1 Care

James kira malam ini ia bisa bebas menikmati suasana malam yang sedikit dingin, dan makanan makanan kecil yang berada di pinggir jalan, namun kenyataannya justru sebaliknya, ia dengan terpaksa harus membawa gadis aneh itu ke Rumah Sakit.

Untung saja tidak banyak orang yang melihat dirinya, melainkan hanya dokter jaga dan perawat yang berada di rumah sakit itu, sebab James membawa gadis itu hampir tengah malam, lebih tepatnya pukul 22.30 KST.

Berhubung James tidak mengenal keluarga gadis yang ia bawa ke Rumah Sakit, dengan terpaksa ia mencantumkan nama dirinya sebagai wali dari gadis itu.

Awal nya James berniat hendak meninggalkan gadis itu sendiri, namun ketika mengingat tingkah gadis itu yang terlihat rapuh, maka James mengurungkan niat nya untuk meninggalkan gadis itu sendirian di Rumah Sakit.

Perlahan James mendekati ranjang gadis yang tengah dirawat itu, dan menatap gadis itu dengan seksama.

'Ternyata kau terlihat manis juga saat tertidur ... tidak seperti tadi yang terlihat berantakan dan aneh' ucap James dalam hati sambil tersenyum menatap gadis itu.

Tanpa sadar James pun tertidur di bangku yang terdapat di sebelah ranjang pasien.

...

...

James terbangun pukul 04.30 pagi, dan tersadar bahwa ia masih berada di Rumah Sakit, menemani gadis yang masih terlelap di ranjang pasien.

Dengan refleks James bangun dan menghubungi manager nya, karena bagaimanapun ia tidak ingin ada orang lain yang melihatnya berada di rumah sakit, namun di lain sisi ia juga tak tega meninggalkan gadis yang masih terbaring di ranjang pasien itu seorang diri, entah atas dasar kemanusiaan atau hal lainnya, James tidak tahu alasannya.

"Hyung bisakah kau datang ke RS. Hanyang University ?"

"Ada apa... kau sakit ? jangan membuatku panik .... James" ucap Manager nya yang terdengar dengan nada khawatir.

"Ah tidak hyung, bukan aku yang sakit ... hyung datang saja dulu kesini, baru nanti kuceritakan padamu"

"Baiklah, tunggu disana ... aku akan sampai kurang lebih 15 menit dari sekarang"

"Oke, akan kukirim pesan nomer ruangannya ke handphone hyung"

Setelah dirasa cukup James pun langsung memutuskan sambungan telepon.

Sesuai estimasi, Tae Oh datang tepat 15 menit perjalanan.

Tae Oh yang sudah berada di Rumah Sakit langsung menghampiri James di ruangan yang sudah James beritahu lewat pesan padanya.

Awalnya Tae Oh bingung mengapa James bisa ada di ruangan pasien dan bersama seorang gadis yang berada di ranjang pasien, karena seingat Tae Oh, James tidak memiliki teman wanita yang terlalu dekat dengannya yang sampai mengharuskan James menunggu pasien tersebut.

James yang melihat Tae Oh bingung, akhirnya langsung berinisiatif memberitahu semua hal yang terjadi sebelumnya, hingga akhirnya ia berakhir di Rumah Sakit, dan bahkan tidak sadar tertidur di Rumah Sakit tersebut.

Setelah pembicaraan yang cukup panjang, akhirnya James menyuruh Tae Oh untuk menjaga gadis yang ia tolong hingga terjaga, dan Tae Oh mengiyakan permintaan James, namun dengan satu syarat, yaitu James harus datang tepat waktu ke lokasi syuting.

"emm, baiklah hyung aku akan datang tepat waktu ke lokasi syuting, setelah kau selesai mengurusnya disini dan dia sudah terjaga, kau susul aku ke lokasi syuting" sahut James kepada Tae Oh dengan sedikit helaan nafasnya.

Tae Oh pun menganggukan kepala nya  mendengar perkataan James.

Ya James adalah seorang aktor dan sekaligus penyanyi blasteran asal Korea - Amerika yang bisa dikatakan cukup terkenal di Korea Selatan, untuk itu James tidak mau banyak orang yang melihatnya berada di Rumah Sakit tersebut, dia tidak menginginkan ada berita miring mengenai dirinya.

***

James kini telah berada di lokasi syuting, yang dimana syuting kali ini merupakan drama baru yang akan ia garap.

"Hei James, kau sendirian ? dimana manager mu, biasanya kau bersama dengannya ?" tanya seseorang yang merupakan PD pada drama baru yang akan ia garap.

