webnovel

BAB 16

"Besok udah lebaran! kapan umi kesini??"

Ayisa menelepon Ani yang saat ini masih ada di Jakarta.

"iya, ini umi lagi siap-siap kok, besok kita lebaran bareng!" ucap Ani.

***

Hari yang ditunggu oleh Ilyas akan segera tiba, walaupun mungkin untuk lebaran tahun ini dia tidak akan melihat Ayisa.

Tapi tak lama lagi dia akan melihat Ayisa setiap saat dan setiap waktu karena pada tanggal 1 Syawal Ayisa akan menjadi miliknya untuk selamanya sampai maut memisahkan mereka.

***

Minal aidzin wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin.

Semua keluarga Ayisa kini telah menyiapkan segalanya untuk besok pernikahan Ayisa dan Ilyas.

Seusai lebaran mereka pun menyiapkan semuanya dengan baik, setiap bagian dan sudut rumah dihiasi dengan sangat indah bernuansa putih.

"Ayi sini dulu sayang!" panggil Ani.

"iya umi?"

"kamu mau ikut ndak, kita mau pergi ziarah ke makam opa?!" ucap Ani.

Ayisa mengangguk" iya aku siap-siap dulu!" ucapnya.

Setelah bersiap-siap mereka pergi menaiki mobil pribadi.

Sesampainya mereka disana dengan langkah cepat Ayisa menghampiri makam Opanya.

"Ayisa minta restu sama opa!" teriak Ani.

Ayisa tersenyum bahagia juga sedih.

"opa besok Ayi mau nikah! semoga aja opa merestui pernikahan Ayi dan kak Ilyas!" ucap Ayisa.

Seusai berziarah mereka tak lupa untuk membacakan surah Al Fatihah untuk Opanya yang sudah meninggal.

Ani mengelus kepala Ayisa yang dibaluti oleh hijabnya."kita pulang!" ucapnya sambil tersenyum.

Ayisa membalas senyum Ani, mereka saling merangkul dan berjalan bersama untuk pulang.

Dimalam hari Ayisa memandangi langit gelap yang terdapat sedikit cahaya dari bintang.

"Ayi tidur sana! besok kamu harus bangun cepat loh!" ucap Arisa.

Ayisa sedikit terkejut dengan kedatangan Arisa."ahh kakak, Ayi belum ngantuk!" ucap Ayisa sedikit manja.

"yaudah kakak temenin ya?" ucap Arisa.

Ayisa tersenyum manis."oke kita tidur bareng! Ayi udah ngantuk nih!" ucapnya.

"tadi bilang belum!" ucap Arisa

"itu tadi!" ucap Ayisa.

Mereka tidur satu ranjang, Ayisa melingkarkan tangannya di ditubuh Arisa dengan penuh cinta.

***

"Ayi bangun!! Ayi bangun!! Ayiiiiiii! bangun!!!" teriak seorang gadis.

"AAahhh, ribut banget sih kak!" teriak balik Ayisa.

"kamu harus siap-siap! hari ini kan kamu mau nikah!! cepetan bangun! mandi sana!!" teriak Arisa.

Mau tidak mau gadis cantik Ayisa harus terbangun dari tidurnya.

Dengan sedikit lamban Ayisa menjangkau piyama mandinya.

Setelah mandi Ayisa bersiap-siap, seorang wanita cantik yang sengaja dipanggil untuk menghiasi wajah cantik Ayisa telah datang.

Dia menghiasi wajah Ayisa dan menambah kecantikan dari gadis itu.

Dengan gaun pengantin berwarna putih dipakainya.

"cantiknya anak umi!" ucap Ani memuja kecantikan anaknya.

Arisa yang berdiri di ambang pintu merasa bahagia juga sedih.

Tak kuasa menahan air mata bahagia juga sedihnya."mungkin kak Ilyas bukan jodohku"titahnya dalam hati.

"pengantin pria sudah datang!!" teriak seorang wanita.

Ayisa menangis tak percaya bahwa hari ini adalah hari terakhirnya menjadi seorang gadis lajang.

"umi! Abi nggak ada??" tanya Ayisa sedih.

Ani menggelengkan kepalanya.

"terus yang jadi wali Ayi siapa??" tanyanya kembali.

"kan ada kak Bagas! jangan nangis ya nak, jangan jadikan ini sebagai ujian tapi ini adalah sebuah takdir cinta dari Allah untuk Ayi". ucap Ani sambil memeluk anaknya itu.

***

Tak lama Ani pun turun bersama Arisa dan meninggalkan Ayisa sendiri di dalam kamar.

Hati Ayisa sangat deg-degan dia tak percaya dengan apa yang telah terjadi saat ini.

"saya BAGAS FARHANSYAH mewakili Abi saya untuk menikahkan dan mengawinkan engkau dengan calon pinanganmu NURUL AYISA binti FARHAN dengan seperangkat alat sholat dan mahar tersebut dibayar tunai" ucap Bagas.

"saya terima nikah dan kawinnya NURUL AYISA binti FARHAN dengan seperangkat alat sholat dan mahar tersebut dibayar tunai!" ucap Ilyas.

"bagaimana para saksi, sah??" ucap penghulu.

"saaahh, Alhamdulillah"

Tek lupa mereka mereka membaca surah Al Fatihah.

Hati Ayisa kembali deg-degan tubuhnya gemetaran saat dia sudah sah menikah dengan Ilyas dan sudah resmi menjadi istri dari Ilyas.

Next chapter