1 Chapter 1 "Pengenalan"

Anime, game, jejepangan. Aku sangat menyukainya. Ya, aku adalah gadis 16 tahun dan seorang otaku yang sangat menyukai hal hal seperti itu. Kalian bisa memanggilku Riani. Mungkin sebagian orang bilang bahwa aku cukup pintar dan entah mengapa saat aku masuk SMA, ada beberapa laki laki yang menyatakan perasaannya padaku seperti...

"Riani. Aku... menyukaimu, maukah kamu menjadi pacarku?"

Ya. Sangat klasik bagaikan shoujo manga, anime, dan novel novel romantis di luar sana. Tentu aku menolak semua tawaran itu karena aku tidak akan bisa melepaskan pacar 2d yang aku miliki di dunia animanga.

Menurut banyak orang, otaku adalah manusia tidak punya kehidupan dan hanya menonton anime di dalam kamar yang berantakan dan tanpa teman ataupun sahabat. Tapi aku masih punya teman! panggil saja dia Max, Sachi, dan Bastian. 3 teman sesama otaku. Sebenarnya, mereka bukan hanya teman tapi bisa dibilang sahabat. kami sering bermain game bersama, mengobrol saat istirahat dan lain lainnya yang sangat berhubungan dengan dunia otaku.

Sachi adalah teman terbaikku. dia sangat pintar dan berbakat dalam game. jujur saja dia adalah yang paling pandai dalam mencari topik percakapan saat mengobrol.

Max adalah teman yang paling sering mengobrol bersamaku namun terkadang sering sekali terjadi "awkward silent" saat kami hanya mengobrol berdua.

Satu lagi adalah Bastian. dia adalah yang paling tidak otaku diantara kami berempat. dia masih sangat suka dalam menonton anime, game sejenisnya namun tidak sebanyak aku, Max dan Sachi. dia adalah salah satu cowok yang paling populer disekolah walaupun dia adalah seorang otaku. terkadang Bastian cukup aneh saat hanya berdua bersamaku. Dia seringkali sangat canggung saat berdua dan tiba tiba wajahnya memerah. entah mengapa aku juga merasa kalau akhir akhir ini dia sering memalingkan wajahnya dariku. Apa aku pernah berbuat salah?

"hey Bas, kenapa akhir akhir ini kamu gak mau menatap wajahku?"

aku pun memberanikan diri untuk bertanya padanya. Bastian adalah contoh laki laki tampan bagai pangeran di dunia anime. Kadang aku sering bercanda dan memanggilnya "Pangeran". sifatnya yang sedikit "Tsundere" membuat aku dan Sachi menyukainya

"b..bukan apa apa"

tuh kan terjadi lagi. wajah Bastian yang tiba tiba memerah saat berdua denganku. Saat itu hanya bisa menjawab baiklah dan mengobrol lagi dengannya.

"Bukannya sudah jelas kalau Bas menyukaimu?"

kata max dengan santai.

"hee.. selamat ya tuan putri. Bas itu punya fanclub loh"

bahkan Sachi mendukungku sambil sedikit cekikikan.

akupun bertanya pada Sachi, bukankah Sachi juga menyukai Bastian?

"Bas itu bukan tipeku. dia memang tampan tapi tipeku adalah pria olahraga yang pd. bukan pangeran Tsundere yang mirip seperti shota. diakan sangat cocok dengan tipemu"

walaupun begitu... aku tetap merasa aneh saat ada orang yang menyukaiku dan terlebih lagi dia itu sahabatku

avataravatar
Next chapter