1 2. Dikasih hati minta jantung

2. Di Kasih Hati Minta Jantung

Setelah sarapan pagi yang berakhir adegan Caca yang menendang bokong seksi Chandra, akhirnya pria itu pamit pergi ke kantor. Cantika dengan setianya mengantar Chandra sampai ke depan pintu rumahnya. Oh iya, setelah menikah Chandra tidak lagi tinggal di apartemen, dia membeli sebuah rumah mewah di kawasan Kemang yang menjadi salah satu perumahan elit yang berada di Jakarta.

"Sayangg, aku berangkat dulu ya" pamit Chandra, tapi tangannya masih setia bertengger di pinggang ramping istrinya. Seolah enggan melepaskannya.

"Iya," balas Cantika dengan senyum manis yang merekah di bibir merah jambunya.

"Nanti pulang kantor aku jemput ya? Jangan pulang kalo aku belum jemput! Jam makan siang nanti aku ke kantor kamu, kita makan bareng di luar ya? Jangan pake make up tebel-tebel! Di kantor kamu kerja bukan caper sama cowo! Di kantor matanya di jaga! Kalo ada cowo yang deketin jangan di tanggepin! Inget udah punya suami! Kalo--"

"Brisik! Kalo kamu ngoceh terus, kamu bisa kesiangan kak! Aku tau apa yang harus aku lakuin dan yang ga boleh aku lakuin! Udah sana pergi, kamu hari ini ada meeting Chandra!" potong Cantika.

Tapi Chandra malah menatap Cantika kesal, dia masih enggan meninggakan istrinya, sungguh kekanakan bukan? Tapi itulah Chandra, suami Manja dan sangat Possesive.

"Kamu ko seakan ngusir aku gitu si sayangg? Kamu ga suka aku lama-lama di rumah?!" rajuk Chandra.

Cantika memutar matanya malas, kenapa suaminya harus semenyebalkan ini saat sudah menikah? Kemana perginya Chandra yang jaim, cool dan Arogant yang dulu sering dia tunjukan? Kadang Cantika di buat heran dengan perubahan sifat Chandra yang sangat berbeda 180° dari saat dia mereka saling mengenal dulu.

"Jangan kaya anak kecil deh ndra! Kamu tuh harus kerja yang bener biar bisa nafkahin aku lahir batin! Jangan jadi suami pemales!"

"Ya udah, kalo gitu kasih aku vitamin dulu biar semangat kerjanya"

Cantika tau makna dari vitamin yang di ucapkan Chandra, satu hal yang tak pernah berubah dari Chandra, sifat mesumnya masih sama seperti dulu.

Cup

Cantika memberikan kecupan singkat di bibir tebal Chandra, hanya lima detik setelah itu dia kembali melepaskan ciumannya memandang suaminya yang masih cemberut.

"Ko cuma bentar? Aku maunya yang lama sayanggg"

Kan! Ini yang di namakan Sudah di kasih hati, malah minta jantung! Udah untung Cantika mau menciumnya, tapi dia malah meminta lebih dari itu.

'Tahan, Tahan, jangan ngebunuh suami sendiri, dosa' batin Cantika.

"kak, ini udah siang! Udah nanti aja cium-ciumnya, sekarang kerja sana!"

"Ga mau, pokoknya cium lagi yang lama kalo engga--"

Cup

Lagi, Cantika mendaratkan bibirnya di bibir penuh Chandra. Sedikit memberinya lumatan kecil yang di balas lebih oleh Chandra. Pria itu benar-benar tak menyia-nyiakan kesempatan. Dia segera merangkul pinggang Istrinya erat dan memperdalam ciuman mereka, sedikit menekan tengkuk belakang Cantika agar ciuman mereka semakin intens dan panas.

Benar saja, 15 menit Chandra menciumnya seolah tak akan ada hari esok. Bahkan beberapa kali Cantika harus memukul bahu Chandra saat pasokan oksigen sudah menipis. Tapi Chandra seolah tak mau melepasnya, dia hanya memberikan celah untuk Cantika menghirup udara tanpa melepas tautan mereka. Chandra melepaskan ciuman mereka kala Cantika mencubit perut kotak-kotak suaminya dengan sangat keras hingga pria itu meringis kesakitan.

"Arrggh! Yangg"

Pletakk

Kali ini Cantika mendaratkan tangan cantiknya di kepala Chandra, memukulnya dengan keras membuat pria itu kembali meringis tapi dia tak berniat melontarkan perotesnya saat melihat wajah garang Cantika.

"LO MAU BERANGKAT SEKARANG ATAU GUE TENDANG SAMPE KANTOR?!!" murka cantika.

Ingin mencari aman, Chandra buru-buru lari masuk mobilnya dan menjalankan mobilnya dengan secepat mungkin, kebiasaan Cantika saat marah adalah suka menendang bokongnya dan Chandra sudah sering menjadi korban tendangan kaki jenjang istrinya. Dan untuk hari ini cukup satu kali dia merasakannya, dia tak mau kembali merasakan fantastisnya tendangan Cantika.

'Punya istri galaknya minta ampun, tapi segalak apapun dia, tetep aja gue sayang' - chandra.

'Punya laki kerdus bener ya allah' - cantika.

Tbc

avataravatar
Next chapter