8 Chapter 8

Kriiiinnnggg...

Suara bel sekolah mulai terdengar yg artinya sudah waktunya untuk beristirahat , seluruh murid berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka masing masing.

Ada pula yg beberapa pergi ke arah perpustakaan , koridor , belakang Sekolah , atap , dll.

Sama hal nya seperti Lisa dan Chacha yg kini tengah menikmati makan siang mereka di kantin Sekolah , namun seperti nya Lisa tak berselera makan hari ini. bukti nya saja makanan yg ia pesan tadi hanya di aduk aduk saja dengan tatapan kosong mengarah ke depan.

Chacha yg melihat itu justru merasa kesal sendiri , karna Sahabat nya ini telah membuang buang makanan. mubazir katanya kalau makan di buang dan di sia - siakan .

"Ouh ayolah Lis , bisakah kamu berhenti melamun dan nikmati saja makanan yg ada di depan mu itu "ujar Chacha tak suka melihat Sahabat nya kaya orang linglung seperti ini

"Huft.. , maaf Cha. aku tau kamu pasti sangat terganggu dengan ku ! ini . kamu makan saja makanan punya ku , aku tak berselera makan untuk sekarang " ucap Lisa sambil menyerahkan mangkuk makanan yg berisi bakso kepada Sahabat nya itu dengan wajah murung

"Lis , kita temenan sudah sejak kecil jadi aku tau watak mu seperti apa . dan aku tau kamu saat ini sedang ada masalah . bisakah kamu katakan saja padaku tentang masalah mu itu dan jangan di tutup - tutupi lagi dari ku Lis ?" tanya Chacha sedikit mendesak sahabat nya agar mau menyurah kan isi hati nya

"Gak Cha , gak ada masalah apapun kok "jawab Lisa dengan tersenyum tipis membuat Chacha langsung kehilangan kesabaran , sampai pada akhirnya dia menggebrak meja kantin cukup keras hingga menyita perhatian seluruh siswa-siswi yg ada di sana

braak

"Cukup Lis , cukup. mau sampai kapan sih kamu tidak mau berterus terang padaku . sebenarnya kamu anggap aku ini apa ! kenapa setiap kali kamu ada masalah kamu tidak mau membagi masalah mu itu pada ku " bentak Chacha emosional yg hanya mendapat hela'an nafas dari Lisa

"Huft.. , Cha . tidak semua hal bisa kamu ketahui ! dan tidak semua nya juga kamu harus ikut campur dengan urusan ku , pleasee Cha , please.. jangan membesarkan masalah sepele seperti ini malah justru akan merusak persahabatan kita " mohon Lisa dengan tatapan teduh membuat Chacha semakin naik pitam

"Terserah mu saja lah Lis , aku tidak peduli lagi "bentak Chacha setelah itu berlalu pergi meninggalkan suasana kantin yg kini riuh akan bisik bisik para siswa - siswi yg membicarakan kedua sahabat ini

"Huft.. , ini yg ku takut kan " gumam Lisa sambil menghela nafas lalu ia pun juga berlalu pergi meninggalkan Kantin

***********

New Zealand *

Jennie pov.

Setelah keluar dari Rumah Sakit , aku langsung melajukan mobil yg ku kendarai ke daerah apartement milik Kakak ku. karna aku tau betul bahwa Abu milik Kevin dia taruh di apartement ! karna tadi saat di ruangan nya aku tak menemukan sama sekali guci berisi Abu itu.

Membuat ku yakin 100℅ bahwa Abu itu ia simpan di Apartement nya ini , maka dari itu aku ada di sini untuk mengambil Abu itu untuk ku bawa ikut bersama ku ke Indonesia.

Tit Tit Tit Tit

Suara sandi pun kian terdengar saat aku mulai mengerikan angka demi angka di sana , dan setelah selesai aku langsung masuk saja ke dalam .

Toh.. , ini Apartement milik Kakak ku jadi aku bebas melakukan apapun di sini .

Ckleak , Kreaaaatt...

