"Asya dicintai oleh Sean! Aku takut kamu sakit hati saat Asya memilih Sean pada akhirnya!" bentak Tio dengan tatapan penuh keseriusan.
Joan terkesiap dengan perkataan Tio. Lelaki itu beberapa detik menatap Tio tak percaya, kemudian mendengus geli. "Kenapa kamu aneh sekali hari ini?" tanya Joan tak habis pikir. "Kamu pikir aku akan jatuh cinta pada Asya?" tanya Joan dengan alis terangkat. "Jangan mengatakan hal yang tidak tidak, tau!" lanjut Joan menatap Tio kesal.
Tio menghela nafas berat. "Ya sudah. Aku hanya memberitahumu, sebagai antisipasi. Kamu mengerti, 'kan?"
"Berisik!" tukas Joan langsung. Mendengarnya, Tio hanya tersenyum miring. Dalam hati, ia memang sadar bahwa Asya dan Sean saling menyukai, jadi Tio hanya ingin memberitahu Joan saja kalau seharusnya Joan menjauh dan mundur dari sekarang daripada sakit hati jika suatu hari Asya dan Sean benar-benar bersama.
***