webnovel

im sorry 1

Dulu dulu sekali, jauh di ingatan cacad gadis ini pernah terjadi

disore hari menjelang malam hari, sebenernya ini sudah malam tapi masih ada sedikit sinar matahari jadi pencitraan aja ya, suara jangkrik berbunyi krik krik krik bawaannya jadi pengin memburu jangkrik

aku mengusap dahi ku menyingkirkan peluh yang menetes karena gerah dan terlalu banyak bergerak untuk mencari 1 macam jenis tanaman obat yang menyebalkan itu.

*crack*

"upsie..." aku keceplosan. aku menatap ranting menyebalkan ini yang muncul dengan sendirinya dibawah kakiku sudah terbelah 2.

"dasar menyebalkan!" maki ku, aku berteriak kesal dan sebal sambil memukul pohon terdekat alhasil tanganku merah karena memukul pohon itu. BODOH BANGET AKU!

aku melanjutkan pencarian walau sudah malam, untung aku penyihir gadungan jadi bisa deh membuat lampu lampuan. ya cahaya silau bagaikan gigi artis odol Pepsodent, aku mengikuti bentuk bulan, jadi lampu yang ku buat berbentuk lingkaran dan ini bisa terbang loh.

walau sudah terang tapi aku selalu saja tertampar ranting ranting, aku sendiri sampai bingung ada dendam apa ranting ini pada wajah indah ku.

IQ ku yang offline akhirnya online, aku mengeluarkan kapak indah dan mengibaskan kiri kanan-kiri kanan membasmi semuanya.

ga usah ditanya cape ga mengibas ngibaskan kapak di tangan, jelas cape lah. apalagi seorang witch gadungan kayak aku ini energi yang bisa di keluarkan cuma 20% dari 120%.

jadi, 100% nya kemana? HANGUS! HILANG DI TELAN BUMI.

itu lah mengapa aku paling ogah bermain main dengan anak perempuan satu satu nya keluarga charteis yang hobi nyari ribut.

untung sudah ku anggap saudara kalau tidak akan ku buat semua bulu mu rontok.

aku berjalan dan terus berjalan sampai akhirnya menemukan jalan masuk sebuah goa. karena emang ya rasa keduitan ku tinggi aku memberanikan masuk kedalam karena aku punya feeling didalam sini ada hawa hawa duid duid duid.

aku membawa kaki ku masuk semakin dalam dari udara yang lembab hingga kering dan kembali lagi ke lembab.

aku melihat padang rumput. YA BUKAN RUMPUT SEMBARANGAN. noh kan feeling ku benar. INI SEMUA LADANG UANG.

aku senang sekali aku langsung loncat untuk mencabut banyak sekali rumput rumput yang merupakan pundi pundi harta.

aku tersenyum lebar setiap mencabut 1 rumput, setelah ku habiskan waktu sekitar mau satu jam untuk mencabut rumput sebanyak 1kg aku berjalan untik kembali pulang tapi kau tau kan aku ini buta arah.

jadi keinginan langsung pulangku ini berubah menjadi KISAH WILANG (witch petualang yang ilang) DI HUTAN.

*ssrkkk* *ssskkrkk*

Next chapter