Shandy pergi. Lalu Sela kembali ke kelasnya dengan sedikit berlari sambil menghapus air matanya, matanya terasa buram sampai ia tidak sadar menabrak seseorang dihadapannya

     " BRUAKKKK"

 "Auuuu...!" tukas Sela memegang pundaknya, sementara cewek yang ia tabrak hanya diam saja sambil memungut buku yang jatuh dari pelukannya.

 "Ehhh...  Lo kalo jalan pake mata dong " sahut Sela lagi, melihat cewek itu melewatinya tanpa menggubrisnya sama sekali. Via hanya berjalan sambil membenarkan head setnya yang sempat lepas karena jatuh barusan.

 "Lo budek yha! " sembur Sela, melepas headset Via seenaknya

 "Apaan sih" Sahut Via tidak terima ketenangannya di usik nenek lampir yang tengah membuntuti jalannya.

 "Lo kalo gue ngomong nggak usah sok nggak denger deh" balas Sela menyabet headset Via hingga terlepas dari dua telinganya

 "Lo yang nabrak gue, gue yang harus minta maaf ? Mbaknya sehat? balas Via dengan tatapan sangat begitu mengesalkan Sela, kemudian ia merapikan headsetnya dan melangkah pergi dari nenek sihir itu. Sela yang sudah kaya cacing kepanasan tambah matang di bakar api amarahnya melihat kelakuan kurang ajar Via.

  • Di kelas ll IPA2

"Eh, Vi tau nggak" sahut Syila dengan girang menghampirinya

"Nggak tau! "sahut Via singkat.

"Yeeee, orang gue belom bilang apa-apa juga udah lo potong! "sahut Syila

"Yaudah, apa lo mau bilang apa cepetan! " balas Via.

"Ada anak baru! " jawab Syila puas

" Oh.. " respon Via sangat- sangat singkat yang membuat Syila menggerutu lagi

"Kok cuma oh sih! " gerutu Syila tidak puas mendengar respon Via.

 

"Terus gue harus gimana,gue harus bilang "waah ada anak baru ya,cewek atau cowok ,kalo cowok ganteng nggak? Mau gue gebet ahh"cerocos Via mempraktekan omongan Syila

"Itu lo banget dong,bukan sifat gue!" Sembur Via lagi ,menonyor jidat syila

"Yaelah bisa aja lo niruin gaya gue! Gimana ya wajah tampan anak baru itu jadi nggak sabar gue pengen cepet cepet bel masuk" gerutu Syila senyum senyum sambil mambayang - bayangkan wajah anak baru itu.

KRINGGG_ _ _ !

Bel masuk berbunyi,seluruh murid yg tadinya bertengger di depan kelas langsung berhamburan masuk kelas dan duduk di bangkunya masing masing. Hari itu pelajarannya bu Ihda guru b.indonesia yg sekaligus wali kelas 11 ipa 2,masuk kelas dan membuka pembelajaran

 

"Assalamualaikum wr.wb"salam bu Ihda membuka jam pelajaran

"Waalaikumsalam wr.wb"

"Sekarang kita mulai pelajaran b.indonesia,kalian buka buku paket halaman 129 ,disitu kita bisa melihat bab baru kita yg akan kita bahas pagi ini adalah kita akan belajar tentang nilai nilai kehidupan dalam novel,sekarang ibu tanya,apa yang dimaksud tangya bu Ihda dan bertanya pada muridnya

"Cerita bu!"sahut Mely

"Iya betul yang lebih spesifik lagi coba?"tanya bu Ihda

"Karangan fiksi"tebak Zira

"Sedikit lagi hampir benar,ayo siapa lagi yang bisa jawab?"

Melihat teman tamannya merasa menyerah dan ibu Ihda yang menunggu jawaban yg lebih lengkap, Via pun mengangkat tanganya dan mencoba menjawab.

"Saya bu"sahut Via

"Iya Via?"tanya bu Ihda memastikan

"Novel merupakan teks fiksi yang menceritakan kehidupan panjang satu atau beberapa orang tokoh dengan berbagai masalah didalamnya"jelas Via

"Iya betul sekali yg dijelaskan oleh via,sekarang kalian baca dan analisis teks yg ada di buku kalian masing masing!"perintah bu Ihda meletakkan buku yg sedari tadi ia pegang dan beralih ke ponselnya.

 

"eh Vi ,katanya ada anak baru mana nih. Udah jam segini kok nggak nongol-nongol sih"  tanya Syila membalikkan badanya

"Nggak jadi pindah kali!" Jawab Via cuek

"Ngak mungkin nggak jadi pindah, orang gosipnya udah nyebar kemana mana juga" bantah Syila

"Yaelah gosip lo dengerin" sahut Via lagi

"kenapa emang?" tanya Syila

"Gini ya, gue kasih tau. Lo dengerin gosip sama aja lo tuh makan makanan bekas orang lain" balas Via masih sibuk dengan bukunya

" Lhah kok?"

"Ishhhh!! Gini ya ,gosip itu kan belom tentu bener apa adanya. Belom fakta kan, Dan gosip itu berasal dari mulut ke mulut. Terus dari satu mulut ke mulut itu kita nggak tau cerita itu di tambahin atau di ubah melenceng atau gimana gimananya kan kita nggak tau. Yaa itu yag gue maksut lo makan makanan bekas makanan orang lain!" Jelas Via, mata birunya kini benar-benar menatap Syila yang berada di depanya

" Emmhh..." sahut syila manggut-manggut

 

   Tiba-tiba mereka di kejutkan oleh ketukan pintu dari luar kelas. Tampak pak Suripto berjalan dari luar

   "Eh si Suripto ngapain tuh?" Sahut Zira pada Friska

   " Nggak tau, ada yang mabal kali" jawab Friska tak peduli

   " Nggak mungkin lah ,orang dari tadi nggak ada yang keluar kelas juga" sahut Zira

   " Eh pasti ulah kalian kan, buat onar apa lagi lo?!" Sahut Faizah menuduh ke Reyhan dan Ilham . Bad boy sang biang onar kelas mereka

   " Lo nggak ada habis habisnya ya bikin malu kelas ,udah ngaku aja deh lo rey" sahut Riska ikut ikutan

   "Orang kita dari tadi duduk manis,anteng gini. Ngak ngapa ngapain juga" sahut Ilham

   "Nggak usah nuduh kalo nggak ada bukti. Fitnah itu namanya! Su'udzon aja terus yang lo gedein" balas Reyhan nggak terima

   "Kalo sampe kalian bener- bener buat ulah, awas aja kalian. Mau sampe kapan sih bikin kelas kita malu, malu Rey Ham! Kita tuh kelas IPA seharusnya jadi contoh buat kelas yg lain. Nggak ada gunanya banget sih jadi cowo, buat rusuh aja bisanya!" Sembur Nina

    Seketika itu mereka di buat kikuk, mati kutu tak berdaya mendengar gertakan Nina.Well Cewek yang mempunyai tinggi badan hampir 180 ini banyak di takuti oleh teman teman sekelasnya. Selain menjabat sebagai ketua kelas 11 IPA 2, Nina juga Leader Silat di sekolah. Dia juga menjadi sekretaris OSIS. Gadis super Smart ini berkepribadian keras, nggak bisa di atur oleh siapapun. Ya sebisa mungkin dia yang harus ngatur semua masyarakatnya agar selalu turut dengan perintahnya.

avataravatar
Next chapter