"Crish!" Sebuah panggilan dari seorang gadis menembus telinga Crish. Lelaki itu menghentikan langkahnya, tepat setelah beberapa menit ia keluar dari area pelayan.
Crish melirik, seorang gadis berpakaian manis. Dress biru tua selutut dengan rambut terurai. Lathia berjalan cepat ke arah Crish, bahkan hampir berlari.
"Ada apa, Sayang?" tanya Crish lembut.
"Kenapa kamu belum berangkat? Aku kira kamu sudah ada di perjalanan. Nyatanya masih di sini," tanya Lathia keheranan.
"Aku akan berangkat bersama Papa. Dia belum selesai bersiap-siap, 'kan?" Crish menatap Lathia serius.
Lathia hanya membalasnya dengan anggukan. "Tamu-tamu kemarin malam itu lho ... Saking malamnya mereka menghabiskan waktu di rumah ini, Om Arman jadi tak memiliki banyak waktu untuk istirahat," keluh Lathia. "Aku juga tak bisa tidur nyenyak setelah itu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com