1 Tradisi

"Ahhhh.....ahhhh....sud....ahhh....cu...kup....Samh....."

Deru nafas seorang perempuan dibawah tindihan seorang lelaki yang berulang kali menembakan serangan kepadanya.

Sambil tangan sang lelaki memainkan puting medah muda miliknya, ia hanya pasrah menerima dorongan dari atas badannya.

" Belum waktunya, Karen. Aku bahkan belum puas lagi. Ahhh.... Ummmppp....."

Deru nafas sepasang perempuan & laki - laki menghiasi sudut ruangan apartemen megah itu.

Sudah sekitar satu setengah jam yang lalu deru nafas itu masih terdengar.

Sudah menjadi kebiaasannya sejak di menjadi kekasih Sam, Karen selalu saja mendatangi apartemen Sam setiap malamnya untuk memuaskan hasrat cintanya kepada Sam.

### Keesokan harinya....

Tit tit tit tit....

Suara jam digital Sam pun berbunyi, sekitar pukul jam 8 pagi setiap harinya jam itu berbunyi membangunkan sepasang kekasih yang sedang tertidur tanpa mengenakan sehelai kain sambil berpelukan.

"Sam bangun, sudah waktunya kau berangkat ke kantor!. Nanti kamu kesiangan lag....ummpt... umpt ...."

kata Karen sebelum ia dicium habis oleh bibir tipis Sam.

Tapi tangan Sam dengan kuat menahan kepala Karen supaya memperdalam ciuman mereka, itu merupakan tradisi dipagi hari mereka.

Ciuman itu semakin panas dan bergairah saat tangan besar Sam meremas payudara Karen yang berisi & kenyal itu.

Akhirnya ciuman panas & bergairah itu semakin menjadi - jadi dan mau tidak mau mereka berdua bercinta lagi. Setelah semalam mereka bercinta semalaman penuh kini tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan bercinta lagi sampai keduanya terpuaskan oleh hasrat mereka.

avataravatar