Demi buah hati

Malam yang sama di kediaman Citra.

Citra menarik tangan Margaret ke kamarnya. Ia bisa bernafas lega dan bersantai ria setelah melihat si kembar terlelap dalam mimpi mereka.

Ia membentang selimut ke arah Alzam dan Elmeera. Setelah itu Citra mulai bersiap mendekati tantenya untuk mengorek sesuatu yang masih jadi pertanyaan di benaknya.

"Tante!" bisiknya saat Margaret berjalan melewati lorong kamar si kembar.

Ia sontak menoleh mencari tahu asal mula suara bisikan itu.

"Citra kamu belum tidur?" tanya Margaret menghampirinya dengan santai.

Citra menggelengkan kepalanya, sambil mengembangkan senyumannya, lalu ia melambai membuat Margaret tertarik begitu saja.

"Ada apa?" tanyanya ikut berbisik.

"Kita bicara di kamarku saja yuk! Biar si kembar tidur nyenyak!"aju Citra pada tantenya saat itu.

Hingga keduanya berjalan sejajar seperti sebaya. Citra mulai mengimbangi Margaret karena tubuhnya yang tinggi melewati tinggi tantenya itu.