16 Enam Belas - Bully

“Pecundang itu yang hanya berani bicara di belakang, tetapi tidak berani bicara di depan orangnya persis.”

~♥~♥~♥~

"Itu Kak Adel, kan?"

"Ih, iya, sok cantik banget! Berani banget mainin hatinya Nata."

"Gue denger dia udah punya pacar lagi!"

"Dasar cewek PHP! Gak tahu diri banget, udah nyakitin hati 'Nata' kita!"

Bisikan dua orang cewek di belakang mejanya benar-benar membuat telinganya panas. Bahkan jika diukur pakai alat pengukur bisikan, suara itu bukan lagi bisa dikategorikan sebagai bisikan. Eh, tetapi memang ada alat pengukur bisikan?

Kursi di samping Adel berderit. Adel terkejut melihat Reina yang tiba-tiba bangkit dan menghampiri dua adik kelas cewek yang sejak tadi menggunjingnya.

"Heh! Mulut kalian pada bisa dijaga kagak, sih?"

Gebrakan tangan Reina di atas meja membuat mangkuk bakso milik cewek itu ikut bergetar hampir tumpah. Dua cewek tadi beringsut ketakutan tidak berani menatap Reina. Meskipun cewek, Reina juga jago karate.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter