webnovel

Part 2 - Dunia Luar

Risty selalu mengirimkan pesan kepada mereka berempat dan saat ulang tahun Risty, K.R.Y ajak personilnya yang lain dan Hyorin juga bawa personil sistar juga. Saat itu mereka datang dan bawa cake untuk Risty dan Risty dengar mereka datang Risty langsung lari dari belakang ke ruang tengah. Risty peluk Hyorin dan yang lain nyanyiin lagu selamat ulang tahun.

"Terima kasih onie, oppa." Ucap Risty dengan lembut dan membuat kaget ke empat orang tersebut.

"Wah..." Pekik Hyorin senang. "Onie senang bisa dengar suara kamu sayang." Ucap Hyorin senang.

"Iya, oppa juga kaget tadi. Mungkin tadi oppa mau masuk RS karena mendengar suara kamu." Ledek Rewook.

"Dia bergurau, jangan di dengar ya cantik." Ucap Yesung menenangkan.

"Hei..." Tegur Kyuhyun. "Cape tahu pegang cakenya terus tanpa di tiup atau berdoa." Gerutunya.

"Maaf..." Gumam Risty pakai bahasa isyarat.

"Kamu sih." Protres Yesung. "Gara-gara ulahmu dia tidak mau bicara lagi. Padahal tadi suatu keajaiban loh."

"Bukan begitu oppa, aku masih agak kaku mendengarkan suaraku sendiri." Ucap Risty terus terang.

"Wanita cantik ini siapa namanya yun? Kenapa kamu tidak perkenalkan kepada kami?" Ucap sang leader, Lee Teuk.

"An an, perkenalkan mereka satu group oppa dan onie." Jelas Yesung. "Itu yang kurus dan berambut putih namanya Enyhuk, disampingnya Sung Min, Sindong, Kagin, Hecul, Leeteuk, Dong Hae, Si Won." Di unjuknya teman satu groupnya.

"Senang kenal denganmu An An..." Ucapnya berbarengan.

'Terima kasih.' Ucap Risty dengan bahasa isyarat.

"Ini teman onie" jelas Hyorin. "Yang rambut pendek ini Dam So, ini So You dan Bo Ra rapper yang onie punya."

"Salam kenal, aku Risty Handayani tapi nama koreaku adalah lee An An." Hormat Risty dengan memberi salam.

"Janji oppa hari ini akan oppa tebus, kamu bersedia pergi hari ini?" Tanya Yesung dengan semangat.

"Yesung." Ucap Kyuhyun sambil melirik kuenya.

"An An make a wish dulu baru tiup lilinya." Pinta Hyorin.

Risty meminta agar moment ini akan terus berlangsung dan dia dapat hidup dan beradaptasi dengan mudah di luar sana. Lalu dia tiup lilinnya dan Risty siap-siap untuk pergi sama mereka semua. Mereka pergi ke kebun binatang, Risty suka banget dan semua personil suju sangat sayang sama Risty yang sangat manis. Pulang-pulang dia di gendong Sindong dan di taruh di kamarnya, mereka senang lihat senyum Risty yang hangat saat tertidur karena lelah.

Risty ingin keluar rumah dan dia di antar sama pembantunya yang sudah lama ingin menyakiti dia dan ingin mencuri dan saat itu ada seorang cewek yang nolongin dia.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya gadis yang tingginya sama dengannya dan dengan mata sipit dan kulit putihnya.

Risty hanya menggeleng ketakutan dan wanita itu merangkul dan mencoba menenangkan Risty. "Kamu ketakutan? Aku bukan orang jahat, namaku Young Mi. Aku hidup dengan pas-pasan sih, kamu tahu alamat rumahmu?" Tanya Young Mi melirik Risty.

Risty tidak pernah menghapal alamat rumahnya bahkan nomor telepin rumahnya. Dia selalu di kasih fasilitas lebih dan bagi Risty tinggal di rumah saja sudah cukup baginya. Young Mi ajak Risty ke rumahnya dan Risty melihat kamarnya hanya seukuran toilet rumahnya.

