11 BayangMu

Di mansion keluarga Rio.

Rio berbaring di atas kasurnya seraya memikirkan apa yang terjadi akhir-akhir ini pada dirinya sendiri saat berdekatan dengan Fay. Rio menelungkupkan badannya pada bantal untuk menghilangkan bayang bayang faysa dipikirannya.

"Sebenernya ada apa ini?"

"Apa gue jatuh cinta?"

"Sama laki-laki?"

"Tapi... sejak kapan gue mulai suka sesama jenis? Ga mungkin kan?"

"Homo??"

NO!!! Rio membenamkan wajahnya pada bantal mencoba menghilangkan pemikiran itu. Astaga... ini sungguh rumit.

Kali ini, ia mengubah posisinya dengan terlentang sseraya menatap langit-langit kamarnya.

"Tapi perasaan gue ?? Ahhhhh pusing gue."

Rio berbicara sendiri seperti orang gila. Hingga tidak sadar bahwa sang bunda memperhatikannya. Namun apa yang rio ungkapkan tadi tidak sampai terdengar ke telinga sang bunda.

"Ada apa sayang?"

"Bunda?" Rio pun langsung memposisikan badannya duduk menghadap sang bunda.

"Kamu kenapa? Bunda lihat kamu seperti memikirkan sesuatu."

"Emmm... Anu, Bun... Emm...."

"Ada apa sayang? Coba cerita sama bunda."

"Tapi jangan di ketawain y, Bun."

"Iyaa ga akan sayang."

"Bun... Io mau tanya, kalo kita deket seseorang dan jantung kita berdegup kencang apa itu artinya? Dan kalo kita lihat dia bersama orang lain kita tidak menyukainya.?"

"Kamu sedang jatuh cinta nak."

"Seriously?"

"Yap... itu juga yang dirasakan bunda saat bertemu dengan ayahmu dulu."

"Duhh anak bunda sudah punya gebetan yaaa...." Sambung sang Bunda dengan ejekan yang membuat Rio merah merona.

"Budaaaa.... Jangan ledekin Rio dong."

"Iya, iya maaf... yaudah sekarang kamu tidur ini sudah malam. Tugas sekolah sudah dikerjakan?"

"Sudah, Bunda."

"Oke Son... sekarang tidur yaa... Good  night." Dikecup nya kening Rio dan setelah itu sang bunda meninggalkannya.

Tubuhnya kembali ia baringkan. Namun, pikiran Rio masih saja terpaku pada apa yang bundanya katakan.

"Gue... Jatuh cinta?? Sama faysa??"

"WHAT THE HELL!!! FAYSA COWOK MASA GUE HOMO ADUHH JANGAN SAMPEEEEE TERJADIII...." Teriaknya dalam hati dengan kedua tangan memukul kepalanya berharap ia bisa tersadar dari fikirannya.

Rio menggelengkan kepalnya berkali-kali.

"Mendingan gue tidur sekarang. Siapa tau gue nemuin jawaban yang pas untuk hati gue."

"Tapi...."

"Aahhh sialan Fay... Lo bikin gue ga bisa tidur malam ini."

~~~~~~

avataravatar
Next chapter