6 0

Tidak terasa telah berganti bulan dan berganti musim. Aku masih mengingat srigala hitam itu. Bulunya super halus seperti duta shampoo. Walau terluka karisma nya tidak dapat ditutupi.

Aku tersenyum sambil berbaring di atas atap rumah sebelum akhirnya nenek tua itu menyabet ku dengan mantra sihirnya

"ANAK MALAS!" Makinya sambil membawa buku setebal dosa dosa...

Aku diam menatap Joane dengan lekat lalu membuang wajahku menatap langit dan menguap

"AYOK LAH NOAH! KAU INI SUDAH 16 TAHUN!" Pekiknya

Aku kembali menguap

"NOAH!!" Pekiknya lagi kali ini tepat di samping telingaku

Oh God, hanya nebraska yang mengerti pengingnya telingaku karena teriakan mautnya.

"Dasar gila" jawab ku

"Apa!? Kau berani mengatai ku gila, dasar anak gila!"

Aku dijewer diseret ke ruangan eksekusi

Lalu buku buku yang tebal itu di banting ke atas meja yang berada tepat di depan wajahku

"Habiskan dan hapalkan buku ini, jika tidak, akan ku patahkan satu tulangmu!" Ancamnya

Tubuhku merinding bergetar.

Aku diam tidak menjawab seakan akan tuli, aku tidak ingin macem macem mending aku diem saja.

"Hah!" Joane menghembuskan nafas kesalnya "aku akan kembali minggu depan! Jangan coba coba kau bermain main NOAH!"

*Brak* pintu di tutup dengan cara dibanting

Itu merupakan ucapan terakhir sebelum dia pergi mengembara.

Aku menghela nafas berat dan mengusap wajahku dengan tangan ku lalu mendongakkan kepalaku untuk melihat langit langit.

"Aku...." Aku terdiam menatap buku buku itu lalu menghela nafas pasrah dan mulai membacanya satu persatu hingga ingin kurobek.

------- Niel setelah noah menghapuskan memorinya saat itu----

"Alpha.." panggil seorang wanita bersurai coklat...

"Alena" niel mencoba untuk duduk

"Alpha jangan bergerak dulu" ucapnya sambil menahan niel agar tidak bergerak

"Kau yang menemukanku?" Tanya niel bingung, ia merasa sesuatu yang janggal tapi setiap mengingatnya bagian tengah tengah dahinya akan sakit sekali.

"Iya alpha, lena menemukan alpha terkulai lemah didekat perbatasan" ucapnya menatap lekat niel tidak memberikan kelonggaran sedikitpun

"Alpha, kau terluka sangat parah, dan saat ku ingin menolong mu ada sebuah barrier yang sepertinya menahan itu" jelas alena

'barrier?' niel mencoba mengingatnya tapi gagal seakan akan ya memang seperti itu.

"Sudah berapa lama aku tertidur?" Tanya niel

"4 hari alpha" jawab alena

'4 hari? Sungguh mencurigakan'

"Jadi kau merawatku selama ini" tanya niel menyipitkan matanya

Alena tidak menjawab tapi ia menundukkan kepalanya seakan akan itu jawabannya.

Niel terkekeh ringan lalu kembali ke wajah datar nya. Alena membelalakkan matanya karena terpukau oleh kekehan sang alpha yang jarang sekali terkekeh,tertawa ataupun tersenyum

"Baiklah, aku berhutang satu padamu" ucap niel lalu memalingkan wajahnya menatap langit yang sama yang ditatap oleh noah.

---- 2 Tahun telah berlalu ----

Noah yang hobinya ngilang pun tetap tidak berubah.

Niel yang beringas juga tidak berubah tapi ia semenjak hari itu menjadi sedikit baik pada alena dan lambat laun menjadi baik padanya.

avataravatar
Next chapter