"Kamu disini saja, aku akan membantumu mencari keluargamu." Ucap Young Mi dengan sungguh-sungguh.

"Tapi aku hanya sebatang kara." Ucap Christy yang membuat kaget Young Mi.

"Aku kira kamu tidak bisa bicara." Ucapnya dengan kaget.

"Aku bisa bicara hanya saja aku malas bicara. Aku hanya punya Bibi dan Paman yang selalu membereskan rumah dan menjaga rumah." Ucap Risty dengan nada datar, "aku selalu hidup dengan berkecukupan dan suatu hari aku kenal sama oppa dan onie tamu yang datang ke rumahku dan aku di ajak jalan-jalan dari situ aku ingin lihat dunia luar. Tapi saat aku ingin melihatnya malah kau menemukanku dengan tragis." Ucapnya dengan ramah.

"Aku tahu kamu anak orang kaya, tapi kamu di asingkan karena orang lain menginginkan harta mu. Kamu bisa tinggal disini dan anggap rumah ini sebagai rumahmu sendiri..." Ucapnya menawarkan.

"Terima kasih." Ucap Risty dengan tulus.

* * *

Selama di rumah Young Mi, Risty membantu keluarga Young Mi berjualan makanan di bawah rumahnya. Rumah kecil itu sangat hangat bagi Risty dan Risty mulai mendapat arti keluarga dari keluarga Young Mi.

"Kamu mau tidak menemaniku jumpa pengemar malam ini?" Tanya Young Mi. "Aku ingin melihat idolaku, katanya setelah pulang dari wamil dia tampan sekali, kau mau ya... Soalnya aku yakin Ibu tidak akan mengijinkanku kalau kamu tidak ikut..." Ucap Young mi.

"Baiklah, anggap saja hutangku lunas setelah kamu membantuku kesini." Ucap Risty dengan tersenyum tulus.

"Terima kasih, aku tahu kamu tidak suka dengan keributan. Tapi aku janji kali ini saja. Ku jamin kamu akan senang." Ucapnya dengan semangat.

"Baiklah, kita akan liat seberapa senangnya diriku nanti." Ucap Risty menerawang.

Seperti dugaan Risty kalau tempatnya sangatlah ramai, Risty masih belum tahu kalau itu jumpa pengemar Super Junior. Dan Risty ikut baris dengan Young Mi dan Risty lari saat melihat K.R.Y dan banyak orang yang menyikut Risty dan Young Mi menolong Risty.

"Kamu itu mau mati ya?" Tanya Young Mi heran liat sifat Risty yang aneh.

"Oppa, itu oppa ku..." Ucap Risty dengan penuh harap.

"Dia juga oppa KAMI"

"Kamu mau miliki dia seorang diri, hadapi dulu kami."

Risty di keroyok dan Young Mi tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka terlalu kuat dan security tahan mereka semua dan Risty di bawa ke RS dan personil Super Junior membatalkan jumpa penggemar mereka dan menghampiri ke enam orang itu.

"Kalian kenapa buat kekacauan?" Tanya Enyuk heran.

"Tadi ada orang yang mengaku kalau oppa adalah oppanya dia."

"Lalu orang yang mengaku dimana?" Tanya Sung Min sopan.

"Kalian terlalu kejam!!!" Ucap Young Mi marah. "An An bilang ingin menghampiri kalian, dia sudah luka parah dan saat ini sedang di RS." Jelas Young Mi dengan nada yang masih kesal.

"An An?" Tanyanya dia dengan penasaran. "Kamu tidak beritahu orang tuanya?" Tanya Kyuhyun penasaran.

"Dia bilang dia sebatang kara dan hartanya habis di ambil orang." Ungkap Young Mi dengan jujur.

"Guys," diliriknya teman-temannya. "Itu An An si Nona muda." Kata Kyuhyun menganalisa.

"Maafkan kami, kami harus segera pergi." Ucap Lee Teuk dan yang lain pergi.

"Kalian liat itu adalah adiknya mereka," ucap Young Mi kesal. "Sekarang kalian tunggu saja apa yang akan dia balas ke kalian." Young Mi pergi menyusul ke RS.