"Oh iya, nanti manager ku akan menyusul, ada urusan yang aku minta ia selesaikan terlebih dahulu" sahut James sambil tersenyum kepada PD tersebut.

"Baiklah kita akan mulai 15 menit lagi, bersiap siap lah James" ucap PD tersebut sambil menepuk pundak James.

Selagi James tengah bersiap untuk melakukan syuting, handphone James bergetar menandakan ada panggilan masuk ke handphone nya.

"Hyung ?" lirih James sambil mengeryitkan dahinya bingung saat menyadari bahwa panggilan tersebut tak lain dari sang manager.

James pun segera mengangkat telefon tersebut.

"Ada apa hyung, ada sesuatu yang mendesak ?" tanya James sembari merapikan pakaian nya.

"Oh, aku hanya ingin melaporkan padamu bahwa Lea kini sudah terjaga, dan kata dokter dia sudah diperbolehkan pulang besok"

"baiklah, kalau gitu cepat selesaikan administrasi dan keperluannya disana hyung, lalu kau susul aku ke sini"

Tae Oh pun mengiyakan ucapan James, dan memutuskan sambungan telepon tersebut.

'Oh jadi nama gadis itu Lea' gumam James  dalam batin, yang tanpa sadar ia tersenyum memikirkan nama gadis itu.

Baru saja James melangkahkan kaki nya menuju lokasi tempat syuting nya berlangsung, handphone James kembali bergetar, namun kali ini bukanlah panggilan telefon, melainkan sebuah pesan yang masuk ke handphone nya

[Sender : Tae Oh Hyung

James, Lea ingin mengucapkan terimakasih langsung padamu, dan dia meminta nomermu, boleh kah hyung berikan padanya ?]

James melihat pesan singkat tersebut, dan segera membalas pesan itu dengan mengatakan 'boleh asalkan Lea tidak menyebar nomer nya ke orang lain'.

Setelah selesai mengirim pesan pada Tae Oh, James pun kembali melangkahkan kaki nya menuju lokasi syutingnya untuk take syuting pertamanya pada drama baru yang ia ambil.

***

Ddrrt

Tae Oh mendapat kan balasan pesan dari James.

Setelah melihat sejenak balasan pesan tersebut, ia langsung menghampiri Azalea yang masih berbaring di ranjang pasien.

"Lea-ssi bosku bilang kau boleh menyimpan nomer handphone nya asalkan kau tidak menyebarkan nomer nya pada orang lain" ucap Tae Oh pada Azalea.

Azalea pun mengangguk dan memberikan handphone nya pada Tae Oh, agar Tae Oh mengetikkan nomer James pada handphone nya.

"Lea-ssi administrasi mu sudah aku selesaikan, dan kata dokter besok kamu sudah diperbolehkan pulang, besok kamu bisa pulang sendiri kan ?" tanya Tae Oh sambil melihat berkas berkas James yang masih dipegang olehnya.

"Ah ne ~~, tenang saja aku bisa pulang sendiri, terimakasih sebelumnya Tae Oh-ssi, dan maaf sudah merepotkanmu serta bosmu" ucap Lea sambil menundukkan kepala nya.

"Iya sama sama Lea-ssi, aku pulang dulu, jangan sungkan mengabariku kalau ada apa apa, kau sudah menyimpan nomerku kan?" tanya Tae Oh pada Azalea sambil tersenyum.

"oke , Tentu saja aku sudah menyimpan nomermu Tae Oh-ssi " ucap Azalea sambil membalas senyuman Tae Oh padanya. Tae Oh yang melihatnya langsung melambaikan tangan pada Azalea, yang kemudian ia meninggalkan Azalea sendirian di kamar rawat inap pasien.

Azalea menghela nafasnya kasar dan memerhatikan handphone nya kembali.

Sekilas Lea mulai teringat akan kejadian yang menimpanya sebelum akhirnya ia berada di rumah sakit.

Tanpa sadar cairan bening kini sudah jatuh dari salah satu manik cantiknya.

Sejujurnya Lea masih merasa frustasi.

Bagaimana tidak, Lea yang sebenarnya masih memiliki kedua orangtua lengkap dengan latar belakang keluarga berada, namun sayang nya tidak memiliki waktu untuk dirinya, bahkan saat ia sakit pun yang selalu menjaganya hanya pembantu nya yang sudah ia anggap sebagai bibi nya, sedangkan kekasih nya yang selama ini ia percaya kurang lebih 5 tahun belakangan, ternyata malah mengkhianati dan meninggalkannya begitu saja.

....

leave comment and vote 😊

avataravatar
Next chapter