webnovel

BAB 4

Ayisa dan Fika sedang sibuk belajar sambil memakan cemilan buatan Mbak Tami yang sempat dibelinya tadi.

Mereka belajar dengan serius sampai tiba waktu sholat Dzuhur, dengan cepat Ayisa mengambil mukenanya, dia membawa dua mukena satu untuknya dan satu lagi untuk Fika.

mereka berencana untuk sholat disebuah mesjid dekat rumahnya.

Mereka berjalan dengan sedikit santai.

(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ

(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ

(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ

(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ

(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ

(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ

Mendengar suara adzan berkumandang di mesjid Ayisa dan Fika cepat-cepat berlari menuju mesjid.

"Fika.. cepetan nanti kita bisa masbuq!!" teriak Ayisa.

"Ayi.. suaranya bagus bangettt!" ucap Fika terkesima.

Ayisa sangat marah pada Fika yang sangat mengagumi suara yang terdengar biasa saja.

Ayisa dengan keras kembali menarik paksa tangan Fika dan berlari.

Ayisa dan Fika telah Sampai di dalam mesjid tepat saat suara adzan itu berhenti terlihat seorang pria yang mengangkat kedua tangannya dan membaca doa sesudah adzan, saat pria itu berbalik Ayisa dan Fika terkejut karena ternyata suara merdu yang berkumandangkan adzan ialah Ilyas.

Fika terlihat kagum dan jatuh hati pada Ilyas, dia tak henti memandanginya, melihat sikap sahabatnya itu Ayisa menjadi risih kesal dan kembali menarik paksa tangan Fika.

"Lo apa-apaan sih! udah adzan kita belum ambil air wudhu, kamu malah liatin dia!"

Ayisa memarahi Fika tapi Fika membalasnya dengan senyuman.

karena Fika tau seperti apa apa sifat dari sahabatnya itu.

Saat hendak keluar untuk mengambil air wudhu Ayisa kembali merasa kesal pada ibu-ibu tetangga kompleksnya.

"Bukannya mengaji ataupun melakukan hal yang bermanfaat mereka malah ngerumpi tentang dokter tampan, suara merdu, pria Soleh, pengen punya mantu kayak dia lah!! mereka itu sudah tidak waras!!" titah Ayisa kesal dalam hati.

Ayisa dikejutkan oleh Fika sedari tadi bingung melihatnya terdiam dengan wajah kesal.

"woi.. tadi aku yang dimarahin gara-gara ngeliatin pak dokter ganteng! sekarang Lo lagi ngapain pasti mikirin dia yaaah?" ucap Fika.

ucapan Fika membuat Ayisa sedikit risih serasa gendang telinganya ingin meledak.

dengan cepat Ayisa berlari mengambil air wudhu,

Ayisa mengambil air wudhu dengan tenang dan fokus untuk beribadah kepada Allah SWT.

Seusai mereka berwudhu, mereka memasuki mesjid dan sholat di shaf bagian depan.

Sholat mereka dipimpin oleh imam tampan siapa lagi pria Soleh dengan suara merdu dan idaman para ibu-ibu kompleks selain Ilyas.

Untuk pertama kalinya Ayisa sholat dan di imami oleh Ilyas. Karena Ilyas sangat sibuk di RS.

Next chapter