"Bagaimana ini?" Ucap fans elf dengan ketakutan.

Personil super junior ke RS dan liat Risty babak belur dan mereka terus liatin adiknya itu dan Risty sadar saat di bawa ke rumah.

"Nona muda, akhirnya kamu sadar juga." Ucap Milka dengan bahagia.

"Bibi, kok aku bisa disini?" Tanyanya curiga. "Tadi aku ke tempat oppa bersama Young Mi. Pasti dia kecewa tidak bisa dapat tanda tangan oppa," lamunnya.

"Yang penting kamu sehat." Ucap Sindong kesal. "Kamu tahu elf itu pada agresif bisa-bisanya kamu melukai dirimu sendiri, adikku."

"Maaf oppa. Waktu itu aku keluar sama Mi Hae dan dia merampas semua uangku dan semua yang ku punya." Ungkap Risty sedih. "Dia mengambil perhiasan dari Mama..." Ucap Risty dengan tangis.

"Maaf ya Non, Bibi ganti kalung Non tampa sepengetahuan Non. Bibi liat banyak orang yang menginginkan kalung warisan itu. Jadi Bibi sengaja deh tukar sama yang palsu, untuk jaga-jaga aja Non." Jelas Milka tidak enak hati.

"Makasih Bi, karena Bibi udah simpan kalung dari Mama untuk aku." Ucap Risty tulus. "Bi, aku baru tahu semua karyawan disini pasti cape ya..." Liriknya dengan sedih.

"Tidak kok Non..." Ungkap Milka tidak enak hati.

"Selama satu minggu di luar aku selalu membantu orang lain mencuci piring sehabis pelanggan mereka selesai makan, beres-beres toko makanan setelah selesai makan dan selesai jaga toko dan aku juga bantu masak." Ucap Risty mengingat kejadian waktu itu.

"Aduh Non. Tangan Non luka kaya gini, sebentar Bibi ambilkan obat di P3K." Tatap Milka dengan panik.

"Aku baik-baik saja Bi." Teriak Risty kepada Milka yang sudah pergi duluan.

Personil Super Junior tersenyum saat lihat Risty yang jadi banyak bicara dan jadi wanita yang tidak telalu manja.

"Ada apa dengan oppa?" Tanyanya curiga yang menatap semuanya tersenyum.

"Kamu tahu?" Diliriknya Risty dengan nakal. "Awal ketemu denganmu, kamu itu pendiam dan kini kamu datang setelah hilang sekarang kamu jadi banyak bicara tanpa henti." Ucap Kagin bangga.

"Jadi Young Mi ini yang jadi buat adikku ini lebih berani." ucap Si Won dengan bangga.

"Kalian jahat." Ucap Risty dengan ngambek.

"Nona muda mulai lagi ngambeknya..." Ledek Dong Hae.

"Nona muda, temanmu ini?" Diliriknya Young Mi yang masih kaget. "Mencarimu dan khawatir akan keadaanmu. Tapi sepertinya yang sakit jadi terbalik." Ucap Milka melihat ekspresi Young Mi.

Risty tertawa geli liat ekspresi Young Mi yang aneh saat datang dan melihat Super Junior mukanya langsung kaget dua kali lipat. Seperti perumpamaan habis jatuh tertimpa tangga.

"Hey Young Mi awas kau kesurupan." Ucap Risty dengan meledek.

"Maaf..." Young Mi melewati personil Super Junior. "Kamu tidak apa-apa?" Tanyanya dengan cemas. "Kamu tinggal di salah satu pesonil Super Junior?" Tanyanya heran.

"Aku tinggal disini. Oppa yang mengantarkanku pulang ke rumah" diliriknya personil Super Junior.

"Kamu yang bernama Young Mi?" Tanya kyuhyun dengan wajah tersenyum manis.

"Iya..." Ucapnya polos.

"Terima kasih kamu telah menjaga dia baik-baik dan membuatnya bertemu kami ya walau agak aneh sih." Ledek Rewook lebih mengarah kepada Risty.

"Oppa..." Teriak kesal Risty.

