webnovel

Pertemuan Pertama Hingga 3 Tahun Kemudian

Hari itu saat di sekolah mengadakan acara 17 an...salah seorang teman Nisa membawa handphone dan memperlihatkan video para santri dari Jawa Timur itu, saat sedang di panggung melantunkan nada-nada sholawatan

"Coba lihat ini namanya Gus Nizam ganteng kan?" kata Nida (yang membawa handphone)

"Iyaa...aku juga suka sama dia itu, abis nya ganteng banget" sahut Bella

"Aku juga" ucap Helma

Nisa hanya diam...dan terus memperhatikan para santri-santri itu...deg, dia melihat ada seorang santri yang baginya itu mirip dengan adee angkatnya, sontak

"Ini namanya siapa?"

Jari telunjuk Nisa menunjuk ke arah seorang santri yang ada di sebelah Gus Nizam

"Gak tau"

"Coba kalian lihat...miripkan sama adee angkatku?"

"Mana-mana?" ucap Bella penasaran

"Ini...yang ini"

"Gak miripkan Bella?" Helma mencoba mempengaruhi Bella

'Ini teman-teman gue kok pada sekongkol semua yah-_-' batin Nisa

"Iyaah...iyah... gak mirip" sahut Bella menyetujui ucapan Helma

"Aghh...serah kalian dah..." ucap Nisa merasa kesal

Mereka terus melihat video itu sampai akhir, yahh walaupun Nisa merasa penasaran dengan sesosok pria yang bagi nya itu...mirip dengan adee angkatnya. Rasanya Nisa pingin cepat-cepat pulang dan pingin cari tau siapa nama pria itu

***

*video sholawatan Gus Nizam*

Muncul video-video yang berkaitan dengan Gus Nizam dan akhirnya setelah di geser terus ke bawah ada tulisan Gus Nizam dan Nurus Sya'ban bla bla bla

"Akhirnya:D saya tau nama anda...Alhamdulillah...tapi dia di panggil apa yah? Serah dah, yang penting udah tau namanya, hmmm hmm hmmm" ucap Nisa sangat gembira

***

  Tak lama setelah Nisa mengidolakan santri dari Jawa Timur itu, dia bermimpi di suatu malam

{Nisa sedang berada di teras asrama dengan dua temannya, pada malam hari yang cuacanya cukup dingin (padahal dia gak sekolah pesantren, namanya juga mimpi, kuliah pun bisa kalo lewat mimpi), pada saat itu dia sedang merasa kesal, entah kenapa aku tidak tau. Dua temannya itu berusaha menenangkannya. Hanya saja wajah yang kesal itu masih terlihat. Tiba-tiba...ada yang menyelimuti pundaknya dengan sebuah jaket, yang dengan itu Nisa merasa sedikit lebih hangat. Dia menoleh ke belakang dan ternyata...itu adalah Sya'ban, idolanya itu dan juga ada Gus Nizam sama Kak Ahkam. Kak Aban tersenyum kepada Nisa. Nisa tak bisa berkata apa-apa, boro-boro ucapin terima kasih ngebales senyum Kak Aban aja enggak-_-hadeuhhh... Ya mungkin dia gak nyangka Kak Aban bakal kayak gitu. Tapi Nisa...ini cuman mimpi. Nisa terbangun

"Hah?! cuman mimpi toh...heh heh heh...seandainya saja itu adalah sebuah kenyataan. Ya sudahlah mau gimana lagi kan, tidur saja lah"

==

Hari demi hari Nisa masih saja mengidolakan santri itu. Foto profil WhatsApp foto Kak Aban, infonya juga nama Kak Aban, status WhatsApp kebanyakan tentang Kak Aban, sampai suatu hari dia kontakan sama teman, temannya waktu kecil, mereka chattingan sama-sama kasih tau ini kasih tau itu, pokoknya kayak yang udah lama temenan gitu, padahal gak lama. Orang itu baik banget sama Nisa, Nisa jadi suka berteman sama dia. Sampai suatu hari temannya yg waktu kecil itu cerita sama Nisa

"Nisa, hari ini aku ngumpul sama siti, dia nanya ke aku katanya

'Zas emang kamu benar temannya dia ini?'

