1 Chapter 1

"Laki laki itu memiliki darah eve ternyata. Aku harus mencari cara untuk mendekatinya"

-Xyrinna Monica Zayn-

✧ ⃟ ⃟ ⃟━━━ೋ๑୨۝୧๑ೋ━━━ ⃟ ⃟ ⃟✧

Hari ini, disebuah mansion megah dimana tempat keluarga Zayn tinggal. Di salah satu kamar, ada seorang gadis sedang memakai seragam sekolah barunya. Rambutnya yang berwarna kecoklatan dia biarkan tergerai.

"Hari ini aku akan pindah ke sekolah biasa bersama para manusia yah" gumam Monica. Kemarin Monica mendapat kabar dari ayahnya kalau mulai hari ini Monica akan bersekolah disekolah biasa seperti kakaknya. Dia dan kakaknya disuruh ayahnya agar mengawasi para vampir turunan yang sedang berkeliaran supaya mencegah terbongkar status keluarganya jika vampir turunan itu mengatakan yang sebenarnya.

Setelah Monica menyiapkan semuanya, dia langsung keluar kamar. Dia berjalan ke ruang makan. Disana ia melihat ayah, bunda, kakak, dan para pelayan yang siap melayani.

"Pagi ayah, bunda!" Sapa Monica, lalu ia duduk disebelah kakaknya sekaligus kembarannya yang bernama Marsel.

"Pagi juga Monica!" Balas ayah dan bundanya dengan serempak

"Kembaran yang disampingmu tidak disapa?" Sindir Marsel sambil memasang wajah kesal. Monica yang menoleh kearahnya langsung tertawa.

"Hahaha... maaf sel, ayo sarapan. Hari pertama disekolah baru Monica gak mau telat" kata Monica sambil mengoles roti dengan selai coklat kesukaannya.

✎✎✎

Mobil sport berwarna hitam memasuki area sekolah yang bernama Diamond High School. Si kembar keluar dari mobil itu, para siswi melihat perempuan yang keluar dari mobil itu langsung menatapnya sinis. Mereka tidak tau kalau keluarga Zayn memiliki anak kembar, karena selama ini keluarga Zayn sengaja menyembunyikan keberadaan Monica kepada publik.

Marsel melihat tatapan para siswi ke adiknya langsung menepuk tangan beberapa kali agar para siswi melihatnya.

"Guys... kenalin ini Monica, dia itu kembaran sekaligus adik gue. Kalau kalian berani macam macam sama dia. Kalian akan berurusan dengan gue" ucap Marsel sambil tersenyum. Senyum yang menandakan sebuah ancaman bagi mereka yang ingin mencelakai adiknya.

"Sudah kak... ayo kita ke ruang kepsek, keburu bel" Monica tersenyum melihat sikap kembarannya yang selalu menjaga dirinya. Marsel hanya menggangguk dan menggandeng tangan Monica sambil berjalan keruang kepsek.

✎✎✎

Akhirnya Monica ditetapkan menjadi anak kelas 11 A. Monica diantar ke kelasnya dengan pak Gavin yang merupakan wali kelasnya.

Pak Gavin masuk ke kelas yang membuat murid-murid langsung kembali ke tempat duduknya.

"Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan masuk dan perkernalkan dirimu" Raina mengangguk dan mulai berjalan masuk ke kelas.

"Selamat pagi semuanya, nama saya Xyrinna Monica Zayn. Kalian bisa panggil saya Monica. Mohon bantuannya yah" Raina menunduk sedikit lalu tersenyum.

"Monica, kamu duduk disebelah sana yah" kata pak Gavin sambil menunjuk tempat duduk di baris ketiga dekat jendela. Monica langsung duduk ditempat yang sudah ditentukan oleh wali kelasnya.

'Aku mencium bau darah yang sangat manis tapi siapa pemilik darah itu yah?' batin Monica. Sebenernya dia sudah menciumnya sejak dia masuk ke kelas, dia menengok kesebelah kananya terdapat seorang laki-laki. Monica mencoba menerka kalau pemilik darah itu adalah dia. Tapi akhirnya dia tidak terlalu memperdulikan itu.

✎✎✎

Setelah 4 jam pelajaran, akhirnya bel istirahat berbunyi. Para siswa/i mulai berhamburan ke kelas, ada yang ke kantin, ke lapangan, ke perpustakaan. Monica pun langsung keluar kelas, menuju kelas kembarannya di kelas sebelah. Monica pun bertanya kepada salah satu teman sekelasnya

"Permisi, Marselnya ada didalam?"

"Ada, masuk aja"

"Terima kasih"

Monica langsung masuk ke kelas kembarannya, dia melihat Marsel sedang membereskan alat tulisnya. Monica menghampirinya dengan sedikit berlari, lalu berteriak.

"Marselll!!! Ke kantin yuk, Monica laper"

Marsel yang sedikit kaget langsung melihat Monica dengan kesal untuk yang kedua kalinya.

"Nanti, Marsel mau beresin ini dulu"

"Oke, Monica tungguin"

Memang sudah menjadi kebiasaan si kembar jika berbicara akan memanggil nama, bukan aku-kamu ataupun lo-gue. Marsel pun selesai membereskan alat tulisnya, dia menggandeng tangan Monica dan berjalan ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar.

✎✎✎

Bel pulang berbunyi, kali ini Marsel yang menghampiri Monica dikelasnya. Para siswi kelas 11 A teriak histeris ketika Marsel mendatangi kelas mereka.

"Babyyyyy!!!! Ayo kita pulang" teriak Marsel, Monica yang mendengar kata baby langsung melempar tasnya ke Marsel. Marsel terkadang suka memanggilnya begitu, padahal dia sudah tahu kalau Monica tidak suka dipanggil baby, seperti anak kecil.

Marsel menangkap tas itu, dia hanya menjulurkan lidah. Lalu dia berlari keluar kelas sambil membawa tas Monica sebelum Monica akan mengamuk. Monica yang melihat Marsel kabur langsung mengejarnya

"MARSELLLL!!!!" Teriak Monica sekencang mungkin sambil berlari mengejar Marsel. Monica sedikit melompat dan menerjang Marsel sampai jatuh.

avataravatar
Next chapter