"Kamu tahu oppamu yang satu ini seperti apa?" Ucap Heecul pada Risty.

"Iya oppa aku paham." Risty menyerah dengan ke-11 oppanya itu dari pada perdebatan alot tambah panjang.

"Sayang tadi aku tidak menggendongmu saat ini." Ucap Sindong kecewa.

"Kenapa?" Tanya yang lainnya dengan curiga.

"Ya karna berat badannya nambah, kan ukuran badannya lebih berat. Jadi aku bisa latihan angkat beban berat." Ucap Sindong dengan suara datar.

"Hey dia adikku. Kamu kira dia beban berat?" Ucapnya cemberut. "Kamu angkat saja aku." Ucap Enhyuk tidak sependapat dengan Sindong.

"Memangnya siapa yang menyamakannya?" Tanya Sungmin meliriknya dengan aneh. "Otakmu sudah korslet ya?" Tanya Hecul.

"Jadi bagaimana kehidupan di luar itu sayang?" Tanya Yesung dengan lembut.

"Sangat menakutkan oppa." Jelas Christy dengan jujur.

* * *

Tidak lama mereka ngobrol tiba-tiba ada teriakan ramai-ramai wanita dan membuat yang lain tahu siapa yang datang.

"Onie mu kalau datang pasti selalu ribet." Ucap Lee Teuk kesal.

"Sayang kamu tidak apa-apa?" Teriak So Yu, Dam So, Bo Ra dan Hyorin.

"Hei berisik." Di usirnya ke empat cewek itu dari Risty.

"Ih oppa jahat." Ucap So Yu kesal.

"Hei, adik kalian sedang tidak mau di ganggu kenapa di ganggu." Ucap Kyuhyun protes.

"Lihatlah An, oppa mu yang satu itu selalu over terhadapmu." Ungkapnya dengan cemberut.

"Tapi oppa Yesung paling over ya?" Tanya Dam So meledek.

Risty tersenyum dan dia senang kembali lagi ke rumahnya tercinta. "Aku baik-baik saja onie, onie tidak perlu khawatir." Ucap Risty menatap keempat kakaknya.

Mereka berempat heran liat Risty yang banyak berbicara dan anak-anak Super Junior tahu akan hal itu aneh tapi buat mereka itu perkembangan yang positif.

"Sayang, cerita sama onie. Selama satu minggu kamu dimana?" Tanya Hyorin cemas.

Risty menceritakan semuanya kepada semua onienya dan mereka berterima kasih kepada Young Mi karena telah menolong adiknya itu. Saat itu Young Mi agak kaku dan lama kelamaan dia releax juga dan dapat berbaur dengan yang lainnya dengan baik.

"Aku pulang dulu ya An, takut Ibu mencariku." Ucapnya dengan cemas.

"Biar ku suruh Paman Sunghi mengantar mu pulang. Sekarang sudah malam." Ucap Christy sebagai terima kasih karena sudah cemas.

"Rumahmu arah mana?" Tanya Sindong penuh dengan perhatian.

"Rumahku ke arah Chandoung." Jelas young Mi masih malu-malu.

"Kalau begitu bareng kami saja," ajak Bo Ra. "Kami juga ada urusan disana."

"Tidak usah, aku tidak enak." Ucap Young Mi menolak secara halus.

"Tidak ada kata tidak." Ucapnya dengan tegas. "Adikku yang cantik kami pamit dulu ya, soalnya kami masih ada urusan lagi." Kata Hyorin tidak enak hati.

"Iya onie, terima kasih juga telah mengantar temanku" ucap Risty tulus.

"Sama-sama sayang..." Senyum Dam So sangat tulus ke Risty dan di liriknya pesonil Super Junior. "Kalian sebaiknya pulang, masa iya laki-laki masih tinggal di kamar wanita." Ledeknya dengan wajah senang.

"Adikku yang cantik... Oppa pamit pulang ya." Di sentuhnya hidung Risty.

"Hati-hati oppa, onie." Christy sampai mereka keluar dan suaranya tidak lagi terdengar di lantai satu.

Next Chapter

Next chapter