Dia ngeliatin kontak kamu ke aku

'Iya dia teman aku'

'Ganteng yah dia'kata Siti terkesima

'Heyy...dia ini perempuan'

'Hah?! Apa?'kaget siti karena tak mengangka

'Iyaa dia perempuan'

'Lohh...jadi ini pacarnya yah...hmmm...ganteng banget yah'ucapnya seakan kecewa dengan kebenaran ini

'Bukan...ini idolanya bukan pacarnya'ucap Zaskia meyakinkan

'Ooo jadi gitu...aku kira ini pacarnya'

Gitu Nis ceritanya"

"Ahahahaha...jadi si Siti selama ini nganggep aku cowo yah? hahaha..."

"Yahh...gitu deh"

"Pantes aja sikapnya baik banget sama aku, entahlah setelah ini, dia kan udah tau kalo aku perempuan"

  Lama-kelamaan Nisa udah tau banyak tentang kak Aban. Sampai beberapa tahun kemudian...yahh...sekitar kurang lebih 3 tahun. Dia udah tau Instagram nya kak Aban. Saat dia buka Ig nya kak Aban, deg...'ini bener? kak Aban udah punya tunangan' batin Nisa. Saat itu ada sebuah foto yang nunjukkin kak Aban sama tunangannya. Nisa jadi langsung berpikir itu tunangan kak Aban, karena caption di Ig kak Aban itu *Calon pendamping hidupku*. Yahh...pasti rasanya sakit, ya walaupun awalnya cuman sebatas ngefans, tapi karena kisah cinta Nisa gak pernah ada yang benar-benar serius. Dia mutusin cuman berharap kak Aban lah yang jadi Imamnya nanti. Tapi harapan ini juga pupus, hancur, lebur, berkeping-keping, ehh seharusnya hancur berkeping-keping. Nisa nangis...pasrah aja gitu, kan jodoh gak akan kemana:). Mungkin jodohnya nanti yang terbaik untuknya dari-Nya

Kalian pasti tau dong...move on gak gampang, kalian mau tau cara paling ampuh buat move on B-)?. Cari pengganti...eeaa...tapi:), cari pengganti gak gampang-gampang amat kan?

"Ya Rabb...hamba akan berusaha sabar dengan semua ini...hamba yakin suatu saat nanti rencana-Mu, lebih indah dari sebuah wacana hamba:')"

"Nisa...nak...turun nak...teman kamu ada yang nyariin"

Bunda Nisa yang manggil Nisa dari bawah sontak membuat Nisa bingung, wajah yang masih lusuh akibat air mata, kan malu kalau Bunda tau dia abis nangis, langsung Nisa ambil handuk kecil bermotif Doraemon berwarna biru itu untuk membersihkan wajahnya dari bekas air mata, dan...berusaha tersenyum untuk turun ke atas, eh maksudnya ke bawah

"Iya Bun...aku turun..."

***

"Ehh Nida...ada apa datang ke rumah ku?"

"Ini Nisa aku boleh gak minta kamu temenin aku ke rumah Bella, soalnya aku takut sendiri Nis, aku juga udah bawa motor kok"

"Iya Nida aku mau kok, tapi ke kamar aku dulu yukk" ajak Nisa

"Oohh iya"

***

Setelah sampai di kamar sontak Nisa memeluk Nida dan berkata

"Nida...kak Aban udah punya calon...hiks..hiks..hiks"

"Apahhh??!!" kaget Nida setengah hidup

"Aduh Nida...jangan kenceng-kenceng nanti Bunda denger"

#Diluar kamar

"Nisa...kalian kenapa?"

*Didalam kamar

"Ihh...tu kan Bunda denger"

"Hehehe...maaf Nisa...kelepasan aku"

Masih dalam pelukan Nida, Nisa berkata

"Gak papa Bun...Nida cuman kaget"

#Diluar kamar

"Oohh gitu"

*Didalam kamar

"Beneran Nis...kak Aban udah punya tunangan?"

"Iyahh..."

Nisa melepaskan pelukannya dari Nida dan duduk di kasur disusul Nida yang juga langsung duduk dikasur

"Berita dari mana sih kamu inih?"

"Dari Ig nya kak Aban sendiri...hiks..hiks..hiks"

"Masa sih?"

"Yeyy...dibilangin gak percaya?"

"Bukannya itu kak Ahkam yah?"

"Hahh...kak Ahkam?"

Next chapter