Suara pintu mulai terdengar dan baru saja aku menutup pintu itu pandangan ku mulai mengabur lagi dan

Bruuk

Tubuh ku luluh ke lantai dengan pandangan ku yg semakin menggelap

"Sialan , kenapa harus sekarang sih "umpat ku sebelum semua nya benar benar gelap dan berakhir aku tak sadar kan diri di dalam Apartement ini tanpa seorang pun yg tau

Jennie pov end.

***********

Indonesia *

Saat ini Lisa tengah berada di ruang guru karna tadi bu Soraya menarik tangan nya setelah ia keluar dari Kantin , namun sampai sekarang ini dia tak mengerti ada motif apa sebenarnya guru primadona di Sekolah ayah nya ini membawa nya ke ruang Guru.

Terlebih lagi , Lisa sudah mulai bosan menunggu Guru nya itu yg tengah asik mengerjakan tugas nya sedangkan ia di biarkan menunggu selama 1 jam penuh.

Dan bahkan lebih parah nya lagi adalah tadi saat Lisa hendak ingin kembali ke kelas karna suara bel sudah berbunyi kembali , yg menandakan bahwa waktu istirahat sudah selesai. ia justru tak di izinkan untuk kembali ke kelas nya dan di suruh terus menunggu yg tak pasti selama berjam - jam.

"Bu , sebenarnya ada apa sih. kenapa saya di bawa ke ruang Guru dan tidak boleh kembali ke kelas lagi "ucap Lisa sudah merasa kesal akan sikap Ibu Guru nya itu

"Hahaha , maafkan saya ya Lisa. saya jadi mengabaikan kamu selama satu jam penuh setelah saya melarang mu kembali ke kelas tadi . dan alasan saya membawa mu ke mari adalah ! karna saya ingin memberitahu kan sesuatu padamu " ucap Bu Soraya berkata jujur karna memang ada satu hal yg perlu ia katakan kepada anak dari pemilik Sekolah yg ia kerja saat ini

"Oke ! jika ibu benar -bawa ingin mengatakan sesuatu hal yg penting kepada saya , maka katakan lah sekarang Bu. sebelum kesabaran saya habis duluan "ucapan Lisa sedikit mengancam membuat Ibu Soraya mengulas senyum tipis

"Kamu sedang jatuh cinta bukan dengan seorang gadis yg ada di mimpi mu bukan ?" tanya Soraya membuat kedua mata hazel milik Lisa membola sempurna saking terkejut nya dia

"I Ibu tau dari mana?"jawab Lisa malah bertanya balik

"Tentu saja saya tau soal itu , bahkan motif celana dalam milik mu saja Ibu tau loh Lis *ucap Soraya dengan alis yg ia naik turun kan sengaja menggoda anak murid nya itu

"Ih.. Ibu cabul "pekik Lisa sambil menutupi daerah sensitif nya di bawah sana dengan kedua tangan nya , yg malah terlihat sangat lucu di mata Soraya

"Hahaha , maaf maaf. saya hanya bercanda . tapi saya serius tau jika kamu sedang jatuh cinta pada seseorang" ucap Soraya membuat Lisa sedikit lega dan kembali ke posisi sebelum nya

"Jika Ibu tau , coba katakan seperti apa gadis yg ku cintai?"tanya Lisa sedikit menantang yg malah menerbitkan sebuah senyum misterius keluar dari bibir berbentuk hati milik Soraya itu

"Gadis itu bernama Jennie Ruby , yg kerap kali di sapa Dokter cantik oleh seorang anak yg bernama Kevin Sanjaya. ia menetap di New Zealand dan bekerja di salah satu Rumah Sakit terbaik di negara itu. umur nya masih muda sekitar 20 tahunan ! dan satu yg pasti . dia memiliki masalah dengan keluarga nya yg di mana , masalah itu akan menjadi penghambat hubungan mu dengan gadis itu di masa depan "penjelasan panjang lebar yg keluar dari mulut Soraya mampu membuat Lisa diam kehabisan kata - kata

avataravatar
Next chapter